Apresiasi Pembangunan Tower FEB Unhas, JK: Buatlah Gedung Efisien, Simpel, Modern, Fungsional
Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) memberikan apresiasi tinggi atas rencana pembangunan tower Gedung Perkuliahan
TRIBUN-TIMUR.COM - Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) memberikan apresiasi tinggi atas rencana pembangunan tower Gedung Perkuliahan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Hasanuddin (Unhas) di Tamalanrea, Makassar, Sulsel.
"Buatlah gedung yang efisien, simpel, modern, dan fungsional," ujar JK itu saat menerima laporan dari Dekan FEB Unhas, Prof. Dr. Rahman Kadir, di kediamannya, Jl. Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (20/11/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Prof. Rahman didampingi Wakil Dekan II, Prof. Dr. Arifuddin Mannan, serta dosen muda, Dr. Amelia Harahap.
Ia memaparkan alasan mendesak pembangunan gedung baru FEB.
"Saat ini FEB Unhas memiliki tiga lokasi kampus, dua di Tamalanrea dan satu di Baraya. Kondisi ini sangat tidak efisien, baik dari sisi biaya maupun waktu. Mahasiswa dan dosen harus bolak-balik di tengah kemacetan kota Makassar yang semakin parah," ungkapnya.
Kehadiran pimpinan FEB di Jakarta juga didukung pengurus Pusat Ikatan Alumni Ekonomi (Ikafe) Unhas, termasuk Ketua Umum Dr. Hendra Noor Saleh, Sekretaris Jenderal Moh. Suaib Mappasila, SE, serta beberapa tokoh alumni sukses, seperti Direktur Utama BUMN Askrindo Dr. Fankar Umran, Anggota DPR RI Arjuna Sakir, SE. Ak, dan Ketua Prodi UNJ Andi Muhammad Sadat, PhD.
Lisa JK, putri tertua JK, turut hadir memperkuat dukungan.
JK, yang juga alumnus FEB Unhas angkatan 1967, mengenang perjalanan fakultas ini yang telah berdiri selama 79 tahun, lebih tua dari Universitas Hasanuddin itu sendiri.
"Fakultas Ekonomi awalnya merupakan bagian dari Universitas Indonesia sebelum akhirnya berkembang menjadi bagian dari Unhas. Ini sejarah yang luar biasa," ujar JK dengan penuh nostalgia.
JK menegaskan pentingnya konsep modern dalam pembangunan kampus.
"Desain gedung harus berorientasi masa depan, memenuhi kebutuhan generasi mendatang. Jangan seperti membangun museum dengan orientasi masa lalu. Kampus harus memandang ke depan," pesannya.
Ia juga menyatakan kesediaannya untuk menghadiri peletakan batu pertama pada Sabtu, 25 November 2025.
Desain gedung yang dirancang oleh arsitek Unhas mengutamakan prinsip modernitas, minimalis, dan fungsional.
Pembangunan gedung ini diperkirakan membutuhkan dana sebesar Rp60 miliar, di mana Rp27 miliar telah tersedia.
"Sisanya kami harapkan dari dukungan alumni yang tersebar di berbagai kota dan negara. Ini bagian dari amal jariyah," ujar Prof. Rahman Kadir.
Marhaen Hardjo Tampil Beda saat Daftar Calon Rektor Unhas 2026–2030 |
![]() |
---|
Prof Iqbal Djawad Daftar Calon Rektor Unhas Tanpa Pendamping |
![]() |
---|
Kenakan Passapu dan Gandeng 10 Model Berkaus Kampanye, Marhaen Hardjo Daftar Calon Rektor Unhas |
![]() |
---|
Antisipasi Krisis Air Bersih: Sinergi Pemerintah dan Masyarakat Harga Mati |
![]() |
---|
Pakar Hukum Unhas Dorong Annar Lapor Polisi Jika Punya Bukti Diminta Rp5 Milliar Oknum Jaksa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.