Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Survei LSI: Politik Uang Mampu Pengaruhi 48,3 Persen Warga Kota Makassar di Pilkada 2024

Laporan Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA dipaparkan di Hotel Mulia, Jl. A. Mappanyukki, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Rabu (20/11/2024).

Penulis: M Yaumil | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Kolase Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah dan hasil survei LSI tentang pengaruh politik uang dalam Pilkada Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak 48,3 persen warga Makassar dapat terpengaruh politik uang di Pilkada Serentak 27 November 2024.

Laporan Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA dipaparkan di Hotel Mulia, Jl. A. Mappanyukki, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Rabu (20/11/2024).

Pengumpulan data dilakukan dari tanggal 10 November sampai 16 November 2024.

Survei menggunakan metodologi standar Multi Stage Random Sampling melalui wawancara tatap muka kepada 800 responden terpilih dengan margin of error 3,5 persen.

LSI Denny JA mengeluarkan laporan terkait kondisi perilaku pemilih di Pilkada Makassar.

Hasil survei LSI menunjukkan bahwa 48,3 persen warga Makassar bisa terpengaruh politik uang.

Fatalnya, 20 persen warga menganggap politik uang sangat berpengaruh dan 28,3 persen menganggap politik uang cukup berpengaruh pada pilihannya di bilik suara.

Kemudian, 16,4 persen menganggap politik uang kurang berpengaruh terhadap pilihannya.

33,3 persen orang tidak terpengaruh sama sekali terhadap politik uang.

Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah mengatakan pihaknya belum memetakan terkait voters yang dominan menerima politik uang.

Tapi pada dasarnya politik uang menyasar semua kalangan pemilih.

Toto menyebut bahwa semakin besar nominalnya maka semakin berpotensi pemilih terpengaruh dalam menentukan jagoan di bilik suara.

“Kita memang pada survei kali ini tidak menanyakan sampai detail nominal tapi di beberapa survei kita sempat tanyakan sebagai sebuah gambaran,” katanya.

“Kita hanya tanyakan rangenya ada Rp 25 ribu sampai Rp 50 ribu, tertingginya itu Rp 200 sampai Rp 250 ribu, dan ini memang sebagai temuan normatif saja, semakin besar angkanya semakin banyak orang terpengaruh dan bersedia menerima,” jelas Toto.

Selain itu, ada 33,8 persen pemilih ragu-ragu dan voters yang belum memutuskan jagoannya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved