Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sosok Meity Rahmatia Anggota DPR RI Asal Sulsel Sebut Napi Narkoba Bak Sarjana

Selain itu, ia juga mendukung pemindahan narapidana kasus narkoba ke Lapas Nusakambangan.

Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Legislator Komisi XIII DPR RI asal Sulsel, Meity Rahmatia 

Kepala Lapas Kelas I Semarang, Usman Madjid, menegaskan bahwa pemindahan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat pengawasan dan menindak warga binaan yang melanggar tata tertib.

“Ini adalah langkah nyata kami untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menciptakan lingkungan Lapas yang aman dan tertib,” ujar Usman.

Pemindahan napi narkoba ke Nusakambangan diharapkan dapat mengurangi risiko gangguan keamanan serta mencegah napi menjalankan bisnis narkoba dari dalam Lapas.

Namun, transparansi dalam pengelolaan dan pembinaan napi tetap menjadi tuntutan publik untuk memastikan sistem pemasyarakatan berjalan efektif.

Sosok Meity Rahmatia

Hj Meity Rahmatia saat ini menikmati peran barunya sebagai Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Dapil Gowa Takalar.

Selain menjadi wakil rakyat, Meity Rahmatia juga menjabat Owner Travel PT Meida Wisata & Direktur PT Timoho Agung Wisata, berkantor di Jl AP Pettarani Ruko Zamrud Makassar.

Menjalankan peran sebagai corong masyarakat ke pemerintah dan bisnis travel tak membuat, Meity Rahmatia melupakan tugasnya sebagai seorang ibu rumah tangga.

Di rumah ia harus mengurus semua kebutuhan suami dan tiga orang anak, julukan perempuan Kartini, bisa diberikan kepada sosok Hj Meity Rahmatia.

Sosoknya bisa di contoh oleh perempuan-perempuan lain di Indonesia. Selain mandiri untuk meningkatkan taraf ekonomi, ia juga pandai memanagement waktunya dengan baik.

Bahkan menjadi sosok yang dicintai masyarakat, terbukti dengan terpilihnya menjadi wakil rakyat untuk dapil Gowa dan Takalar.

Tak mudah menjalankan tiga profesi sekaligus bagi seorang perempuan. Penyandang predikat pejuang emansipasi wanita memang cocok dilekatkan padanya.

Meski ditengah kesibukannya, sosok ibu tiga anak ini, mampu membagi waktunya antara pekerjaan dan keluarga. Yaa, Keluarga tetap nomer satu dimatanya.

Sebagai seorang ibu, sebelum mengurus bisnis travelnya, ia terlebih dahulu memastikan kebutuhan keluarganya terpenuhi. Ia memetakan apa-apa saja kegiatan yang dilakukan setiap harinya.

"Jadi disini saya harus memilah mana kegiatan yang memang sangat penting akan dilakukan dalam sehari," ungkap perempuan kelahiran Rangkasbitung, 27 Mei 1981 silam.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved