Tiga Dosen PBSI FBS UNM Raih Sertifikasi Kompetensi Editor Buku Nonfiksi
Menurut Dekan FBS UNM, Prof.Dr. Anshari M.Hum. kebutuhan dosen UNM untuk memiliki sertifikasi profesi sangatlah penting
Penulis: CitizenReporter | Editor: Ari Maryadi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Setelah sebelumnya lima dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM), menyusul lagi tiga dosen yang sukses meraih sertifikasi Kompetensi Editor Buku Non Fiksi.
Ketiga dosen yang berhasik lulus yaitu Prof. Dr. Kembong Daeng, M.Hum., Prof. Dr. Ramly, M.Hum., dan Rizki Hardiani, S.Pd., M.Pd.
Menurut Dekan FBS UNM, Prof.Dr. Anshari M.Hum. kebutuhan dosen UNM untuk memiliki sertifikasi profesi sangatlah penting. Sebab, keahlian profesional sangat bermanfaat untuk mendukung kinerjanya sebagai dosen.
"Indikator Kinerja Utama (IKU) suatu perguruan tinggi ditentukan pula seberapa besar persentase dosennya bersertifikat profesi kompetensi keahlian," tandas Prof. Anshari.
Dr. Nurhusna, S.Pd. M.Pd. selaku Sekretaris Pelaksana Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) 2024 PBSI menjelaskan, salah satu kegiatannya adalah magang jurnalistik. Karena itu, tim pelaksana mengutus tiga dosen PBSI mengikuti pelatihan dan uji kompetensi di Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Penulis dan Editor Profesional di Jakarta.
Secara umum, materi pelatihan dengan Judul Taktis Menulis Buku Nonfiksi (Pelatihan Penguatan Kompetensi) yang disampaikan Bambang Trim. Struktur materinya: pramenulis naskah buku nonfiksi, menulis buku nonfiksi, dan pasca menulis buku nonfiksi.
Adapun jenis buku nonfiksi kategori buku ilmiah adalah monografi, buku referensi sains, buku rujukan, buku teks/buku ajar, buku pegangan, bunga rampai, dan buku suntingan.
Uji kompetensi dengan skema sertifikasi klaster penulisan buku nonfiksi. Asesor uji kompetensi adalah Dr. Christian Tulalessy, dilaksanakan pada 7 November 2024. Perangkat uji kompetensi, yaitu pertanyaan lisan, pertanyaan tulisan, dan observasi/praktik.
Turun Dikit! Update Harga Emas Kota Makassar Hari Ini Jumat 19 September 2025 |
![]() |
---|
Sosok Sulhardianto Penggugat Rp800 M Polda Sulsel, Kemarin Berapi-api, Kini Cabut Laporan |
![]() |
---|
2 Mayat Ditemukan Tergantung di Tamalanrea Makassar dalam 3 Hari |
![]() |
---|
170 Mahasiswa STIEM Bongaya Makassar Belajar Etika Berlalu Lintas |
![]() |
---|
Wali Kota Munafri Tinjau Pabrik Es Pertama di Kepulauan, Siap Beroperasi Bulan Depan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.