Pilgub Sulsel
Granat Sulsel Desak Polisi Selidiki Pernyataan Said Didu soal 'Cagub Dibekingi Bandar Narkoba'
Ketua Granat Sulsel desak polisi dalami pernyataan Said Didu terkait bandar narkoba yang membekingi cagub Sulsel. .
Pernyataan Said Didu tidak menyebut sosok beking dan calon gubernur dimaksud, tentu membuat publik berspekulasi.
Ketua Gerakan Anti Narkotika (Granat) Sulsel, Dr. Jamil Misbach pun angkat bicara ihwal pernyataan kontroversi Said Didu tersebut.
Menurutnya, pernyataan itu perlu ditelusuri oleh pihak kepolisian, khususnya Polda Sulsel, agar tidak menimbulkan stigma negatif terhadap Provinsi Sulawesi Selatan.
"Benar tidaknya pernyataan Said Didu harus ditelusuri, ini sebenarnya memberi kesan yang tidak bagus untuk Sulsel," ujar Jamil Misbach dikonfirmasi, Jumat (15/11/2024) malam.
"Betulkah itu ada yang membiayai atau mengongkosi Pilgub? Kita paham sangat massif ini peredaran narkoba, cuma kalau sampai ke politik, belum saya tahu, betulkah itu pernyataan beliau, itu dipertanyakan," lanjutnya.
Lebih lanjut, Jamil Misbach juga Ketua DPC Peradi Makassar mengatakan, penyelidikan polisi dengan menggali keterangan Said Didu merupakan bentuk kepastian hukum atas pernyataan yang dilontarkan.
"Untuk kepastian hukum, perlu dia (Said Didu) ditanyai langsung oleh polisi. Dimana datanya, kalau ada datanya bahwa ada pilgub, sampaikan kepada kita untuk kebaikan penegakan hukum. Kasih datanya," pintanya.
Selain bentuk kepastian hukum, lanjut Jamil, penyelidikan polisi juga akan menguatkan kesan publik bahwa Polda Sulsel komitmen dalam pemberantasan narkoba.
Sebab, jika tidak didalami lebih lanjut oleh kepolisian, kata dia, publik bisa saja berasumsi liar atas pernyataan tersebut.
"Jangan sampai polisi disebut tidak peduli dengan itu, karena dia berasumsi ada kesan, ada hal yang dia tahu namun polisi tidak tahu. Inikan pernyataan baru yang keluar dari mulutnya dia (Said Didu)," terang Jamil.
Selain itu kata Jamil, jika pernyataan Said Didu benar, maka selain mencoreng citra penegakan hukum dalam pemberantasan narkoba, juga mencoreng pesta demokrasi yang ada di Sulsel saat ini.
"Ini persoalan baru, pilkada khususnya Pilgub ada gembong narkoba yang membiayai kesan itu yang muncul. Sekarang polisi harus cari tau itu, betulkah itu," tuturnya.
Terpisah, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto diminta tanggapan atas pernyataan Said Didu itu, belum memberikan keterangan.
Tribun Timur juga sudah berupaya menanyakan hal yang sama ke Dirnarkoba Polda Sulsel Kombes Pol Darmawan Affandy, namun belum mendapat jawaban. (*)
Pilgub Sulsel
Cagub Dibekingi Bandar Narkoba
Polda Sulsel
Granat Sulsel
bandar narkoba
Said Didu
M Jamil Misbach
Laporan Dana Kampanye Pilgub Sulsel 2024: Danny-Azhar Rp3,2 Miliar, Sudirman-Fatma Rp3,1 Miliar |
![]() |
---|
Gugat Hasil Pilgub Sulsel di MK, Danny Dibela Eks Pengacara Sambo, Eks Pegawai KPK, Aktivis ICW |
![]() |
---|
Andalan Hati Buktikan Tanpa Politik Uang Kemenangan Bisa Diraih dengan Cara Bermartabat |
![]() |
---|
Hasil Quick Count Pilgub Sulsel: DIA 23,78 Persen, Andalan Hati 76,22 Persen |
![]() |
---|
Didampingi Indira, Danny Pomanto Imbau Warga Lonrong Bone Tak Salah Coblos |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.