160 Personel Kepolisian Kawal Debat Kedua Pilkada Luwu, 22 Personel Penjinak Bom Dikerahkan

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Debat kedua pemlihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan bakal berlangsung, Selasa (12/11/2024) sekitar pukul 20.00 Wita malam.

Tiga paslon akan saling beradu gagasan pada debat terakhir yang mengangkat tema "Memperkuat Ekonomi Berbasis Potensi Daerah, Layanan Publik, Digitalisasi dan Penegakan HAM-Demokrasi dalam Mengatasi Kesenjangan di Kabupaten Luwu".

Dia adalah pasangan nomor urut 01 Agussalim-Erwin Barabba, pasangan nomor urut 02 Patahuddin-Muh Dhevy Bijak Pawindu dan pasangan nomor urut 03 Arham Basmin Mattayang-Rahmat.

Sebanyak 160 personel kepolisian gabungan dikerahkan untuk mengawal jalannya debat kedua.

"Untuk Polres Luwu sebanyak 63 personel, Polrestabes Makassar sebanyak 30 personel dan Direktorat Samapta 30 personel," jelas Kapolres Luwu, AKBP Arisandi.

Kata Arisandi, pengamanan juga melibatkan Tim Penjinak Bom Satbrimob dan Tim K-9 Direktorat Samapta Polda Sulsel.

"Tim Jibom Satbrimob untuk melakukan sterilisasi dan escape plan sebanyak 22 personel, kemudian Tim K-9 untuk sterilisasi sebanyak 7 personel dan Tim Direktorat Pamobvit untuk security door sebanyak 8 personel," terangnya.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Luwu, AKP Ahmad yang memimpin apel pengecekan personel jelang debat kedua.

Ia mengingatkan seluruh personil yang terlibat untuk selalu waspada dan melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.

Ahmad juga menegaskan, Kapolres Luwu AKBP Arisandi, bertindak sebagai penanggung jawab sekaligus pengendali pasukan.

Dengan pengawasan langsung terhadap semua proses pengamanan selama debat berlangsung.

"Pengamanan akan dilakukan secara menyeluruh, baik di dalam maupun di luar area hotel, dengan melibatkan berbagai unsur kekuatan yang telah dipersiapkan," aku Ahmad.

Kata Ahmad, sinergitas diperlukan antara seluruh tim pengamanan, dari Polda Sulsel hingga Satbrimob Polda Sulsel.

Untuk menjaga ketertiban dan mengantisipasi segala potensi gangguan yang bisa terjadi selama acara.

Dirinya menambahkan, agar setiap personel mengutamakan profesionalisme dan koordinasi yang baik demi menjaga kelancaran acara debat.