BPS: Sulsel Inflasi 0,17 Persen di November 2024
Aryanto memaparkan, penyumbang utama inflasi November 2024 secara mtm adalah kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya sebesar 0,10 persen
Penulis: Rudi Salam | Editor: Ari Maryadi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Pusat Statistik mencatat Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami inflasi month to month (mtm) atau bulan ke bulan pada November 2024 sebesar 0,17 persen.
Sementara secara year on year (yoy) atau tahun ke tahun, Sulsel mengalami inflasi sebesar 1,52 persen.
Sedangkan inflasi tahun kalender atau November 2024 terhadap Desember 2023 tercatat 0,85 persen.
“Inflasi ini (mtm) lebih rendah dibandingkan nasional (0,30 persen),” kata Kepala BPS Sulsel Aryanto, dalam Konferensi Pers Bulanan melalui YouTube BPS Sulsel, Senin (2/12/2024).
Aryanto memaparkan, penyumbang utama inflasi November 2024 secara mtm adalah kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya sebesar 0,10 persen.
Kemudian penyumbang utama lainnya Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran dan dengan andil 0,04 persen.
Jika dilihat komoditas penyumbang utama inflasi antara lain tomat, emas perhiasan, daging ayam ras, bawang merah dan nasi dengan lauk dan minyak goreng.
Aryanto juga memaparkan, ada beberapa penyumbang utama inflasi November 2024 secara yoy.
Dimulai dari Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya dengan andil 0,51 persen.
Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah emas perhiasan.
Kemudian Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau dengan andil 0,42 persen.
Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah Sigaret Kretek Mesin (SKM).
Lalu Kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran dengan andil 0,19 persen.
Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah nasi dengan lauk.
Inflasi Antar Wilayah
Dalam kesempatan tersebut, Aryanto juga memaparkan kondisi IHK antar wilayah pada November 2024 di Sulsel.
Meliputi Bulukumba inflasi 0,13 persen, Watampone 0,36 persen, Wajo 0,28 persen, Sidenreng Rappang 0,20 persen.
Kemudian Luwu Timur 0,15 persen, Makassar 0,18 persen, Palopo 0,22 persen.
Sementara itu, Parepare satu-satunya wilayah cakupan IHK yang mengalami deflasi, yakni 0,39 persen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.