Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Judi Online

Ahmad Sahroni Unggah Video Penggerebekan Ruang Stafsus Budi Arie Penuh Uang, Kejagung Bereaksi

Dalam video tersebut terlihat petugas yang melakukan penggeledahan ruangan menemukan tumpukan uang yang tersimpan dalam laci.

Editor: Alfian
Instagram/@ahmadsahroni88
Ahmad Sahroni mengunggah video di akun instagramnya yang diduga sebagai penggerebekan mantan stafsus Budi Arie, Minggu (10/11/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Anggota DPR RI Fraksi Partai Nasdem Ahmad Sahroni bikin geger dunia maya setelah unggahan videonya yang disebut sebagai penggerebekan ruangan staf khusus (Stafsus) Eks Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Budi Arie.

Diketahui sebelumnya, Budi Arie menjadi sorotan setelah terbongkarnya praktek kerja sama antara bandar judi online dengan para pegawai Kementerian Kominfo yang saat ini berubah jadi Komindigi.

Beberapa pegawai yang ditetapkan tersangka diantaranya disebut sebagai orang 'dekat' Budi Arie.

Kabar terbarunya, Ahmad Sahroni mengunggah video yang diduga sebagai penggerebekan mantan stafsus Budi Arie.

Dalam video tersebut terlihat petugas yang melakukan penggeledahan ruangan menemukan tumpukan uang yang tersimpan dalam laci.

"Benar-benar Gila..!!, Ruangan staf khusus Budi Ari (Menkoinfo) pelindung judi online di grebek Polisi, telah ditemukan tumpukan uang yg jumlahnya sangat fantastis. Serius nih berita beneran gak siy ???," tulis Ahmad Sahroni di akun instagramnya, Minggu (10/11/2024).

Baca juga: 2 Anggota Polda Sulsel Tertangkap Basah Main Judi Online, Kapolda Irjen Pol Yudhiawan: Kita Sidang!

Menanggapi video tersebut, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar mengatakan bahwa unggahan tersebut tidak benar.

“Gak benar, kita gak ada melakukan penggeledahan,” ujarnya.

Rumah Rp 2,8 Miliar Jadi Markas Judi Online Beromzet Rp 21 Miliar Per Hari

Tak jauh dari rumah di Perumahan Cengkareng Indah Blok AB 20 RT 005 RW 014 Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, yang menjadi markas judi online, seorang pria berpakaian hitam tengah duduk di pos keamanan.

Tribunnews pun menghampiri pria itu sambil menggali informasi lebih banyak soal aktivitas judi online di wilayah itu.

Sambil mengamati warga yang melintas, pria bernama Sahadi menceritakan peristiwa penggerebekan markas judi online tersebut.

Pria yang bertugas sebagai keamanan setempat ini mengatakan dirinya bersama Ketua RT 005 mengaku kaget tentang informasi dari pihak kepolisian bahwa wilayah mereka menjadi markas judi online.

“Saya sama Pak RT juga kaget, soalnya selama ini enggak pernah tau ada kegiatan itu. Benar-benar kaget banget,” kata Madi, panggilan akrabnya.

Madi bersama Ketua RT setempat pun menyaksikan langsung peristiwa penggeledahan yang dilakukan oleh pihak kepolisian.

Dia juga tak menyangka jika rumah yang hanya berjarak 20 meter pos tempatnya berjaga menjadi markas judi online beromzet Rp 21 miliar per hari.

Madi hanya mengaku kerap melihat pria dewasa keluar masuk sambil memarkirkan kendaraan sepeda motor di depan rumah itu.

“Sering ada tiga motor parkir di depan rumah itu sampai tengah malam. Pernah saya tegur, bahaya menaruh motor di pinggir jalan gini, takut ada yang enggak bener (pencuri),” katanya mengulang komunikasi dengan pekerja di markas judi online itu.

Dia juga sempat mengutarakan ketakutannya ketika rumah tersebut terungkap sebagai markas judi online.

Sebab dia merasa ada pihak-pihak yang menuding jika dirinya ikut ‘mengamankan’ praktik haram tersebut.

Namun, hal itu dibantah dengan keras olehnya.

Karena, kata Madi, aktivitas para pekerja dan pemilik rumah itu terbilang tertutup dari lingkungan sekitar. Bahkan, dia tak pernah berkomunikasi langsung dengan pemilik rumah.

Seorang sumber yang ditemui Tribunnews di lokasi mengatakan, pemilik rumah yang menjadi markas judi online baru pindah ke lokasi itu sejak Januari 2024.

Di mana, sebelumnya pemilik yang turut diamankan pihak kepolisian menempati rumah kontrakan di dekat situ atau berjarak 100 meter dari rumahnya yang menjadi markas judi online.

Sumber itu juga mengatakan, harga rumah yang menjadi markas judi online ditaksir mencapai Rp2,8 miliar.

“Kayanya baru pindah Januari lalu, karena waktu lebaran sudah di sini. Sebelumnya ngontrak di dekat sini juga,” kata informan itu.

Dia juga tidak mengetahui secara pasti pekerjaan pemilik rumah tersebut.

Sebab, dari yang sebelumnya kontrak rumah untuk tempat tinggal, lalu membeli rumah dengan harga hampir Rp2,8 miliar.

“Nggak pernah tahu saya kerjanya apa karena orangnya tertutup,” jelasnya.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved