Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Makassar 2024

5 Survei Terakhir Pilwali Makassar 2024: Appi-Aliyah Konsisten Teratas, Sehati dan Inimi Mengejar

Lembaga survei seperti LSI Denny JA, Indikator Politik hingga CRC masih menempatkan pasangan Appi-Aliyah teratas elektabilitasnya di Pilwali Makassar.

Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM
Empat Pasangan Calon yang bertarung di Pilwali Makassar 2024. Survei terbaru Appi-Aliyah paslon nomor urut 1 unggul dari pesaingnya. 

Imam melanjutkan, proses survei dilakukan secara tatap muka dengan pewawancara yang telah dilatih. 

Hal ini guna memastikan akurasi data, CRC juga melakukan quality control melalui spot check secara acak pada 20 persen dari total sampel, yang dikonfirmasi langsung oleh supervisor di lapangan. 

Menurut Imam, tidak ditemukan kesalahan berarti dalam quality control tersebut, memastikan validitas hasil survei.

Terkait metodologi, survei menggunakan simulasi surat suara berdasarkan nomor urut pasangan dari KPU.

"Seluruh responden diminta untuk menentukan pilihan pasangan calon wali kota Makassar menggunakan simulasi surat suara," tandasnya.

Sebaran Elektabilitas Paslon berdasarkan pemilih partai politik

Berikut adalah tingkat elektabilitas pasangan calon dan dukungan yang diterima dari berbagai partai politik:

1. Munafri Arifuddin - Aliyah Mustika Ilham - 44,75 persen 

2. Andi Seto Gadhista Asapa - Rezki Mufliati Lutfi - 18,75 persen

3. Indira Yusuf Ismail - Ilham Fauzi Ari - 28,00 persen

4. Amri Arsyid - Abdul Rahman Bando - 4,00 persen

Survei PPI

Lembaga Parameter Publik Indonesia (PPI) juga merilis tingkat elektabilitas empat pasangan calon (paslon) menjelang debat perdana Pilwali Makassar 2024.

Empat pasangan calon yang disurvei adalah Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA).

Lalu, Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI), Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (INIMI), serta Muhammad Amri Arsyid-Abd Rahman Bando (AMAN).

Hasilnya, pasangan MULIA semakin kokoh di puncak klasemen.

Dari empat pasangan calon, pasangan MULIA mendominasi perolehan elektabilitas.

Debat perdana Pilwali Makassar sendiri akan dilaksanakan pada Sabtu, 26 Oktober 2024. 

Menjelang debat tersebut, PPI mengungkap hasil survei elektabilitas yang mereka lakukan pada 3-13 Oktober 2024.

Dengan melibatkan 2000 responden dengan metode wawancara tatap muka.

Direktur Eksekutif PPI, Ras MD menjelaskan bahwa margin of error survei ini sebesar 2,2 persen. 

Hasilnya, pasangan MULIA berhasil meraih elektabilitas tertinggi dengan 39,1 persen suara.

Pasangan Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (INIMI) menempati posisi kedua dengan 19,9 persen.

Disusul pasangan Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) dengan 17,7 persen. 

Sedangkan pasangan Muhammad Amri Arsyid-Abd Rahman Bando (AMAN) hanya memperoleh 2,0 persen suara.

Sebanyak 21,3 persen responden masih belum menentukan pilihan (undecided voters).

Hal ini menunjukkan potensi pergeseran suara di hari-hari mendatang.

"Jarak elektabilitas pasangan MULIA dan INIMI mencapai 19,2 persen. Sementara selisih antara INIMI dan SEHATI hanya terpaut 2,2 persen," jelas Ras MD dalam pemaparan hasil survei di Hotel Mercure, Makassar, Minggu (20/10/2024) sore.

Selain itu, PPI juga melakukan simulasi tertutup dengan hanya melibatkan tiga pasangan calon. 

Hasilnya, pasangan MULIA kembali unggul dengan 39,7 persen suara. 

Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi memperoleh 20 persen, dan Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi 18,5 persen. 

Undecided voters pada simulasi ini mencapai 21,8 persen.

Dalam simulasi head-to-head antara pasangan MULIA dan SEHATI, pasangan Appi-Aliyah unggul dengan perolehan 41,5 persen.

Sementara SEHATI hanya memperoleh 22,4 persen suara. 

Sedangkan undecided voters mencapai 36,1 persen.

Simulasi head-to-head lainnya, antara pasangan Appi-Aliyah dan Indira Jusuf-Ilham, menunjukkan hasil serupa. 

Pasangan MULIA unggul telak dengan 43,1 persen, sementara INIMI hanya memperoleh 22,4 persen suara. 

Undecided voters pada simulasi ini mencapai 34,5 persen.

Ras MD menjelaskan bahwa beberapa alasan utama responden memilih pasangan calon adalah karena mengikuti pilihan orang lain.

Kemudian, kemampuan pasangan dalam memecahkan masalah kota, serta isu-isu yang diangkat dianggap relevan dengan kondisi Makassar saat ini.

Selain itu, intensitas pasangan calon tampil di publik, kepribadian, dan pengalaman dalam pemerintahan juga menjadi faktor penting yang mempengaruhi pilihan pemilih.

"Pasangan MULIA semakin kokoh di puncak elektabilitas menjelang Pilwali Makassar. Sementara pasangan INIMI dan SEHATI saling mengejar di belakang," tutup Ras MD.

Survei Indikator Politik Indonesia

Pasangan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham memimpin perolehan suara dalam survei terbaru Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) Makassar 2024. 

Hasil survei yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa pasangan ini meraih elektabilitas sebesar 36,7 persen. 

Survei ini menempatkan pasangan Appi-Aliyah di posisi teratas, unggul dari tiga pasangan calon lainnya. 

Di posisi kedua, pasangan Indira Jusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi (INIMI) memperoleh 25 persen suara, terpaut lebih dari 10 persen dari pasangan Appi-Aliyah

Pasangan Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi (Sehati) berada di posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 18,9 persen. 

Sedangkan pasangan yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Amri Arsyid dan Abdul Rahman Bando (AMAN), harus puas di posisi terbawah dengan perolehan 3,6 persen. 

Sebanyak 15,9 persen responden mengaku belum menentukan pilihan atau merahasiakan preferensi politik mereka. 

Survei ini dilakukan pada periode 30 September hingga 8 Oktober 2024 dengan melibatkan 800 responden yang tersebar di Kota Makassar. 

Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Prof Burhanuddin Muhtadi, menjelaskan bahwa sampel survei ini mewakili pandangan elektoral warga Makassar secara umum. 

"Dengan sampel 800 responden, hasil ini mencerminkan kecenderungan pilihan politik warga Makassar," kata Prof Dr Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei

"Nah, salah satu simulasi yang basic yang selalu kita ajukan dalam pertanyaan yaitu berkaitan top of mind," tambahnya. 

Survei ini menggunakan metode multistage random sampling. 

Dengan margin of error sebesar 3,5 persen dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen. 

Responden yang terpilih diwawancarai secara tatap muka oleh tim pewawancara yang sudah dilatih sebelumnya. 

Prof Burhanuddin juga menyebutkan bahwa quality control dilakukan pada 20 persen dari total sampel secara acak. 

Hasil kontrol tersebut tidak menunjukkan adanya kesalahan berarti dalam proses wawancara yang dilakukan. 

Pilwali Makassar 2024 diperkirakan akan menjadi pertarungan yang ketat, terutama dengan dominasi pasangan Appi-Aliyah

Dukungan kuat dari enam partai politik besar, yaitu Golkar, Demokrat, Perindo, Hanura, Ummat, dan PBB, memperkuat posisi mereka di kancah politik Makassar. 

Pasangan INIMI, yang diusung oleh PKB, PPP, dan PDIP, juga menunjukkan performa yang cukup baik dengan elektabilitas mencapai 25 persen. 

Namun masih belum cukup untuk menyalip posisi puncak. 

Pasangan bertagline SEHATI yang diusung oleh Gerindra, NasDem, PAN, dan PSI, berada di posisi ketiga. 

Meskipun memiliki dukungan dari partai-partai besar, mereka tampaknya belum mampu menggeser dominasi pasangan Appi-Aliyah

Sementara itu, pasangan AMAN harus menghadapi tantangan besar dengan perolehan suara yang jauh tertinggal. 

Dukungan dari PKS tampaknya belum mampu meningkatkan elektabilitas pasangan ini di mata pemilih Makassar.(*)

Insert Institute

Lembaga Insert Institute mengungkap hasil survei terbaru Pilwali Makassar 2024

Survei ini bertajuk 'Persepsi Masyarakat Terhadap Pemilihan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar 2024. 

Berlangsung di Hotel Mercure, Jl AP Pettarani, pada Minggu (3/11/2024) pagi. 

Survei ini melibatkan 2.400 responden dan menunjukkan hasil yang signifikan menjelang pemilihan mendatang. 

Survei, yang dilakukan antara 19 hingga 26 Oktober 2024, mengungkapkan empat pasangan calon (paslon) teratas yang menonjol dalam preferensi warga. 

Dengan margin error +/- 2 persen dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen, survei ini menggunakan metode Stratified Random Sampling. 

Di mana populasi responden dibagi menjadi subkelompok berdasarkan karakteristik usia. 

Proses pengambilan sampel dilakukan secara acak di 15 kecamatan di Kota Makassar. 

Hal ini memastikan bahwa hasil survei mencerminkan pandangan warga secara menyeluruh. 

Dalam wawancara tatap muka oleh pewawancara terlatih, responden ditanya secara terbuka mengenai pilihan mereka jika pemilihan dilaksanakan pada hari survei

Hasilnya, pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) mencatatkan elektabilitas tertinggi dengan 39,2 persen. 

Diikuti oleh Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mufliati Lutfi (SEHATI) yang meraih 30,5 persen. 

Paslon Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi Amir Uskara (INIMI) berada di urutan ketiga dengan 17,7 persen. 

Sementara Amri Arsyid-Abd Rahman Bando (AMAN) berada di urutan terakhir dengan angka 4 persen. 

Menariknya, sebanyak 8,6 persen responden masih belum menentukan pilihan mereka. 

Hal ini menunjukkan adanya tantangan bagi paslon untuk mempengaruhi pemilih yang ragu. 

Direktur Riset dan Data Lembaga Insert Institute, Reskiyanti Nurdin, menjelaskan bahwa metode Stratified Random Sampling dipilih guna memastikan representasi akurat dari berbagai kelompok usia di semua kecamatan di Makassar. 

"Responden yang diwawancarai merupakan warga berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah, serta bukan anggota TNI/POLRI," jelas Reskiyanti. 

Lebih jauh, Reskiyanti menambahkan bahwa pilihan metodologi survei ini diambil karena masyarakat Makassar tidak homogen. 

Dan preferensi pemilih sangat mungkin berbeda berdasarkan usia. 

"Kami berusaha mendekati preferensi masyarakat berdasarkan strata usianya,” katanya. 

Survei Top of Mind dari Empat Paslon 

Dinamika menarik juga terungkap dalam survei mengenai posisi calon Wali Kota. 

Munafri Arifuddin (Appi) memimpin dengan 22,4 persen suara. 

Diikuti oleh Andi Seto Gadhista Asapa dengan 16,1 persen. 

Indira Yusuf Ismail meraih 4,6 persen. 

Sedangkan Amri Arsyid berada di urutan keempat dengan 1,5 persen dan pemilih bimbang 55.2 persen.

Dalam kategori calon Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham menunjukkan performa yang kuat dengan 18,2 persen. 

Diikuti oleh Rezki Mufliati Lutfi dengan 12,8 persen. 

Ilham Ari Fauzi Amir 3,1 persen dan Abd Rahman Bando menyusul dengan 1,8 persen.

Namun, yang mencolok adalah bahwa 64,1 persen responden masih bimbang dan belum menentukan pilihan mereka. 

Hal dinilai menjadi tantangan bagi semua pasangan calon untuk menarik dukungan dari pemilih yang belum yakin. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved