Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel 2024

Enrekang Teratas Partisipasi Pemilih di Pilgub Sulsel 2024, Makassar Raih Rekor Terpuruk

Kabupaten Enrekang menempati posisi teratas dengan tingkat partisipasi pemilih mencapai 81,53 persen di Pilgub Sulsel.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Hasriyani Latif
Tribun Timur
Ketua KPU Sulawesi Selatan, Hasbullah saat ditemui di Hotel Novotel Makassar, Minggu (8/12/2024) malam. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkapkan hasil partisipasi pemilih dalam Pilgub Sulsel 2024. 

Kabupaten Enrekang menempati posisi teratas dengan tingkat partisipasi pemilih mencapai 81,53 persen.

Enrekang, yang dikenal dengan sebutan Bumi Massenrenpulu itu mengungguli 23 kabupaten/kota lainnya di Sulsel. 

Sebaliknya, Kota Makassar mencatatkan partisipasi terendah dengan angka 57,76 persen.

Ketua KPU Sulsel, Hasbullah mengungkapkan data ini saat ditemui usai pleno penetapan hasil rekapitulasi Pilgub Sulsel di Hotel Novotel, Makassar, Minggu (8/12/2024) malam. 

“Enrekang menjadi yang tertinggi dengan 81,53 persen, Parepare menyusul di angka 80 persen, dan Soppeng 78 persen. Sementara Makassar paling terendah 57,76 persen,” jelas Hasbullah.

Secara keseluruhan, tingkat partisipasi Pilgub Sulsel 2024 mencapai 71,78 persen.

Ini merupakan angka tertinggi dalam tiga dekade terakhir. 

Angka ini lebih tinggi dibandingkan Pilkada Sulsel 2018 dengan 69,52 persen dan Pilkada Sulsel 2012 dengab capaian 68 persen partisipasi pemilih.

Baca juga: Siap Gugat Hasil Pilgub Sulsel dan Pilwali Makassar ke MK, Danny Pomanto: Ini Bukan Kalah Menang

"Jadi naik beberapa persen untuk pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sulsel 2024," kata Hasbullah.

Peningkatan ini menunjukkan kesadaran masyarakat Sulsel dalam menggunakan hak pilihnya. 

Pilgub Sulsel 2024 dinilai menjadi bukti nyata bahwa demokrasi semakin matang.

Kendati demikian, Hasbullah mengaku proses demokrasi ini sempat diwarnai cuaca hujan di beberapa daerah.

Hal inilah menjadi tantangan tersendiri bagi penyelenggara pilkada dalam menggaet partisipasi pemilih.

"Ternyata dengan dinamika yang ada, waktunya juga, di beberapa daerah sebenarnya ada hujan, berbeda dengan pemilu di 14 Februari 2024 memang waktunya cerah, tapi kita tidak bisa menyalahkan kondisi alam," ujar Hasbullah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved