Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Makassar 2024

Indikator Politik: Appi-Aliyah 41,9 Persen, SEHATI 21,1 INIMI 25,1 AMAN 2,1

Menurut Prof Burhanuddin Muhtadi, dengan tren positif ini, pasangan Appi-Aliyah semakin memantapkan posisi mereka sebagai favorit di Pilwali Makassar

Editor: Alfian
Indikator Politik
Elektabilitas calon wali kota dan wakil wali kota Makassar 2024 berdasarkan hasil simulasi surat suara yang dirilis Indikator Politik, Kamis (21/11/2024). 

Bandingkan Survei LSI Denny JA

Laporan survei LSI Denny JA dipaparkan di Hotel Mulia, Jl. A. Mappanyukki, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Rabu (20/11/2024). 

Survei dilakukan pada 2 hingga 4 November 2024, dengan pengumpulan data pada 10 hingga 16 November 2024.

Metodologi digunakan adalah Multi Stage Random Sampling melalui wawancara tatap muka kepada 800 responden terpilih, dengan margin of error sebesar 3,5 persen.

LSI memamerkan tracking elektabilitas personal empat calon sejak April hingga 4 November 2024.

Hasilnya, Appi-Aliyah 34,6 persen, Sehati 29,5 persen, Inimi 20,4 persen dan Aman 1,9 persen.

Selain itu, survei LSI Denny JA menunjukkan bahwa 48,3 persen warga Makassar bisa terpengaruh politik uang.

Fatalnya, 20 persen warga menganggap politik uang sangat berpengaruh dan 28,3 persen menganggap politik uang cukup berpengaruh pada pilihannya di bilik suara.

Kemudian, 16,4 persen menganggap politik uang kurang berpengaruh terhadap pilihannya.

33,3 persen orang tidak terpengaruh sama sekali terhadap politik uang.

Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah mengatakan pihaknya belum memetakan terkait voters yang dominan menerima politik uang.

Tapi pada dasarnya politik uang menyasar semua kalangan pemilih.

Toto menyebut bahwa semakin besar nominalnya maka semakin berpotensi pemilih terpengaruh dalam menentukan jagoan di bilik suara.

“Kita memang pada survei kali ini tidak menanyakan sampai detail nominal tapi di beberapa survei kita sempat tanyakan sebagai sebuah gambaran,” katanya.

“Kita hanya tanyakan rangenya ada Rp 25 ribu sampai Rp 50 ribu, tertingginya itu Rp 200 sampai Rp 250 ribu, dan ini memang sebagai temuan normatif saja, semakin besar angkanya semakin banyak orang terpengaruh dan bersedia menerima,” jelas Toto.

Selain itu, ada 33,8 persen pemilih ragu-ragu dan voters yang belum memutuskan jagoannya.

Survei LSI juga memotret para pemilih yang masih bisa pindah dukungan atau swing voters.

Swing voters tercatat sebanyak 13,6 persen.

Angka-angka ini menggambarkan dinamika pemilih di Kota Makassar.

“Saat ini semua pasangan calon masih berpeluang menang,” ujar Toto.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved