Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kehebatan Irjen Dedi dan Irjen Abdul Karim Jenderal Bintang 2 Ditugaskan Usut Polisi Tembak Polisi

Kapolri memberikan atensi khusus terkait kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshari.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-Timur.com
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Irwasum Polri Irjen Dedi Prasetyo (kiri) dan Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim (kanan) untuk turun ke Sumbar untuk mengawasi pengsutan kasus polisi tembak polisi. 

Saat pemeriksaan itu berlangsung, penyidik yang memeriksa pelaku mendengar bunyi tembakan dari luar ruangan dan saat itu melihat Kasat Reskrim tergeletak dengan luka tembakan.

Sementara itu Kabag Ops yang diduga sebagai pelaku terlihat pergi meninggalkan Mapolres dengan mobil dinas Polri.

Saat dibawa dan diperiksa di Puskesmas setempat, Ulil Ryanto terkena dua tembakan di bagian kepala, yakni di bagian pelipis dan pipi kanan.

Kabag Ops diduga menembak menggunakan senjata api pendek jenis pistol. Barang bukti tersebut sudah diamankan bersamaan dengan beberapa selongsong peluru.

Profil Irjen Dedi Prasetyo

Dedi Prasetyo merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990.

Irjen Dedi Prasetyo lahir di Madiun, Jawa Timur, 26 Juli 1968.

Ia memiliki seorang istri bernama Martha.

Irjen Dedi Prasetyo memulai kariernya sebagai Pama Polda Jawa Timur pada tahun 1991. 

Pada tahun yang sama, ia bertugas sebagai Kaur Binops Serse Polres Lamongan, kemudian menjadi Kapolsek Deket pada 1992 dan Kasat Serse Polres Lamongan pada 1993.

Pada tahun 1993–1995, ia ditugaskan sebagai Dantontar Akpol dan melanjutkan sebagai Dankitar Akpol pada 1996.

Setelahnya, ia bergabung di Polda Metro Jaya sebagai Pama, dan kemudian dipercaya menjadi Kapolsek Serpong pada 1997.

Ia melanjutkan pendidikan di PTIK hingga 1999, sebelum ditugaskan sebagai Kapuskodalops Polres Marabahan pada 1999 dan Kapuskodalops Polres Banjar pada 2000.

Di bidang pengembangan SDM, ia memegang sejumlah jabatan penting, seperti Kaur Tihorkam Ditdalpers SSDM Polri pada 2002, Kaur Tandispeg Ditdalpers SSDM Polri pada 2003, serta Kasubag Tihorkam Rowatpers SDM Polri pada 2004.

Pada 2004–2005, ia menjadi Sespri Wakapolri, kemudian menjabat sebagai Pamen Sespim Polri pada 2005.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved