Real Count Gowa
Hati Damai Menang di 14 Kecamatan Gowa, Aurama Hanya Kebagian di 4 Wilayah
Dari pusat data KPU di laman pilkada2024.kpu.go.id, paslon Hati Damai berhasil meraih 227.395 suara atau 53,92 persen dari total pemilih
Ia mendapatkan usungan dari Partai Gerindra, PAN, Partai Golkar, Partai Demokrat, PKS, Perindo, dan PDIP.
Berikut kisah Talenrang dikutip dalam buku "Daeng Siang Sang Penerang"
Saat napas ibu sudah di ujung, dia menyuruh suster mencatat Nama-nama itu lalu diberikan kepada saya.
Ada nama –nama perawat.
Juga ada nama tukang bersih kamar.
Hari,itu Kamis.
Dia mengingatkan Dandi, adik saya, agar pada jumat , dia mengirimkan donasi ke beberapa nomor rekening yang sudah dikantongi Dandi.
Usai itu, ibu tak mengingat lagi.
Ibu pergi untuk selama-lamanya, terbaring di samping makam ayah di kaluarrang, Takalar Tanah kelahirannya.
“Jangan baku sala-sala (berselisih).Tidak bagus kalau baku sala-sala. Kalau ada apa-apa,bagi-bagi,”pesan ibu masih terus terngiang.
Saya tidak pernah berpikir menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Saya anak kelima dari delapan bersaudara.
Kakak-kakak dan adik-adik saya semuanya pegawai dan PNS.
Entah kenapa, saya tidak terlalu tertarik menjadi seperti mereka.
Saya lebih memilih menjadi diri sendiri.
Sejak kecil, saya memeang sudah dididik mandiri.
Akhirnya saya suka tantangan.
Semakin ditantang, semakin terpacu.
Semakin diremehkan, semakin membuat saya harus bisa dan mampu.
Saya sosok yang memang tidak suka diatur, tetapi gampang berkompromi.
Mungkin itu kelemahan, tapi bapak dan ibu mendidik dan mengubah kelemahan, tapi Bapak dan ibu mendidik dan mengubah kelemahan jadi kekuatan.
Kelemahan ditempa menjadi energi.
Jadilah saya pebisnis.
Dimulai dari depot beras dengan kios berukuran 4×5 meter persegi.
Usaha itu saya beri nama UD Amanah Denta.
Mereknya “Perempuan Bercaping”.
Dari usaha mengumpul dan menjual beras itu berkembang menjadi usaha lumayan maju.
Kini berubah menjadi usaha beras ternama di bawah naungan PT Talasalapang Agro.
Sukses Mengelola bisnis, saya memilih jalur politik dan terpilih jadi anggota DPRD Kabupaten Gowa.
Inspirasi menjadi perempuan mandiri saya dapat dari Ibu, setelah Bapak tiada.
Setamat SMA , saya merintis usaha mandiri sebagai perias , lalu usaha beras.
Suatu hari , ibu saya ajak ke Pattalassang.
Di sebuah rumah baru. “Siapa rumah ini Nak?”
Tanyanya sambil terus mendongak, menelisik setiap sudut.
“Ini rumah saya Mak,”ujarku.
Ibu terlihat sangat gembira
Dari bisnis beras, kemudian jadi politisi di DPRD Gowa.
Ibu mendukung.
Politik kata ibu ta kotor.
Justru mulia karna tujuannya mensejaterahkan rakyat.
Lalu, ibu menyitir hadis Rasulullah SAW, yang sering didengarnya di pengajian.
Bahwa, orang terbaik itu adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain.
”Dari Jabir Radhiyallau’anhuma bercerita, Rasulullah shallallahu’alaihi wasalam bersabda : Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia,”ujar Ibu mengutip hadis.
Ibu juga bilang ,setiap politisi dan anggota Dewan memperjuangkan kemanfaatan bagi umat manusia.
Amanah itu yang menjadi wasiat dari Ibu bagi saya,yang kini menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Gowa.
Saya pun memegang teguh pesan-pesan itu sebagai perisai dalam mengarungi badai politik.
“Kalau kamu sukses bantulah keluarga di kampung. Kamu juga di DPRD, jangan sekali-kali mencari uang dari gedung aspirasi rakyat itu. DPR atau DPRD itu tempat yang akan menunjukkanmu jalan menuju surga,”pesan ibu suatu hari.
“Oh , kenapa bisa Mak?”Tanya saya ketika itu.
“Karna kamu berjuang untuk kepentingan orang banyak Nak. Kamu akan didoakan banyak orang.Makanya jangan cari uang di situ,”pesan ibu
Ibu melanjutkan lagi,”Kalau mau berbakti dan mengabdi untuk rakyat .Itulah kebaikanmu.Manfaatkan tugas-tugas di DPRD untuk kepentingan orang banyak .jalankan tugas dengan baik.”
Sambil menangis, kata-kata hikma terus mengalir dari bibir Ibu dengan intonasi suara yang lembut. Ibu terus bercerita dan menasehati saya.
“Di sinilah tempatnya membantu orang. Kalau betul ,kamu laksanakan. Jangan cari uang! Kalau orang lain mencari uang di DPRD, kamu jangan!” kata-kata itu terus membekas di ingatan saya. “jangan cari uang di DPRD.
Jangan cari uang di DPRD….” Suara ibu terus terngiang-ngiang di telinga saya.
Profil
Lahir: Ujung Pandang, 20 Maret 1977
Pekerjaan: Anggota DPRD Gowa
Riwayat Pendidikan
Sma Negeri 3 Makassar, 1992-1995
D3 STIM Nitro 1995-1998
S1 STIEM Bongaya, 1999-2002
S2 UMI Makassar, 2019-2022
S3 UMI Makassar, 2022- Sekarang
Riwayat Pekerjaan
Wakil Ketua Komisi DPRD Gowa, 2019-2022
Ketua Komisi DPRD Gowa, 2022-2024
Riwayat Organisasi
Anggota Regu Gerakan Pramuka, 1990-1991
Anggota Mabicab Gerakan Pramuka, 2020-2025
Ketua Perbasi Gowa
Ketua DPW PUAN Sulsel
Riwayat Penghargaan
Kwarda Gerakan Pramuka Sulawesi Selatan 2022-2023 . (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.