Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Wawancara Eksklusif Tribun Timur

Cicu Ungkap Alasan Warga Makassar Harus Pilih Andi Seto-Rezki

Ketua Tim Kampanye Sehati, Andi Rachmatika Dewi memaparkan seperti apa kerja-kerja Nasdem memenangkan Andi Seto-Rezki.

Penulis: Hasriyani Latif | Editor: Hasriyani Latif
YouTube Tribun Timur
Ketua Tim Kampanye Sehati, Andi Rachmatika Dewi narasumber Podcast Ngobrol Politik Tribun Timur, Jumat (22/11/2024). 

Tentu saja. Tren pasangan Sehati terus meningkat sejak awal perjalanan kampanye, dari di bawah 10 persen kini terus merangkak naik. Ini menunjukkan penerimaan yang baik di masyarakat. Kami yakin dan optimis bahwa pasangan Sehati dapat memenangkan pertarungan ini.

Pengalaman Seto-Rezki?

Saya sangat menghargai keduanya. Rezki memiliki pengalaman sebagai anggota DPRD, sehingga sudah memahami tugas dan fungsi legislatif serta dasar-dasar pemerintahan daerah. Seto meski masih muda, memiliki pengalaman luar biasa sebagai Bupati Sinjai. Beliau paham tata kelola pemerintahan, kebijakan anggaran, dan pengambilan keputusan. Jika mereka terpilih, saya yakin keduanya bisa langsung bekerja maksimal tanpa perlu banyak belajar.

Bisa dibilang Kombinasi ideal?

Sangat ideal. Kombinasi eksekutif dan legislatif yang dimiliki pasangan ini adalah paket lengkap. Selain itu, keduanya masih muda, mewakili generasi milenial, dengan rekam jejak yang jelas dan pengalaman yang terbukti. Mereka bukan hanya sekadar anak muda, tapi anak muda yang kompeten dan siap memimpin.

Opini Seto mencalonkan diri di Makassar?

Tidak ada aturan yang melarang seseorang mencalonkan diri di daerah lain. Bahkan, Pak Seto sendiri lahir dan besar di Makassar, sehingga wajar jika ia ingin memimpin kota kelahirannya. Pendapat seperti itu menurut saya terlalu dibesar-besarkan dan tidak substansial. Justru, beliau memiliki visi untuk memajukan kota tempat ia tumbuh, dan itu adalah hal positif.

Saya pikir isu seperti itu tidak relevan. Banyak pemimpin yang juga mencalonkan diri di luar daerah asal mereka, dan itu sah-sah saja. Selama tujuannya untuk mengabdi kepada masyarakat, maka hal tersebut tidak perlu dipersoalkan. Kami lebih fokus pada visi misi dan program yang ditawarkan pasangan calon ini.

Tren elektabilitas meningkat?

Tren elektabilitas kami memang meningkat, dari sebelumnya sekitar 10 persen menjadi 30-an persen. Alhamdulillah ini menunjukkan bahwa kerja-kerja tim kami selama ini membuahkan hasil dan terbaca di survei.

Namun, yang menentukan kemenangan bukanlah survei, melainkan suara di TPS. Oleh karena itu, tren ini kami jadikan motivasi untuk terus menjaga ritme dan semangat tim hingga hari pencoblosan.

LSI menyebut Sehati akan menang di TPS?

Sebagai orang awam dalam ilmu statistik dan survei, saya hanya melihat dari perspektif luar. Jika lembaga survei tersebut terakreditasi dan diakui, hasilnya patut dihargai. Namun, survei tidak bisa dipercaya 100 persen. Yang lebih penting adalah suara masyarakat di TPS. Kami fokus mengajak masyarakat untuk datang ke TPS dan memastikan hak pilih mereka digunakan.

Memastikan partisipasi pemilih tinggi?

Selain mengkampanyekan kandidat, kami juga mengedukasi masyarakat agar datang ke TPS. Penting untuk mengingatkan bahwa pemimpin yang baik hanya bisa dipilih jika masyarakat menggunakan hak pilihnya. Dengan jumlah pemilih per TPS yang kini mencapai 400-500 orang, kami juga berharap stakeholder seperti KPU dan Bawaslu membantu mengantisipasi kendala seperti antrean panjang yang dapat membuat pemilih enggan datang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved