Warga Dusun Lappadiawo Bone Kesulitan Air Bersih saat Makassar Musim Hujan, Puluhan Tahun Beli Air
Kenyataannya, tidak semua masyarakat dapat dengan mudah mendapat sumber air bersih.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sudah puluhan tahun warga Dusun Lappadiawo, Desa Tadang Palie, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan mengeluhkan perolehan air bersih.
Air bersih menjadi barang langka di Kampung Menteri Pertanian, Amran Sulaiman tersebut.
Kebutuhan air bersih merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Kenyataannya, tidak semua masyarakat dapat dengan mudah mendapat sumber air bersih.
Seperti yang dialami warga Dusun Lappadiawo.
Di dusun ini, air bersih menjadi barang langka yang harus dibeli dengan harga sekitar Rp50 ribu per drum.
Kondisi ini membuat kehidupan mereka sehari-hari sangat bergantung pada pasokan air dari desa tetangga, Desa Timusu.
Meski Makassar ibu Kota Sulsel kerap dilanda hujan deras beberapa hari terakhir, namun hal itu tak berpengaruh di Dusun Lappadiawo.
Saat Makassar diguyur hujan, Bone tetap terik. Jarang hujan deras.
"Kami di sini (Lappadiawo) terpaksa membeli air dari tetangga desa. Tidak ada sumber air di desa kami," ujar Ardy (30), warga Lappadiawo kepada Tribun-Timur.com di Bone, Minggu (8/12/2024).
Proses pembelian air bersih ini sudah berlangsung puluhan tahun.
Tak ada sumber air bersih di dusun tersebut.
Meski warga kerap mengeluh, namun pemerintah terkesan tak peduli.
Dusun itu adalah kampung tertinggal di Kabupaten Bone.
Penjual air sering datang ke Dusun Lappadiawo, baik dari desa setempat maupun dari Desa Timusu.
"Kami sudah punya langganan, karena kalau kami yang pergi sendiri untuk mengambil air, jalannya rusak parah. Akses jalan yang buruk sekitar 2 kilometer membuat air sering tumpah," jelas Ardy.
Beda halnya dengan penjual air yang memakai dompeng atau kendaraan modifikasi roda empat, lebih mudah membawa air ke desa mereka.
Masalah ini sebenarnya sudah sering disampaikan oleh warga kepada pemerintah desa, namun hingga kini belum ada solusi yang memadai.
"Harapan kami, semoga ada solusi dari pemerintah. Kami sudah bertahun-tahun hidup seperti ini. Kalau musim hujan, kami bisa menampung air hujan, tetapi saat kemarau, terkadang kami harus membeli dua hingga tiga drum air setiap hari untuk kebutuhan mandi dan lainnya," tambah Ardy.
Selain kesulitan air bersih, warga juga tak pernah menikmati jalan layak.
Sejumlah ruas jalan desa rusak parah. Tak pernah dibangun dan diperbaiki.
Puncak musim hujan di Sulsel beda-beda
Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, musim hujan daerah Sulsel beda-beda.
Untuk puncak musim hujan sendiri setiap daerah berbeda-beda.
Dimulai dari Oktober pada wilayah Luwu bagian selatan serta sebagian Sidrap dan Wajo.
Lalu November ke arah bagian selatan Enrekang, sebagian tengah Luwu dan bagian Utara Sidrap.
Berikutnya di Desember, puncak hujan ke Parepare dan Selayar.
Kemudian bagian utara Barru, selatan Pinrang, bagian barat Soppeng dan Sidrap.
Di Januari 2025, puncak hujan baru masuk wilayah Makassar.
Selain itu ada Jeneponto, Maros, Pangkep, Takalar, Gowa.
Lalu bagian selatan Barru dan Soppeng serta bagian barat Bone dan Bantaeng.
Februari puncak hujan berpotensi di bagian utara Luwu dan Luwu Utara.
Di April puncak curah hujan ke wilayah Luwu Timur.
Sebagian besar di Toraja Utara dan Palopo serta sebagian kecil di Tana Toraja dan Luwu.
Pada Mei 2025 puncak hujan di Bone dan Bulukumba, bagian barat Pinrang dan Tana Toraja serta timur Sinjai.
Kemudian di Juni 2025, puncak hujan terjadi di beberapa kabupaten/kota.
Diantaranya Bantaeng, Sinjai, Wajo, Soppeng dan Tana Toraja.
Lalu Bagian barat Bulukumba dan Sidrap, bagian utara Enrekang, bagian tengah Luwu, bagian selatan Palopo dan Toraja Utara serta bagian timur Gowa dan Pinrang.(*)
Makassar Siap Kawal Program Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
SAKSI KATA: Pengakuan Dosen UNM Dr QDB Soal Dugaan Pelecehan 'Sakit Hati Saya Sudah Terakumulasi' |
![]() |
---|
Daftar Lengkap Kelas Modifikasi di Honda Modif Contest 2025 Makassar |
![]() |
---|
Jaringan Mitra Halal yang Berkelanjutan |
![]() |
---|
Nama Muh Ilham Disebut dalam Pledoi Annar, Bantah Terlibat Permintaan Uang Rp5 Milliar ke Terdakwa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.