Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Judi Online

11 Persen Pemain Judi Online Usia Pelajar, Transaksi Rp100 Ribu Per Hari

Rusprita Putri Utami mengungkapkan kekhawatirannya terhadap tingginya angka pengguna judi online di Indonesia.

Editor: Muh Hasim Arfah
Dok Kompas.com
Kepala Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Rusprita Putri Utami mengungkapkan kekhawatirannya terhadap tingginya angka pengguna judi online di Indonesia.  

Menurutnya, banyak pihak yang menggunakan penghasilan harian hingga 70 persen untuk judi online

“Jadi lebih banyak penghasilan yang didapatkan itu digunakan untuk bermain judi online. Dan ini akan sangat berbahaya ya, berbahaya buat kondisi ekonomi, buat kesejahteraan masyarakat kita,” kata Natsir dikutip Antara.

Natsir menyebut perputaran uang judi online di Indonesia pada 2024 diperkirakan dapat mencapai Rp900 triliun. Menurutnya, koordinasi berbagai pihak diperlukan untuk membendung candu judi online.

Natsir berharap koordinasi berbagai pihak seperti Polri, OJK, industri perbankan, dan penyedia dompet digital, dapat menekan angka perputaran judi online hingga separuhnya.

PPATK disebutnya mencatat tren penurunan transaksi judi online pada 2024 berkat kolaborasi lintas sektor.

Kendati demikian, PPATK mencatat kenaikan signifikan dalam transaksi judi online sejak 2017.

Transaksi judi online tercatat naik dari Rp2 triliun pada 2017 menjadi Rp15,7 triliun pada 2020 dan Rp237 triliun pada 2023.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar mengungkapkan masih banyak iklan judi online yang muncul di media sosial. Hal ini membuat masyarakat mudah mengakses judi online.

"Konten dan iklan judi online masih banyak bertebaran di Facebook, Google, bahkan WhatsApp, hal itu membuat masyarakat mudah mengaksesnya," ujar Cak Imin di kantor Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta, Kamis (28/11).

Selain konten judi online, persoalan kebocoran data berperan dalam promosi judi online.

Iklan-iklan judi online banyak disebarkan melalui pesan-pesan WhatsApp. Dengan begitu, kebocoran data terkait kontak WhatsApp masih terjadi dan perlu menjadi perhatian. 

Cak Imin menyampaikan bahwa Kemenkomdigi berperan untuk menutup pintu penyebaran judi online di berbagai platform digital.

"Kami harap moderasi konten bisa diperketat," katanya. 

Kecenderungan dari judi online, kata Cak Imin, adalah penipuan kepada masyarakat. Menurutnya, masyarakat hanya terlena akan keuntungan padahal mereka akan pasti mengalami kerugian.

Hal tersebut juga yang menjadikan judi online berpotensi menambahkan kemiskinan baru.

“Judi online sangat meresahkan dan merugikan masyarakat, telah menjadi bencana sosial karena merusak siklus kesejahteraan masyarakat. Saya telah berkoordinasi dengan Menkomdigi, Mbak Meutya, agar praktik judi online bisa ditekan,” katanya.(tribun network/fah/dod)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved