Polisi Jujur
Kisah Bripka Seladi Polisi SIM Tak Mau Anaknya Makan Uang Haram, Jadi Pemulung saat Pulang Kantor
Meski kesehariannya bertugas sebagai polisi, namun Seladi tak malu untuk menjadi pemulung.
TRIBUN-TIMUR.COM - Perjuangan Bripka Seladi untuk mencukupi kebutuhan keluarga trending.
Meski kesehariannya bertugas sebagai polisi, namun Seladi tak malu untuk menjadi pemulung.
Asal itu pekerjaan halal, Seladi akan mengerjakannya.
Seladi tak mau keluarganya dinafkahi dengan uang kotor.
Jika Seladi sudah mengenakan baju pemulung, orang-orang di sekitarnya pun tak yakin jika ia seorang abdi negara.
Bripka Seladi merupakan anggota Polres Malang Kota.
Sudah 16 tahun Seladi bertugas di bagian pelayanan SIM.
Namun demi menjadi polisi bersih, ia mencukupi kebutuhan keluarganya dengan menyambi sebagai pemulung.
Ia tak mau menyusahkan warga yang urus SIM.
Kisah Seladi muncul saat pengurusan SIM kerap dikeluhkan.
"Lebih baik jadi pemulung jauh lebih jujur dan benar dari pada terima salam tempel dan suap," ungkap Bripka Seladi dikutip dari Warta Kota, Minggu (15/12/2024).
Padahal jika melihat tempatnya bekerja, bukan perkara sulit untuk menerima suap.
Namun, Bripka Seladi teguh dengan pendiriannya dan mengedepankan kejujuran.
Berbagai bentuk suap ditolaknya termasuk pemberian kopi dari pemohon pembuat Surat Izin Mengemudi (SIM).
Sehingga jika di jam kerja, pria berusia 57 tahun berseragam polisi namun di luar waktu itu ia mengumpulkan rongsokan untuk dijual.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.