Ivan Sugianto Ditangkap
Ivan Sugianto Ditangkap Hingga Klub Malamnya Ditutup, Polisi Temukan Ada Dugaan Pencucian Uang
Ivan Sugianto viral di media sosial lantaran tega menyuruh teman sekolah anaknya menggonggong layaknya anjing di depan orang banyak.
TRIBUN-TIMUR.COM - Pengusaha hiburan malam asal Surabaya, Ivan Sugianto ditangkap polisi.
Sebelumnya Ivan Sugianto viral di media sosial lantaran tega menyuruh teman sekolah anaknya menggonggong layaknya anjing di depan orang banyak.
Atas aksi tak terpuji itulah, Ivan Sugianto menjadi sorotan dan akhirnya dilaporkan ke pihak kepolisian.
Sialnya lagi, ternyata pihak kepolisian mengendus ada praktek kejahatan lainnya yang dijalankan oleh Ivan Sugianto.
Diduga usaha hiburan malamnya terkait dengan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Diketahui, selang beberapa jam setelah video permohonannya beredar, Ivan Sugianto ditangkap polisi di Bandara Juanda, Sidoarjo, Kamis (14/11/2024).
Baca juga: Ivan Sugianto Punya Dekkeng Perwira? Kini Nangis Minta Maaf Usai Paksa Siswa Sujud dan Menggonggong

Berikut ini adalah kronologi penangkapan Ivan Sugianto, pengusaha klub malam di Surabaya, yang viral karena menyuruh siswa SMA untuk bersujud dan menggonggong bak seekor anjing.
- Ivan diciduk saat baru tiba di terminal kedatangan Bandara Internasional Juanda.
- Ivan Sugianto diamankan oleh anggota Satreskrim Polrestabes Surabaya.
- Sebelumnya, di ujung garbarata, kedatangan Ivan dari Jakarta sudah ditunggu pihak kepolisian.
- Tampak di lokasi, anggota dipimpin oleh Kanitjatanras Iptu Bobby Irawan dan Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Iptu Edi Mamoto.
- Tanpa perlawanan, Ivan pun diarahkan ke tempat lain untuk menunjukkan surat perintah (sprin) penangkapan dirinya.
- Ivan Sugianto ditangkap sekitar pukul 16.00 WIB di Bandara Juanda, Sidoarjo.
- Ivan Sugianto tiba di Polrestabes Surabaya sekira pukul sekira pukul 17.21 WIB.
Kabar penangkapan tersebut dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto.
"Benar, sudah diamankan," tuturnya singkat.
Dirmanto meminta agar awak media fokus untuk mengawal proses hukum terhadap Ivan.
Selain itu, dia juga masih enggan untuk menjawab terkait isu kedekatan Ivan dengan polisi.
"Kami fokus menangani kasus ini, jadi jangan digiring ke hal-hal lain. Fokuskan perhatian pada penanganan perkara ini. Saya minta teman-teman wartawan juga fokus. Jangan cari-cari informasi di luar itu," kata Dirmanto.
Dirmanto mengatakan penangkapan terhadap Ivan dilakukan pada Kamis sore sekitar pukul 16.00 WIB di Bandara Juanda, Sidoarjo.
Kini, katanya, Ivan telah ditetapkan menjadi tersangka.
Dirmanto mengatakan Ivan telah tiba di Polrestabes Surabaya sekira pukul 17.21 WIB.
Ivan Sugianto Terlibat Tindak Pidana Pencucian Uang
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir rekening pengusaha Ivan Sugianto terkait dugaan pencucian uang (TPPU). PPATK mengindikasi aktivitas ilegal yang dilakukan Ivan.
"Dugaan TPPU," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, Kamis (14/11/2024).
Ivan Sugianto sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka usai menyuruh siswa SMAK Gloria 2 menggonggong.
Tak hanya rekening Ivan, PPATK turut memblokir rekening belasan rekening terkait Valhalla Spectaclub Surabaya.
"Iya ada belasan. Berkembang terus," jelas Ivan saat ditanya apakah rekening yang diblokir termasuk rekening Valhalla Spectaclub Surabaya.
Ivan Sugianto ditangkap petugas gabungan sekitar pukul 16.00 WIB di Bandara Juanda.
Ia digelandang ke Ruang Pelayanan Khusus Unit PPA Satreskrim.
Sosok Ivan Sugianto
Sosok Ivan Sugianto pengusaha asal Surabaya.
Nama Ivan Sugianto viral lantaran ia menyuruh Ethan siswa SMA Gloria 2 Surabaya sujud dan menggonggong.
Peristiwa itu terjadi di dalam lingkungan SMA Gloria 2 Surabaya.
Peristiwa ini berawal saat anak Ivan Sugianto yaitu EMS diejek teman sekolahnya.
Tak terima perlakukan itu, Ivan Sugianto, kemudian mendatangi SMA Gloria 2 Surabaya.
Dalam video yang diunggah oleh akun X @Mdy_Asmara1701, Ivan terlihat memaksa siswa yang diduga mengejek anaknya untuk bersujud sebagai bentuk permintaan maaf.
Aksi ini disaksikan oleh sejumlah orang yang berada di area sekolah, termasuk siswa dan staf.
“Minta maaf, sujud, sujud, menggonggong,” ucap Ivan dalam video yang beredar.
Melihat hal itu, orang tua siswa lantas meminta anaknya untuk bangkit.
Namun, Ivan makin mengamuk.
Bahkan, orang tua siswa tersebut nyaris jadi bulan-bulanan kelompok Ivan Sugianto.
“Udah Pak, sorry Pak, udahlah Pak, dia kan udah minta maaf,” ucap orang tua murid SMA Gloria 2 Surabaya berusaha memelas.
Karena kasus ini pula, guru di SMA Gloria 2 kemudian membuat laporan polisi.
Laporan tersebut tertuang LPM/1121/X/2024/SPKT/POLRESTABES SURABAYA.
Ivan Sugianto dilaporkan atas dugaan kekerasan terhadap anak dan atau nacaman kekerasan.
Setelah laporan bergulir, kasus ini belakangan disebut sudah dimediasi.
Meski Ivan Sugianto telah menyampaikan permintaan maafnya, pihak siswa SMA Gloria bernama Ethan mengaku tetap tak terima dengan insiden yang dialami.
Konsultan hukum SMA Gloria 2 Surabaya, Sudiman Sidabukke yang memastikan proses hukum berjalan dan resmi dilaporkan ke Polrestabes Surabaya.
Permasalahan dengan Ivan telah dipasrahkan pada polisi. Maka dari itu, pihaknya berharap teradu dapat diproses sesuai hukum yang berlaku.
"Saya pikir biarlah diproses secara aturan hukum yang berlaku, nanti pihak kepolisian saja untuk menjadi fokus," imbuhnya.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Polisi Dirmanto mengatakan, Polrestabes Surabaya sudah melakukan langkah-langkah penyelidikan.
Pihak sekolah sudah didatangi dan beberapa orang dimintai keterangan.
"Termasuk pada saat itu juga melakukan klarifikasi kepada saudara berinisial I (Ivan Sugianto)," ujar Dirmanto.
Sebetulnya, lanjut dia, antara pihak Ivan dengan keluarga siswa yang dipaksa berlutut sudah terjadi perdamaian.
"Mereka saling memahami kesalahan masing-masing dan sudah saling memaafkan, bahkan mereka sudah mengunggah di konten-konten di berbagai media sosial [proses perdamaian itu]," jelas dia.
Namun, pihak SMK Gloria 2 Surabaya terus meminta Polrestabes Surabaya agar menindaklanjuti proses hukum atas aksi intimidatif IS tersebut.(*)
Bayar PBB di Bapenda Makassar, Warga Ngaku Diminta Bawa Sertifikat dan Keterangan Lurah |
![]() |
---|
Keponakan Amran Sulaiman, Andi Batarigau Jadi Pembentang Paskibraka Sulsel, Cita-Cita Akpol |
![]() |
---|
PNUP Kembangkan Aplikasi Keamanan Terintegrasi CCTV di Kawasan Wisata Lembanna Gowa |
![]() |
---|
Warga Bira Geruduk SMAN 6 Makassar Tolak Pembangunan PSEL Dekat Sekolah |
![]() |
---|
Perjalanan Karier Rusdi Masse: dari PBR, Golkar, hingga Bawa Nasdem Berjaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.