Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Bali 2024

Adu Kekayaan Wayan Koster vs Made Muliawan Arya di Bali, 1 Orang Siapkan Rp15 Miliar untuk Pilkada

Berdasarkan aturan, para pejabat harus melaporkan harta kekayaannya pada KPK melalui LHKPN atau Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-Timur.com
Wayan Koster vs Made Muliawan Arya, siapa paling tajir? 

TRIBUN-TIMUR.COM - Profil dan harta kekayaan calon gubernur Bali 2024.

Wayan Koster vs Made Muliawan Arya, siapa paling tajir?

Dua calon gubernur yakni Wayan Koster dan Made Muliawan Arya (De Gadjah) bertarung di Pilkada Bali 2024.

Kini proses pemilihan gubernur sudah memasuki masa tenang.

Sejumlah warga akan mencoblos pada 27 November 2024 mendatang.

Wayan Koster dari PDIP yang merupakan Gubernur Bali pada periode sebelumnya dengan wakilnya I Nyoman Giri Prasta.

Sementara lawannya adalah Made Muliawan Arya dari Partai Gerindra dengan wakilnya Putu Agus Suradnyana.

Lantas, siapa di antara kedua calon gubernur ini yang lebih kaya?

Berdasarkan aturan, para pejabat harus melaporkan harta kekayaannya pada KPK melalui LHKPN atau Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara.

Pada LHKPN 2023 atau data laporan terakhir pejabat, harta kekayaan Koster sebesar Rp3,5 Miliar atau Rp3.590.221.604.

Jumlah ini menurun drastis dari laporan tahun sebelumnya atau tahun 2022 yakni sebesar Rp7.988.011.043.

Harta kekayaan Koster paling banyak berupa tanah dan bangunan yakni sebesar Rp3.141.570.000.

Sementara alat transportasi dan mesin sebesar Rp313.600.000 dengan harta bergerak lainnya sebesar Rp119.670.000 dan kas atau setara kas sebesar Rp15.381.604.

Berdasarkan laporannya, Koster tidak memiliki utang.

Sementara itu, harta kekayaan yang dilaporkan Made Muliawan Arya atau De Gadjah tahun 2023 sebesar Rp2 Miliar atau Rp2.048.794.390.

Jumlah ini tidak berbeda jauh dari tahun sebelumnya yakni tahun 2022 sebesar Rp2.122.327.854.

Seperti Koster, harta kekayaan De Gadjah terbesar berupa tanah dan bangunan sebesar Rp1,5 Miliar atau Rp1.500.000.000.

Kemudian alat transportasi dan mesin sebesar Rp473.500.000, harta bergerak lainnya sebesar Rp38.500.000 dengan kas atau setara kas sebesar Rp81.493.267.

Sementara utang yang dimiliki De Gadjah sebesar Rp44.698.877.

Profil Wayan Koster

Dr. Ir. I Wayan Koster, M.M. merupakan Calon Gubernur Bali yang kembali maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Pria yang akrab disapa Koster itu juga pernah menjabat sebagai Gubernur Bali pada periode 2018 hingga 2023.

Koster juga merupakan politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

 Ia juga pernah berkecimpung di dunia pendidikan dengan menjadi peneliti hingga dosen di berbagai universitas negeri maupun swasta sebelum terjun ke dunia politik.

Dan berikut profil I Wayan Koster.

Kehidupan Pribadi 

Dilansir dari situs Wikipedia, Wayan Koster lahir di Singaraja, Buleleng, Bali pada 20 Oktober 1962. Saat ini, ia telah berusia 62 tahun.

Wayan Koster telah memiliki istri yang bernama Ni Luh Putu Putri Suastini.

Ia juga telah dikaruniai dua buah hati yang bernama Ni Putu Dhita Pertiwi dan Ni Made Wibhutu Bhawani.

Pendidikan
 
Wayan Koster menyelesaikan pendidikan dua belas tahun pertamanya di Bali dari tahun 1968 hingga lulus SMA Negeri Singaraja pada 1980.

Setelah itu, ia pindah ke Bandung untuk belajar di Institut Teknologi Bandung, dan lulus pada tahun 1987 dengan gelar sarjana matematika.

Kemudian meraih gelar magister manajemen dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi International Golden Institute (1995) dan gelar doktor dari Universitas Negeri Jakarta (1999).

Berikut riwayat Pendidikan Wayan Koster:

SD 1 Desa Sembiran (1975)

SMP Bhaktiyasa (1978)

SMAN Singaraja, Bali (1981)

S1 Institut Teknologi Bandung (1987)

S2 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) International Golden Institute Jakarta (1995)

S3 Universitas Negeri Jakarta (1999).

Karier

Wayan Koster mengawali karier dengan bekerja sebagai peneliti di Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Depdikbud.

Ia juga pernah menjadi dosen tidak tetap di beberapa universitas terkemuka seperti di Universitas Pelita Harapan, Universitas Tarumanegara, Universitas Negeri Jakarta hingga di sebuah lembaga ekonomi.

Kariernya cukup melonjak hingga akhirnya Wayan Koster menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada bidang pendidikan, kebudayaan, pemuda dan olahraga tahun 2004.

Di sisi lain, karier politiknya makin meningkat hingga dirinya menjadi anggota DPR pada periode 2009-2014 dan periode 2014-2019. 

Pada masa kerjanya periode 2014-2019, Wayan Koster mengikuti pemilihan gubernur Bali 2018 bersama Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati dan menang.

Berikut riwayat perjalanan karier Wayan Koster:

Tenaga Peneliti Balitbang Depdikbud (1988-1994)

Dosen di berbagai Universitas Terkemuka Universitas Pelita Harapan, Universitas Tarumanegara, Universitas Negeri Jakarta hingga di sebuah lembaga ekonomi (1992-2004)

Anggota DPR RI (2004-2019)

Gubernur Bali (2018-2023).

Penghargaan

Berikut beberapa penghargaan yang pernah diterima Wayan Koster:

Penghargaan atas kontribusi pengurangan risiko bencana di Bali dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun 2020 

Penghargaan saat puncak Hari Pers Nasional (HPN) dari Persatuan Wartawan Indonesia Tahun 2021 

Penghargaan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro terbaik provinsi dan kabupaten/kota dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Tahun 2021.

Profil

Made Muliawan Arya, atau yang lebih dikenal dengan sapaan De Gadjah adalah politi Partai Gerindra Bali.

De Gadjah lahir di Denpasar, 12 Mei 1981.

Saat ini, De Gadjah dipercaya menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Bali.

Ia pun kemudian ditunjuk sebagai calon Gubernur Bali pada Pilkada 2024.

Pengumuman De Gadjah sebagai calon Gubernur Bali sudah disampaikan oleh Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco.

"Pada hari ini, tanggal 18 Agustus, Ketua Harian DPP Gerindra men-declare (mendeklarasikan) Made Gadjah Ketua Gerindra Bali sebagai calon gubernur dari Partai Gerindra untuk Provinsi Bali," kata Dasco dalam keterangannya, 18 Agustus 2024.

Nama Made Muliawan Arya atau De Gadjah sudah tak asing bagi masyarakat Bali.

Ia tak cuma dikenal sebagai politisi Gerindra, tapi juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pertina Bali (Tinju Amatir) periode 2021-2023. 

 Bahkan, De Gadjah dikenal aktif di Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), saat menempuh pendidikan Sarjana (S-1) di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Malangkucecwara, Kota Malang, Jawa Timur (Jatim).

Keaktifan berorganisasi itu menjadi modal awal De Gadjah untuk berkecimpung dalam dunia politik.

Dilansir dari Tribun Timur, De Gadjah memulai karir politiknya dengan bergabung di organisasi sayap Partai Gerindra, yaitu Tunas Muda Raya (Tidar) Bali sebagai wakil ketua.

De Gadjah kemudian melebarkan sayapnya dengan berhasil duduk sebagai Wakil Ketua DPRD Denpasar 2014-2019.

De Gadjah lalu dipercaya untuk menjadi Ketua DPC Partai Gerindra Denpasar periode 2017-2021 setelah terpilih sebagai Wakil Ketua DPRD Denpasar.

Tak sampai di situ, pada Pemilu 2019, ia kembali dipercaya untuk duduk menjadi Wakil Ketua DPRD Denpasar 2019-2024.

Karir politik De Gadjah terus meningkat hingga 2021.

Ia dipilih menjadi Ketua DPD Partai Gerindra Bali periode 2021-2031.

Keberhasilannya sebagai Ketua DPD Partai Gerindra dapat dilihat dalam mengantarkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) menjadi pemenang di Bali.

Padahal, Bali merupakan basis dari PDIP.

De Gadjah pada Pemilu 2024 juga berhasil lolos menjadi anggota DPRD Bali di daerah pemilihan (dapil) Denpasar dengan 49.091 suara.

Perolehan ini sekaligus menobatkan De Gadjah sebagai caleg dengan suara tertinggi di dapil Denpasar.

Keberhasilan De Gadjah dalam Pemilu 2024 menjadikan dirinya salah satu figur potensial.

Nama De Gadjah belakangan sering disandingkan dengan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra selaku anggota DPD RI dapil Bali terpilih periode 2024-2029.

De Gadjah siap jika dirinya diberikan penugasan, termasuk menjadi kontestan dalam Pilgub Bali 2024.

Bahkan De Gadjah mengumumkan langsung dirinya akan maju dalam Pilgub Bali 2024 mendampingi Rai Mantra.

Siapkan Rp 15 Miliar

De Gajah menyiapkan anggaran yang begitu fantastis dalam menyongsong Pilkada 2024. 

De Gadjah mengaku menyiapkan anggaran belasan miliar untuk diberikan kepada saksi pada Pilkada se-Bali mendatang.

Jumlah dana saksi yang disiapkannya mencapai Rp 15 miliar.

“Untuk saksi kita siap 15 M (miliar rupiah). Itu untuk seluruh kabupaten/ kota. Seluruh Bali,”  kata De Gadjah dalam pidatonya pada acara Malam Apresiasi Prabowo-Gibran Bali, Sabtu (1/6/2024).

Disinggung soal munculnya angka tersebut, De Gadjah mengaku, pihaknya berkaca dari pelaksanaan Pemilu pada Februari 2024 lalu.

Pasalnya, Gerindra menyiapkan dana saksi sebesar Rp 15 miliar untuk mengawal Pileg.

“Iya. Kita berpatokan pada Pileg kemarin. Gerindra untuk saksi seluruh Bali 15 M,” terangnya saat sesi doorstop.

Nantinya, jumlah saksi yang disiagakan di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) dua orang.

Mereka, kata De Gadjah, diminta untuk mengawal proses pemungutan dan penghitungan suara dalam Pilgub maupun Pilkada Kabupaten/ Kota se-Bali.

“Dua orang saksi,” imbuh pria yang terpilih sebagai Anggota DPRD Bali pada Pemilu 2024 ini.

Melalui pertemuan itu, De Gadjah secara tegas menyatakan, dirinya diberi amanah untuk maju bersama Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra pada Pilgub Bali mendatang. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved