Sosok dan Kehebatan Ciska Istri Tom Lembong, Ayah Pengusaha Ternama di Asia
Tom Lembong tengah menghadapi kasus dugaan korupsi impor gula ketika dirinya menjabat sebagai Menteri Perdagangan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kehebatan Maria Franciska Wihardja atau Ciska istri Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong.
Maria Franciska istri Tom Lembong mencuri perhatian warganet.
Ia setia mendampingi suami yang sedang terjerat kasus hukum.
Tom Lembong tengah menghadapi kasus dugaan korupsi impor gula ketika dirinya menjabat sebagai Menteri Perdagangan.
Ketika Tom Lembong diadili, Ciska pun hadir.
Ia menyaksikan jalannya persidangan hingga selesai.
Ketika diwawancarai jurnalis, Ciska mengaku kehadirannya untuk memberikan dukungan kepada suami yang tengah menghadapi proses hukum.
"Pasti kasih dukungan, mau lihat langsung dengar langsung (Jalannya persidangan)," kata Franciska kepada awak media di PN Jakarta Selatan, dikutip dari Tribunnews.com.
Sebelumnya, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan eks Menteri Perdagangan, Thomas Lembong.
Dalam sidang perdana ini, kuasa hukum membacakan permohonannya kepada majelis hakim Tumpanuli Marbun.
Diantaranya permohonan penetapan tersangka Thomas Lembong tidak sah.
"Menyatakan dan menetapkan bahwa penetapan tersangka yang diterbitkan oleh termohon terhadap pemohon berdasarkan Surat Penetapan Tersangka Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus tidak sah dan tidak mengikat secara hukum," kata kuasa hukum Ari Yusuf Amir di persidangan, Senin (18/11/2024).
Ia melanjutkan meminta juga menghentikan penyelidikan terhadap Thomas Lembong.
"Memerintahkan kepada termohon untuk menghentikan penyidikan terhadap pemohon dalam perkara a quo," mintanya.
Sementara itu pihak Kejagung menegaskan menolak permohonan tersebut.
Profil Maria Franciska Wihardja
Maria Franciska Wihardja atau Ciska Wihardja merupakan putri dari Andreas Wihardja, CEO dan founder perusahaan kasur bernama PT Duta Abadi Primantara.
Ia merupakan istri dari Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong, mantan Menteri Perdagangan Indonesia.
Dari pernikahannya dengan Tom Lemboong, Ciska Wihardja dikaruniai dua orang anak.
Ciska Wihardja memiliki latar belakang pendidikan mentereng.
Ia tercatat pernah menempuh kuliah di berbagai kampus ternama.
Ciska merupakan lulusan dari United World College of South East Asia di Singapura tahun 1992.
Setelah lulus, Ciska melanjutkan pendidikannya di Tufts University, Boston, Amerika Serikat.
Kala itu Ciska mengambil program International Baccalaureate.
Setelah mendapatkan predikat cumlaude dari Tufts University dengan gelar Sarjana Teknik Kimia, Ciska kembali melanjutkan pendidikan di The London School of Economics and Political Science (LSE).
Di sana ia mengambil jurusan Financial Analysis.
Saat ini, Ciska tercatat bekerja sebagai konsultan di Serta International, yang merupakan perusahaan produsen kasur.
Tentang PT Duta Abadi Primantara
34 tahun dipercaya oleh sejumlah merek matras internasional, PT Duta Abadi Primantara (DAP) semakin mengokohkan posisinya sebagai market leader matras premium di tanah air, dan sukses melakukan ekspansi pasar ke berbagai negara.
Hal ini ditandai oleh pencapaian kinerja beberapa brand global yang dipegang lisensinya oleh DAP seperti King Koil®, Serta® dan Aireloom® (ketiganya merek asal US) beserta merek Tempur® yang berasal dari Eropa.
Sampai saat ini, merek King Koil® dan Serta® tercatat mendominasi pasar matras premium Indonesia.
DAP merupakan perusahaan bedding nasional yang mendapatkan kepercayaan dari brand matras internasional King Koil® sejak tahun 1996 untuk lisensi di Indonesia.
Kemudian pada tahun 2006, DAP diberi kepercayaan penuh untuk memegang lisensi King Koil® selamanya.
Selain itu pada 2001, DAP memperoleh lisensi eksklusif merek Serta® yang statusnya diperpanjang selama 100 tahun sejak 2011.
Selain Indonesia, DAP juga memegang lisensi ekslusif Serta® untuk pasar Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina serta Vietnam, yang makin memperkuat posisinya di pasar regional Asia Tenggara.
Spirit duo founder
Pencapaian bisnis PT DAP saat ini adalah catatan sukses yang ditorehkan dua founder-nya, Andreas Wihardja dan Hendry Setiawan sejak mereka bersama-sama mendirikan perusahaan di tahun 1990.
Pencapaian tersebut juga masuk dalam catatan konsultan Ernst and Young sehingga Andreas Wihardja dan Hendry Setiawan mendapatkan Special Award for Entrepreneur Spirit category dalam ajang EY Entrepreneur of the Year 2023 (EOY).
Penghargaan itu diberikan berdasarkan semangat kewirausahaan, tujuan, pertumbuhan, dan dampaknya, serta kontribusi dan atribut inti lainnya.
Terkait kemenangannya, Andreas Wihardja, Chairman dan Founder PT DAP, menyatakan faktor keberhasilan DAP yang mereka pimpin terletak pada kemampuan dalam melihat celah dari bisnis yang mereka sukai sejak 33 tahun silam.
“Kami berdua menekankan pada R&D, inovasi, teknologi dan efisiensi sebagai kunci dalam menghadapi tantangan bisnis. Kami fokus kepada pengembangan produk baru dan perluasan pasar. Keberhasilan PT DAP bukan hanya ditentukan oleh kami sendiri, melainkan kepercayaan dari para mitra, salah satunya dari indusri hospitality yakni jaringan hotel Bintang Lima,” ungkap Andreas Wihardja dalam keterangan resmi, Sabtu (18/11/2023).
Sementara, Vice Chairman dan Co-Founder PT DAP Hendry Setiawan mengungkapkan, pihaknya menghadapi banyak tantangan besar dalam mengembangkan perusahaan ini dari zero sampai seperti sekarang.
Visi dan misi PT DAP adalah menjadi perusahaan perlengkapan tidur premium nomor satu di Indonesia dan Asia.
“Untuk bisa mencapai visi misi kami, tentu diperlukan kerja sama tim. Di PT DAP, kami menekankan model kepemimpinan yang mengayomi anak buah, bisa menyatu agar mereka bisa lebih semangat lagi,” tegas Hendry.
Andreas Wihardja dan Hendry Setiawan merupakan teman sejak muda yang bertemu sebagai profesional di Jakarta.
Keduanya kemudian merintis DAP untuk berbagi visi dalam menciptakan produk yang penting dalam kehidupan masyararakat sehari-hari, yang dikembangkan menjadi penawaran premium.
Lisensi 8 merek matras internasional
Sampai saat ini DAP dipercaya memegang lisensi 8 brand internasional yakni Aireloom®, King Koil®, Serta®, Tempur®, Ogawa®, Stressless®, Norwegian Comfort®, BedGear® serta 3 produk lokal dari DAP yakni Florence®, Gooddreams® dan Simply®.
14 cabang di Indonesia
Saat ini, PT Duta Abadi Primantara memiliki 14 cabang di seluruh Indonesia di 34 Provinsi.
Pusat produksi dan distribusinya pun tidak hanya berpusat di Jakarta (Tangerang) tapi juga di Surabaya, Medan, Palembang, dan Samarinda.
Ekspansi ini dilakukan untuk memperkuat pasar serta memenuhi tingginya kebutuhan konsumen.
DAP memiliki gerai butik AGM yang bekerja sama dengan mitra untuk memasarkan produk-produk premium milik DAP.
Selain itu, DAP juga membangun butik premium yang diberi nama Sleep & Co. yang terletak di beberapa mal di kota besar dan di Indonesia Design District (IDD) PIK 2 untuk memasarkan produk-produknya.
Menurut Hendry, perhatian utama PT DAP adalah kepuasan pelanggan.
Karena itu, DAP terus meningkatkan manajemen hubungan pelanggan dan pengembangan sumber daya manusia dengan terus memperbaiki layanan purna jual.
"Kepuasan pelanggan yang komprehensif menjadi prioritas bagi PT Duta Abadi Primantara. DAP juga mendirikan DAP Learning Centre untuk meningkatkan standar pengembangan dan pembelajaran karyawan," tandasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.