Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ngopi Tribun Timur

Riset KPU Sulsel, Banyak Mahasiswa Jadi Bagian Money Politics

Komisioner KPU Sulsel, Hasruddin Husain mengatakan saat ini lebih banyak mahasiswa ingin menjadi bagian dari tim sukses paslon dari KPPS.

Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/RENALDI CAHYADI
Komisioner KPU Sulsel, Hasruddin Husain narasumber Ngobrol Politik di Kantor Tribun Timur, Jl Cendrawasih, Makassar, Selasa (12/11/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Di tengah Pilkada serentak 2024 kali ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan (Sulsel) selalu mendapatkan tantangan.

Seperti halnya dalam riset KPU Sulsel, mereka mendapati beberapa mahasiswa terlibat dalam politik uang.

Mereka mengimbau agar masyarakat maupun mahasiswa agar menghindari money politics atau politik uang.

Komisioner KPU Sulsel, Hasruddin Husain mengatakan saat ini lebih banyak mahasiswa ingin menjadi bagian dari tim sukses pasangan calon (paslon) daripada menjadi angota KPPS.

"Ini menjadi tantangan juga, sudah tidak ada mau menjadi KPPS, semua mau menjadi tim pemenangan, saya tidak tau apa masalahnya ini, apakah lebih tinggi mereka dapat daripada menjadi anggota KPPS," katanya saat Ngobrol Politik di Kantor Tribun Timur, Jl Cendrawasih, Kota Makassar, Selasa (12/11/2024).

Dari hasil survei mereka mengenai money politics, KPU menemukan mahasiswa menjadi bagian dari hal tersebut.

"Hasil survei kami kemarin, tentang politik uang sudah banyak mahasiswa yang sudah mulai dimanfaatkan melalui distribusi politik uang, mereka menjadi pembagi politik uang, ada beberapa daerah kami temukan," ungkapnya.

Dulu kala, framing mahasiswa adalah pemilih apatis dan tidak terpengaruh dengan money politics.

"Tetapi di tahun 2023 kemarin, hasil riset KPU Sulsel bersama dengan lembaga studi kajian publik itu ditemukan beberapa daerah mahasiswa membagikan uang, kalau kumpul disatu tempat seperti cafe mereka yang membagi itu hati-hati," tuturnya.

Olehnya, lanjut Hasruddin, Ia meminta agar mahasiswa tidak ikut berpartisipasi dengan money politic, melainkan ikut menjadi bagian dari penyelenggara pemilu.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved