Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Bali 2024

Adu Kekayaan Wayan Koster vs Made Muliawan Arya di Bali, 1 Orang Siapkan Rp15 Miliar untuk Pilkada

Berdasarkan aturan, para pejabat harus melaporkan harta kekayaannya pada KPK melalui LHKPN atau Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-Timur.com
Wayan Koster vs Made Muliawan Arya, siapa paling tajir? 

Berikut riwayat perjalanan karier Wayan Koster:

Tenaga Peneliti Balitbang Depdikbud (1988-1994)

Dosen di berbagai Universitas Terkemuka Universitas Pelita Harapan, Universitas Tarumanegara, Universitas Negeri Jakarta hingga di sebuah lembaga ekonomi (1992-2004)

Anggota DPR RI (2004-2019)

Gubernur Bali (2018-2023).

Penghargaan

Berikut beberapa penghargaan yang pernah diterima Wayan Koster:

Penghargaan atas kontribusi pengurangan risiko bencana di Bali dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun 2020 

Penghargaan saat puncak Hari Pers Nasional (HPN) dari Persatuan Wartawan Indonesia Tahun 2021 

Penghargaan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro terbaik provinsi dan kabupaten/kota dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Tahun 2021.

Profil

Made Muliawan Arya, atau yang lebih dikenal dengan sapaan De Gadjah adalah politi Partai Gerindra Bali.

De Gadjah lahir di Denpasar, 12 Mei 1981.

Saat ini, De Gadjah dipercaya menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Bali.

Ia pun kemudian ditunjuk sebagai calon Gubernur Bali pada Pilkada 2024.

Pengumuman De Gadjah sebagai calon Gubernur Bali sudah disampaikan oleh Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco.

"Pada hari ini, tanggal 18 Agustus, Ketua Harian DPP Gerindra men-declare (mendeklarasikan) Made Gadjah Ketua Gerindra Bali sebagai calon gubernur dari Partai Gerindra untuk Provinsi Bali," kata Dasco dalam keterangannya, 18 Agustus 2024.

Nama Made Muliawan Arya atau De Gadjah sudah tak asing bagi masyarakat Bali.

Ia tak cuma dikenal sebagai politisi Gerindra, tapi juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pertina Bali (Tinju Amatir) periode 2021-2023. 

 Bahkan, De Gadjah dikenal aktif di Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), saat menempuh pendidikan Sarjana (S-1) di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Malangkucecwara, Kota Malang, Jawa Timur (Jatim).

Keaktifan berorganisasi itu menjadi modal awal De Gadjah untuk berkecimpung dalam dunia politik.

Dilansir dari Tribun Timur, De Gadjah memulai karir politiknya dengan bergabung di organisasi sayap Partai Gerindra, yaitu Tunas Muda Raya (Tidar) Bali sebagai wakil ketua.

De Gadjah kemudian melebarkan sayapnya dengan berhasil duduk sebagai Wakil Ketua DPRD Denpasar 2014-2019.

De Gadjah lalu dipercaya untuk menjadi Ketua DPC Partai Gerindra Denpasar periode 2017-2021 setelah terpilih sebagai Wakil Ketua DPRD Denpasar.

Tak sampai di situ, pada Pemilu 2019, ia kembali dipercaya untuk duduk menjadi Wakil Ketua DPRD Denpasar 2019-2024.

Karir politik De Gadjah terus meningkat hingga 2021.

Ia dipilih menjadi Ketua DPD Partai Gerindra Bali periode 2021-2031.

Keberhasilannya sebagai Ketua DPD Partai Gerindra dapat dilihat dalam mengantarkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) menjadi pemenang di Bali.

Padahal, Bali merupakan basis dari PDIP.

De Gadjah pada Pemilu 2024 juga berhasil lolos menjadi anggota DPRD Bali di daerah pemilihan (dapil) Denpasar dengan 49.091 suara.

Perolehan ini sekaligus menobatkan De Gadjah sebagai caleg dengan suara tertinggi di dapil Denpasar.

Keberhasilan De Gadjah dalam Pemilu 2024 menjadikan dirinya salah satu figur potensial.

Nama De Gadjah belakangan sering disandingkan dengan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra selaku anggota DPD RI dapil Bali terpilih periode 2024-2029.

De Gadjah siap jika dirinya diberikan penugasan, termasuk menjadi kontestan dalam Pilgub Bali 2024.

Bahkan De Gadjah mengumumkan langsung dirinya akan maju dalam Pilgub Bali 2024 mendampingi Rai Mantra.

Siapkan Rp 15 Miliar

De Gajah menyiapkan anggaran yang begitu fantastis dalam menyongsong Pilkada 2024. 

De Gadjah mengaku menyiapkan anggaran belasan miliar untuk diberikan kepada saksi pada Pilkada se-Bali mendatang.

Jumlah dana saksi yang disiapkannya mencapai Rp 15 miliar.

“Untuk saksi kita siap 15 M (miliar rupiah). Itu untuk seluruh kabupaten/ kota. Seluruh Bali,”  kata De Gadjah dalam pidatonya pada acara Malam Apresiasi Prabowo-Gibran Bali, Sabtu (1/6/2024).

Disinggung soal munculnya angka tersebut, De Gadjah mengaku, pihaknya berkaca dari pelaksanaan Pemilu pada Februari 2024 lalu.

Pasalnya, Gerindra menyiapkan dana saksi sebesar Rp 15 miliar untuk mengawal Pileg.

“Iya. Kita berpatokan pada Pileg kemarin. Gerindra untuk saksi seluruh Bali 15 M,” terangnya saat sesi doorstop.

Nantinya, jumlah saksi yang disiagakan di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) dua orang.

Mereka, kata De Gadjah, diminta untuk mengawal proses pemungutan dan penghitungan suara dalam Pilgub maupun Pilkada Kabupaten/ Kota se-Bali.

“Dua orang saksi,” imbuh pria yang terpilih sebagai Anggota DPRD Bali pada Pemilu 2024 ini.

Melalui pertemuan itu, De Gadjah secara tegas menyatakan, dirinya diberi amanah untuk maju bersama Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra pada Pilgub Bali mendatang. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved