Real Count Gowa
Hati Damai Menang di 14 Kecamatan Gowa, Aurama Hanya Kebagian di 4 Wilayah
Dari pusat data KPU di laman pilkada2024.kpu.go.id, paslon Hati Damai berhasil meraih 227.395 suara atau 53,92 persen dari total pemilih
TRIBUN-TIMUR.COM - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 02, Husniah Talenrang - Darmawangsyah Muin (Hati Damai) unggul di Pilkada Kabupaten Gowa 2024.
Kemenangan sementara tersebut sesuai hasil rekapitulasi formulir C1 penghitungan suara Pilkada Kabupaten Gowa 2024 di situs resmi KPU yang datanya sudah mencapai 100 persen.
Dari pusat data KPU di laman pilkada2024.kpu.go.id, paslon Hati Damai berhasil meraih 227.395 suara atau 53,92 persen dari total pemilih yang menggunakan hak pilihnya.
Sementara rivalnya, pasangan nomor urut 01, Amir Uskara - Irmawati (Aurama') memperoleh 194.328 suara atau 46,08 persen.
Jumlah suara sah di Pilkada Gowa 2024 ini sebanyak 421.723 dari total 567.858 daftar pemilih tetap (DPT) yang tersebar di 1.186 TPS.
Data real count KPU juga menunjukkan, paslon Hati Damai unggul mutlak di 14 kecamatan dari total 18 kecamatan di Gowa.
Rinciannya: Kecamatan Manuju Hati Damai 4.879 suara (52,24 persen) dan Aurama 4.478 suara (47,86 % ). Kecamatan Parangloe Hati Damai 6.548 suara (60,84 % ) dan Aurama 4.214 suara (39,16 % ).
Lalu Kecamatan Tinggimoncong Hati Damai 9.510 suara (59,76 % ) Aurama 6.404 suara (40,24 % ), Kecamatan Parigi Hati Damai 5.148 suara (63,35 % ), Aurama 2.978 suara (36,65 % ).
Kecamatan Bungaya Hati Damai 5.187 suara (53,19 % ), Aurama 4.564 suara (46,81 % ). Kecamatan Bontolempangan Hati Damai 4.774 suara (58,82 % ) Aurama 3.342 suara (41,18 % ).
Di Kecamatan Tompobulu Hati Damai 9.434 suara (55,50 % ), Aurama 7.565 suara (44,50 % ).
Kecamatan Biringbulu Hati Damai 11.483 suara (61,92 % ), Aurama 7.062 suara (38,08 % ).
Kecamatan Bontonompo Hati Damai 15.473 suara (58,35 % ), Aurama 11.046 suara (41,65 % ).
Selanjutnya di Kecamatan Bontonompo Selatan Hati Damai 12.467 suara (68,77 % ), Aurama 5.662 suara (31,23 % ).
Kecamatan Bajeng Hati Damai 23.168 suara (56,35 % ), Aurama 17.947 suara (43,65 % ).
Kecamatan Bajeng Barat Hati Damai 9.422 suara (56,43 % ), Aurama 7.276 suara (43,57 % ).
Kecamatan Pallangga Hati Damai 33.651 suara (50,42 % ), Aurama 33.095 suara (49,58 % ).
Kecamatan Barombong Hati Damai 14.331 suara (58,9 % ), Aurama 10.002 suara (41,10 % ).
Paslon Aurama sendiri hanya kebagian unggul di 4 kecamatan yakni di Somba Opu, Aurama 37.153 suara (52,18 % ), Hati Damai 34.050 suara (47,82 % ).
Kecamatan Bontomarannu Aurama 11.988 suara (53,63 % ), Hati Damai 10.364 suara (46,37 % ).
Kecamatan Pattalassang Aurama 9.447 suara (52,54 % ), Hati Damai 8.532 suara (47,46 % ) dan Kecamatan Tombolo Pao Aurama 10.105 suara (52,96 % ), Hati Damai 8.974 suara (47,04 % ).
Terkait Hasil real count KPU ini, calon Wakil Bupati Darmawangsyah Muin, mengimbau kepada seluruh tim pemenangan agar terus solid mengawal kemenangan Hati Damai dalam tahapan rekapitulasi berjenjang dari KPPS hingga di kabupaten.
"emenangan nomor urut 2 Hati Damai adalah kemenangan kita bersama. Mari kita kawal dan tetap menjaga suasana kondusifitas, ketertiban, sesuai komitmen kita yang ingin mewujudkan Pilkada Gowa riang gembira, yang aman dan damai," kata dia.
"Tetap menghargai proses yang berjalan di KPU," tegasnya, belum lama ini.
Darmawangsyah juga berterima kasih kepada seluruh tim pemenangan, parpol pengusung, relawan, simpatisan, komunitas, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan, milenial, dan masyarakat Gowa yang telah memberikan kepercayaan kepada Hati Damai untuk melanjutkan pembangunan di Butta Bersejarah Kabupaten Gowa.
"Saya bersama Ibu Husniah tentu mengucapkan terima kasih kepada seluruh pendukung Hati Damai dan elemen masyarakat.
Mari bersama kita jaga pesta demokrasi Pilkada Gowa hingga penetapan nanti dengan suasana aman, tertib, dan damai," jelasnya.
Profil Husniah Talenrang
Ketua DPD PAN Gowa, Siti Husniah Talenrang adalah satu-satunya saudara Komjen Pol Fadil Imran tak mendaftar sebagai pegawai.
Daeng Talenrang lebih memilih menjadi pengusaha.
Mereka adalah keturunan Raja Gowa IX, Daeng Matanre Karaeng Mangngutungi Tumaparisi Kallonna.
Di masa kepemimpinan Karaeng Mangngutungi tersebutlah nama Daeng Pamatte selaku Tumailalang yang merangkap sebagai Syahbandar.
Ia telah berhasil menciptakan aksara Makassar yang terdiri dari 18 huruf yang disebut Lontara Turiolo.
I Mannuntungi Daeng Matanre Karaeng Tumapakrisik Kallonna adalah putra Raja Gowa VII Batara Gowa dari Permaisuri keduanya bernama I Rerasi, salah seorang bangsawan Tallo.
Daeng Matanre adalah saudara tiri dari I Pakkere’ Tau (Raja Gowa VIII) Karaeng Garassik dan Karaeng ri Bone.
Karaeng Tumapakrisik Kallonna adalah Raja termasyur dan tersukses.
Selama memimpin Kerajaan Gowa, beliau punya pemikiran strategi untuk memajukan Gowa.
Jenderal Fadil Imran juga adalah keturunan dari Karaeng Tumapakrisik Kallonna dari ibunda, Hj Sitti Siada Dg Siang. Hal itu terlihat dari pohon silsilah keluarga yang tertulis dalam buku dengan judul "Daeng Siang Sang Penerang". (handover)
Untuk mencapai kemajuan, maka Ibukota kerajaan harus dipindahkan ke daerah pesisir.
Sebab di darah pesisir inilah, Gowa akan terbuka bagi dunia luar.
Dari konsep pemikiran itulah, Ibukota Kerajaan Gowa dipindahkan dari Bukit Tamalate ke Sombaopu.
Atas perintah Karaeng, masyarakat ramai-ramai membangun Istana di pesisir Sombaopu.
Sekitar, istana terbuat Benteng yang terbuat dari gundukan tanah liat.
Kisah Hidup Daeng Talenrang
Daeng Talenrang mulanya menjadi perias pengantin kemudian membuka usaha pengumpulan dan penggilingan beras.
Selanjutnya, mendirikan perusahaan bernama PT Talasalapang Agro.
Sehabis itu, dia pun mendaftar sebagai caleg Partai Amanat Nasional (PAN) pada Pemilu 2019 lalu.
Kini, Daeng Talenrang pun akan bertarung di Pilkada Gowa 2024.
Ia mendapatkan usungan dari Partai Gerindra, PAN, Partai Golkar, Partai Demokrat, PKS, Perindo, dan PDIP.
Berikut kisah Talenrang dikutip dalam buku "Daeng Siang Sang Penerang"
Saat napas ibu sudah di ujung, dia menyuruh suster mencatat Nama-nama itu lalu diberikan kepada saya.
Ada nama –nama perawat.
Juga ada nama tukang bersih kamar.
Hari,itu Kamis.
Dia mengingatkan Dandi, adik saya, agar pada jumat , dia mengirimkan donasi ke beberapa nomor rekening yang sudah dikantongi Dandi.
Usai itu, ibu tak mengingat lagi.
Ibu pergi untuk selama-lamanya, terbaring di samping makam ayah di kaluarrang, Takalar Tanah kelahirannya.
“Jangan baku sala-sala (berselisih).Tidak bagus kalau baku sala-sala. Kalau ada apa-apa,bagi-bagi,”pesan ibu masih terus terngiang.
Saya tidak pernah berpikir menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Saya anak kelima dari delapan bersaudara.
Kakak-kakak dan adik-adik saya semuanya pegawai dan PNS.
Entah kenapa, saya tidak terlalu tertarik menjadi seperti mereka.
Saya lebih memilih menjadi diri sendiri.
Sejak kecil, saya memeang sudah dididik mandiri.
Akhirnya saya suka tantangan.
Semakin ditantang, semakin terpacu.
Semakin diremehkan, semakin membuat saya harus bisa dan mampu.
Saya sosok yang memang tidak suka diatur, tetapi gampang berkompromi.
Mungkin itu kelemahan, tapi bapak dan ibu mendidik dan mengubah kelemahan, tapi Bapak dan ibu mendidik dan mengubah kelemahan jadi kekuatan.
Kelemahan ditempa menjadi energi.
Jadilah saya pebisnis.
Dimulai dari depot beras dengan kios berukuran 4×5 meter persegi.
Usaha itu saya beri nama UD Amanah Denta.
Mereknya “Perempuan Bercaping”.
Dari usaha mengumpul dan menjual beras itu berkembang menjadi usaha lumayan maju.
Kini berubah menjadi usaha beras ternama di bawah naungan PT Talasalapang Agro.
Sukses Mengelola bisnis, saya memilih jalur politik dan terpilih jadi anggota DPRD Kabupaten Gowa.
Inspirasi menjadi perempuan mandiri saya dapat dari Ibu, setelah Bapak tiada.
Setamat SMA , saya merintis usaha mandiri sebagai perias , lalu usaha beras.
Suatu hari , ibu saya ajak ke Pattalassang.
Di sebuah rumah baru. “Siapa rumah ini Nak?”
Tanyanya sambil terus mendongak, menelisik setiap sudut.
“Ini rumah saya Mak,”ujarku.
Ibu terlihat sangat gembira
Dari bisnis beras, kemudian jadi politisi di DPRD Gowa.
Ibu mendukung.
Politik kata ibu ta kotor.
Justru mulia karna tujuannya mensejaterahkan rakyat.
Lalu, ibu menyitir hadis Rasulullah SAW, yang sering didengarnya di pengajian.
Bahwa, orang terbaik itu adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain.
”Dari Jabir Radhiyallau’anhuma bercerita, Rasulullah shallallahu’alaihi wasalam bersabda : Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia,”ujar Ibu mengutip hadis.
Ibu juga bilang ,setiap politisi dan anggota Dewan memperjuangkan kemanfaatan bagi umat manusia.
Amanah itu yang menjadi wasiat dari Ibu bagi saya,yang kini menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Gowa.
Saya pun memegang teguh pesan-pesan itu sebagai perisai dalam mengarungi badai politik.
“Kalau kamu sukses bantulah keluarga di kampung. Kamu juga di DPRD, jangan sekali-kali mencari uang dari gedung aspirasi rakyat itu. DPR atau DPRD itu tempat yang akan menunjukkanmu jalan menuju surga,”pesan ibu suatu hari.
“Oh , kenapa bisa Mak?”Tanya saya ketika itu.
“Karna kamu berjuang untuk kepentingan orang banyak Nak. Kamu akan didoakan banyak orang.Makanya jangan cari uang di situ,”pesan ibu
Ibu melanjutkan lagi,”Kalau mau berbakti dan mengabdi untuk rakyat .Itulah kebaikanmu.Manfaatkan tugas-tugas di DPRD untuk kepentingan orang banyak .jalankan tugas dengan baik.”
Sambil menangis, kata-kata hikma terus mengalir dari bibir Ibu dengan intonasi suara yang lembut. Ibu terus bercerita dan menasehati saya.
“Di sinilah tempatnya membantu orang. Kalau betul ,kamu laksanakan. Jangan cari uang! Kalau orang lain mencari uang di DPRD, kamu jangan!” kata-kata itu terus membekas di ingatan saya. “jangan cari uang di DPRD.
Jangan cari uang di DPRD….” Suara ibu terus terngiang-ngiang di telinga saya.
Profil
Lahir: Ujung Pandang, 20 Maret 1977
Pekerjaan: Anggota DPRD Gowa
Riwayat Pendidikan
Sma Negeri 3 Makassar, 1992-1995
D3 STIM Nitro 1995-1998
S1 STIEM Bongaya, 1999-2002
S2 UMI Makassar, 2019-2022
S3 UMI Makassar, 2022- Sekarang
Riwayat Pekerjaan
Wakil Ketua Komisi DPRD Gowa, 2019-2022
Ketua Komisi DPRD Gowa, 2022-2024
Riwayat Organisasi
Anggota Regu Gerakan Pramuka, 1990-1991
Anggota Mabicab Gerakan Pramuka, 2020-2025
Ketua Perbasi Gowa
Ketua DPW PUAN Sulsel
Riwayat Penghargaan
Kwarda Gerakan Pramuka Sulawesi Selatan 2022-2023 . (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.