Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Teropong

Sudahmi!

Hasil sementara berdasarkan hitungan cepat dari beberapa lembaga survei telah memerlihatkan siapa pemenangnya.

Editor: Sudirman
Ist
Abdul Gafar  

Isteri penulis gagal melaksanakan haknya sebagai pemilih karena ia tidak membawa KTP sebagai pelengkap di TPSnya.

Sementara saudara penulis dapat melaksanakan haknya di TPS sebelah tanpa menunjukkan KTPnya.

Dua orang anak penulis yakni Khadijah Gafar bersama adiknya Muhammad Sholahuddin Gafar tidak mendapat surat panggilan memilih.

Sangat disayangkan, namun benar sesuai aturan. Sang kakak berusia 8 tahun, sedangkan si adik baru 5 tahun, hehehehe.

Para kontestan baik pilgub, pilwalkot dan pilbup telah merelakan dananya untuk pencalonan dirinya.

Misalnya saja jika kita melihat bagaimana ‘serangan’ yang dilakukan lewat iklan di media cetak ataupun media elektronik.

Serangan-serangan lainnya juga ikut digelontorkan demi raihan suara pemilih.

Sebagai pengajar mata kuliah Produksi Media Cetak menerangkan kepada mahasiswa berapa kontribusi iklan kampanye para calon.

Untuk 2 koran besar yang terbit di Makassar dapat dihitung berapa omzetnya dari iklan kampanye para calon.

Permilimeter kolom untuk iklan warna ditetapkan sekitar 75-85-an ribu rupiah. Sebuah koran berukuran tinggi kurang lebih 50-an centimeter terdiri atas 7 kolom.

Jika dilakukan perkalian untuk 1 halaman penuh akan bernilai sekitar Rp. 250 juta.

Untuk koran yang 16 halaman terisi iklan sebanyak 8 halaman penuh akan didapatkan jumlah Rp2 milyar untuk sekali terbit.

Lalu jika terbit sebanyak 10 hari bisa didapatkan sebesar Rp20-an milyar. Lumayan besar kan?

Perhitungan suara masih terus dilakukan.KPU Sulawesi Selatan harus bekerja keras, jujur, transparan dan bertanggung jawab.

Prinsip siap menang, siap kalah bukan hanya slogan semata.

Kembali ke pesan-pesan iklan calon gubernur menarik untuk disimak. Misalnya Iklan DiA : “Coblos Nomor 1 atau Teruskan Kemunduran !” Sedangkan Andalan Hati: “Sulsel Maju Berkarakter.

Sudah Beri Bukti Bukan Janji-Janji”. Mana pesan iklan yang menarik kita? Tentu saja orang memilih yang positif!(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved