Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel

Siap Lawan Andi Sudirman-Fatma, Danny-Azhar Bakal Singgung Jalan Seko di Debat Kedua Pilgub Sulsel

Danny Pomanto - Azhar Arsyad siap menghadapi debat kedua atau debat pamungkas bertema ‘Ekonomi, Infrastruktur, dan Tata Kelola Sumber Daya Alam’.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Hasriyani Latif
Tim DIA
Calon Gubernur Sulawesi Selatan, Danny Pomanto saat berkunjung ke Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel, beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Danny Pomanto - Azhar Arsyad siap menghadapi debat kedua atau debat pamungkas.

Debat terakhir akan berlangsung di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Makassar, Minggu (10/11/2024) pukul 14.30 Wita. 

Debat pamungkas ini diprediksi akan menjadi ajang perebutan perhatian dengan tema besar ‘Ekonomi, Infrastruktur, dan Tata Kelola Sumber Daya Alam’.

Juru Bicara Tim Pemenangan Danny-Azhar (DIA), Asri Tadda mengungkapkan bahwa tema debat ini sangat relevan dengan fokus utama pasangan tersebut, terutama soal infrastruktur. 

Menurut Asri, ketiga isu yang diangkat dalam tema debat Ekonomi, infrastruktur, dan tata kelola sumber daya alam', memang tidak dapat dipisahkan. 

“Jika kita ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi, infrastruktur harus menjadi prioritas. Begitu pula dengan pengelolaan sumber daya manusia yang baik, prasyarat utamanya adalah infrastruktur yang memadai,” tuturnya.

Infrastruktur, khususnya jalan dan jembatan, akan menjadi sorotan utama dalam debat ini. 

Baca juga: Jajal 300 Titik di Sulsel, Danny Pomanto Siap Ungkap Fakta Lapangan di Debat Kedua Pilgub

Asri Tadda menilai untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulsel, pembangunan infrastruktur adalah keharusan. 

Dalam beberapa kali kunjungan kampanye, kata Asri Tadda, Danny-Azhar menemukan kondisi jalan yang sangat memprihatinkan.

Salah satunya kala Danny Pomanto kampanye di wilayah Luwu Raya.

Contohnya adalah akses menuju Kecamatan Seko di Kabupaten Luwu Utara (Lutra) yang terisolir dan rusak parah.

Sejatinya, jalan tersebut merupakan kewenangan Pemprov Sulsel yang tak kunjung memperbaiki.

Kondisi jalan berlumpur dan tidak pernah diaspal membuat warga menderita.

"Jalan menuju Seko itu luar biasa memprihatinkan. Bagaimana mungkin kita sudah lama merdeka, tapi akses jalan menuju Seko sangat terisolir? Pemerintah harus hadir dan memberikan solusi," kata Asri Tadda.

Olehnya, menurut Asri Tadda, Danny-Azhar berkomitmen untuk membangun konektivitas antara wilayah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Sulsel dan mewujudkan visi besar, yakni visi 'Sulsel Global Food Hub'.

Infrastruktur yang buruk menghambat masyarakat dalam menjalankan aktivitas ekonomi sehari-hari. 

Akses jalan yang rusak membuat biaya pengiriman hasil pertanian dari desa menuju pusat perkotaan sangat mahal, yang pada gilirannya menghambat pertumbuhan ekonomi. 

“Masyarakat kesulitan bekerja maksimal, karena infrastruktur yang tidak memadai. Pertumbuhan ekonomi jadi terhambat,” tambahnya.

Tantangan besar di Sulsel adalah mengatasi masalah infrastruktur di tengah beban utang yang dimiliki oleh Pemprov Sulsel. 

“Sulsel butuh pemimpin yang kreatif untuk menyelesaikan persoalan ini, dan itulah yang ada pada pasangan Danny-Azhar,” ujar Asri.

Selain menyoroti kondisi jalan di Seko, Danny-Azhar juga akan menyinggung infrastruktur jalan lainnya, termasuk di Kabupaten Bone. 

Menurut Asri Tadda, banyak jalanan rusak di kampung kelahiran Andi Sudirman, sehingga butuh perhatian lebih.

Olehnya, mereka memiliki rencana ambisius untuk membangun Tol Lingkar Pesisir.

Jalan tol ini akan menghubungkan pesisir barat, selatan, dan teluk Bone, hingga ke Kabupaten Luwu Timur. 

Program ini diyakini akan membangkitkan pertumbuhan ekonomi, dengan jalan tol berfungsi sebagai jalan niaga produksi yang penting.

Dengan komitmen kuat untuk memperbaiki infrastruktur dan membangun konektivitas yang lebih baik, Danny-Azhar punya harapan dapat memberikan solusi nyata bagi tantangan pembangunan yang dihadapi Sulsel. 

Fokus pada infrastruktur jalan Seko dan Bone menjadi langkah awal untuk mewujudkan visi besar mereka dalam membangun Sulsel yang lebih maju dan terhubung.

Tahapan Pilkada 2024

Persiapan

-Perencanaan Program dan Anggaran: Jumat, 26 Januari 2024

-Penyusunan Peraturan Penyelenggaraan Pemilihan: Senin, 18 November 2024

-Perencanaan Penyelenggaraan yang Meliputi Penetapan Tata Cara dan Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pemilihan: Senin, 18 November 2024

-Pembentukan PPK, PPS, dan KPPS: Rabu, 17 April 2024-Selasa, 5 November 2024

-Pembentukan Panitia Pengawas Kecamatan, Panitia Pengawas Lapangan, dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara: Sesuai Jadwal Yang Ditetapkan Oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum

-Pemberitahuan dan Pendaftaran Pemantau Pemilihan: Selasa, 27 Februari 2024- Sabtu, 16 November 2024

-Penyerahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih: Rabu, 24 April 2024-Jumat, 31 Mei 2024

-Pemutakhiran dan Penyusunan Daftar Pemilih: Jumat, 31 Mei 2024-Senin, 23 September 2024

Penyelenggaraan

-Pemenuhan Persyaratan Dukungan Pasangan Calon Perseorangan: Minggu, 5 Mei 2024- Senin, 19 Agustus 2024

-Pengumuman Pendaftaran Pasangan Calon: Sabtu, 24 Agustus 2024- Senin, 26 Agustus 2024

-Pendaftaran Pasangan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024-Kamis, 29 Agustus 2024

-Penelitian Persyaratan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024-Sabtu, 21 September 2024

-Penetapan Pasangan Calon: Minggu, 22 September 2024-Minggu, 22 September 2024

-Pelaksanaan Kampanye: Rabu, 25 September 2024-Sabtu, 23 November 2024

-Pelaksanaan Pemungutan Suara: Rabu, 27 November 2024

-Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara: 27 November 2024-16 Desember 2024.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved