Proyeksi RAPBD Takalar 2025: Pendapatan Rp1,2 Triliun dan Bayar Utang Rp38 Miliar

TRIBUN-TAKALAR.COM - Pemerintah Kabupaten Takalar menyerahkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2025 kepada DPRD Takalar, Sulawesi Selatan. 

Penyerahan dilakukan langsung oleh Penjabat Bupati Takalar, Setiawan Aswad, dalam Sidang Paripurna DPRD Takalar, Jumat (15/11/2024).

Dalam rancangannya, pada APBD 2025, diproyeksikan pendapatan daerah mencapai Rp1,2 triliun. 

Pendapatan ini terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp219 miliar dan pendapatan transfer sebesar Rp993 miliar.

Adapun rencana belanja daerah diproyeksikan mencapai Rp1,1 triliun. 

Belanja daerah terbesar adalah belanja operasional, mencapai Rp981 miliar. 

Belanja operasional ini mencakup belanja pegawai, belanja barang/jasa, belanja bunga, dan belanja hibah.

Belanja selanjutnya adalah belanja modal sebesar Rp51 miliar, yang terdiri dari belanja modal tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan/jaringan/irigasi, dan aset lainnya. 

Selain itu, terdapat belanja tidak terduga sebesar Rp4,4 miliar dan belanja transfer sebesar Rp147 miliar.

Untuk pembiayaan daerah, Pemkab Takalar memproyeksikan penerimaan pembiayaan sebesar Rp10 miliar dari Silpa (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) tahun lalu.

Pengeluaran pembiayaan diproyeksikan sebesar Rp38 miliar, akan digunakan untuk pembayaran bunga dan cicilan pokok utang dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2022.

Setelah rapat paripurna, Penjabat Bupati Setiawan Aswad menjelaskan bahwa desain APBD 2025 sesuai dengan tema rencana kerja pemerintah daerah, yakni harmonisasi antara pemerintah pusat dan daerah.

"Prioritas kita di APBD 2025 mengacu pada penguatan daya saing ekonomi, infrastruktur wilayah, dan keberlanjutan," jelas Setiawan.

Menurutnya, dalam APBD 2025 ini, juga diakomodir program-program pemerintah pusat, khususnya terkait dengan visi dan misi presiden.(*)