Debat Pilgub Sulsel
Deng Ical, Fauzi A Wawo, ARW, hingga Indira Kawal Danny-Azhar di Debat Pamungkas Pilgub Sulsel
Deretan tokoh kawal pasangan Danny Pomanto-Azhar Arsyad dalam debat terakhir Pemilihan Gubernur Sulsel.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Deretan tokoh kawal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Danny Pomanto - Azhar Arsyad, dalam debat terakhir Pemilihan Gubernur Sulsel.
Debat terakhir berlangsung di Hotel Claro Makassar, Minggu (10/11/2024) sekitar pukul 14.30 Wita.
Debat pamungkas ini diprediksi akan menjadi ajang perebutan perhatian dengan tema besar ‘Ekonomi, Infrastruktur, dan Tata Kelola Sumber Daya Alam’.
Para tokoh tersebut adalah Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulsel, Andi Ridwan Wittiri (ARW).
Anggota DPR RI tiga periode itu didampingi sejumlah pengurusnya.
Di antaranya Ketua Bappilu PDIP Sulsel, Risfayanti Muin.
Hadir pula Ketua dan Sekretaris Tim Pemenangan Danny-Azhar, Fauzi A Wawo dan Andi Batara Lantara.
Baca juga: BREAKING NEWS: Irjen Purn Damisnur Andi Ketua Tim Pemenangan Sudir-Fatma Dicegat Masuk Arena Debat
Juru Bicara Tim Pemenangan Danny-Azhar, Asri Tadda.
Ketua Bappilu PKB Sulsel, sekaligus anggota DPR RI, Syamsu Rizal Marzuki alias Dang Ical.
Selain itu, Zulfikar Limolang Ketua Fraksi PKB di DPRD Sulsel.
Ketua Fraksi PPP DPRD Sulsel, H Saharuddin.
Wakil Ketua PDIP Sulsel, Anggota DPRD Sulsel Fraksi PDIP, Esra Lamban.
Debat Pilgub Sulsel ini juga dihadiri pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi Amir.
Siap Hadapi Debat
Danny Pomanto-Azhar Arsyad siap menghadapi debat publik kedua atau debat pamungkas.
Debat terakhir berlangsung di Hotel Claro Makassar, Minggu (10/11/2024) pukul 14.30 Wita.
Debat pamungkas ini diprediksi akan menjadi ajang perebutan perhatian dengan tema besar ‘Ekonomi, Infrastruktur, dan Tata Kelola Sumber Daya Alam’.
Juru bicara Tim Pemenangan Danny-Azhar (DIA), Asri Tadda, mengungkapkan bahwa tema debat ini sangat relevan dengan fokus utama pasangan tersebut, terutama soal infrastruktur.
Menurut Asri, ketiga isu yang diangkat dalam tema debat ekonomi, infrastruktur, dan tata kelola sumber daya alam, memang tidak dapat dipisahkan.
“Jika kita ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi, infrastruktur harus menjadi prioritas. Begitu pula dengan pengelolaan sumber daya manusia yang baik, prasyarat utamanya adalah infrastruktur yang memadai,” ujarnya.
Infrastruktur, khususnya jalan dan jembatan, akan menjadi sorotan utama dalam debat ini.
Asri Tadda menilai, untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulsel, pembangunan infrastruktur adalah keharusan.
Dalam beberapa kali kunjungan kampanye, Danny-Azhar menemukan kondisi jalan yang sangat memprihatinkan.
Salah satunya, kala Danny Pomanto kampanye di wilayah Luwu Raya.
Contohnya adalah akses menuju Kecamatan Seko di Kabupaten Luwu Utara (Lutra) yang terisolir dan rusak parah.
Sejatinya, jalan tersebut merupakan kewenangan Pemprov Sulsel yang tak kunjung memperbaiki.
Kondisi jalan berlumpur dan tidak pernah diaspal membuat warga menderita.
"Jalan menuju Seko itu luar biasa memprihatinkan. Bagaimana mungkin kita sudah lama merdeka, tapi akses jalan menuju Seko sangat terisolir? Pemerintah harus hadir dan memberikan solusi," kata Asri Tadda.
Olehnya, menurut Asri Tadda, Danny-Azhar berkomitmen untuk membangun konektivitas antara wilayah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Sulsel dan mewujudkan visi besar, yakni visi 'Sulsel Global Food Hub'.
Infrastruktur yang buruk, kata Asri, menghambat masyarakat dalam menjalankan aktivitas ekonomi sehari-hari.
Akses jalan yang rusak membuat biaya pengiriman hasil pertanian dari desa menuju pusat perkotaan sangat mahal, yang pada gilirannya menghambat pertumbuhan ekonomi.
“Masyarakat kesulitan bekerja maksimal, karena infrastruktur yang tidak memadai. Pertumbuhan ekonomi jadi terhambat,” tambahnya.
Lebih lanjut, tantangan besar di Sulsel adalah mengatasi masalah infrastruktur di tengah beban utang yang dimiliki oleh Pemprov Sulsel.
“Sulsel butuh pemimpin yang kreatif untuk menyelesaikan persoalan ini, dan itulah yang ada pada pasangan Danny-Azhar,” ujar Asri.
Selain menyoroti kondisi jalan di Seko, Danny-Azhar juga akan menyinggung infrastruktur jalan lainnya, termasuk di Kabupaten Bone.
Menurut Asri Tadda, banyak jalanan rusak di kampung kelahiran Andi Sudirman, sehingga butuh perhatian lebih.
Olehnya, mereka memiliki rencana ambisius untuk membangun "Tol Lingkar Pesisir".
Jalan tol ini akan menghubungkan pesisir barat, selatan, dan teluk Bone, hingga ke Kabupaten Luwu Timur.
Program ini diyakini akan membangkitkan pertumbuhan ekonomi, dengan jalan tol berfungsi sebagai jalan niaga produksi yang penting.
Dengan komitmen kuat untuk memperbaiki infrastruktur dan membangun konektivitas yang lebih baik, Danny-Azhar punya harapan dapat memberikan solusi nyata bagi tantangan pembangunan yang dihadapi Sulsel.
Fokus pada infrastruktur jalan Seko dan Bone menjadi langkah awal untuk mewujudkan visi besar mereka dalam membangun Sulsel yang lebih maju dan terhubung.(*)
Debat Pilgub Sulsel
Hotel Claro
Makassar
Danny Pomanto
Azhar Arsyad
Andi Ridwan Wittiri
Deng Ical
Fauzi A Wawo
Indira Yusuf Ismail
TribunBreakingNews
Danny Pomanto Salahkan Pendahulu Soal Banjir Makassar, Pengamat: Wali Kota Baik Selesaikan Masalah |
![]() |
---|
VIDEO: Pendukung DIA dan Andalan Hati Saling Lempar Batu di Jl AP Pettarani Makassar |
![]() |
---|
Andi Sudirman Kena Ulti Soal Data Pertumbuhan Ekonomi, Danny Pomanto: Jangan Paballe-balle! |
![]() |
---|
Andi Sudirman Halangi Pembangunan Stadion Barombong, Danny Pomanto Ungkap di Debat Pilgub Sulsel |
![]() |
---|
Makassar Selalu Banjir, Danny Pomanto Salahkan Pendahulunya Sebut Bukan Bencana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.