Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ngopi Tribun Timur

H-19 Jelang Pilkada Serentak 2024, Komisioner KPU Sulsel Dilarang Sakit

Jelang Pilkada 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel menegaskan bahwa anggotanya dilarang sakit agar Pilkada berjalan lancar pada 27 November.

Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun-Timur.com
Komisioner KPU Sulsel, Romy Harminto, saat berbincang dalam acara Ngobrol Politik di Kantor Tribun Timur, Jl Cendrawasih, Kota Makassar, Jumat (8/11/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tinggal 19 hari lagi.

Pilkada akan terlaksana di seluruh Indonesia pada 27 November 2024 mendatang.

Untuk Pilkada di Sulawesi Selatan (Sulsel), seluruh anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel dilarang sakit. 

Hal ini karena KPU merupakan penyelenggara dalam pesta demokrasi tersebut.

Komisioner KPU Sulsel, Romy Harminto, mengatakan bahwa seluruh komisioner di KPU sudah menerima instruksi untuk tetap menjaga kesehatan hingga hari H pelaksanaan Pilkada serentak.

"Kita ini sudah dilarang sakit, kenapa? Karena kita sudah mau masuk ke wilayah-wilayah yang urgent," katanya saat acara Ngobrol Politik di Kantor Tribun Timur, Jl Cendrawasih, Kota Makassar, Jumat (8/11/2024).

Lebih lanjut, Romy menjelaskan bahwa pada 10 November 2024, KPU Sulsel juga sudah mulai mempersiapkan debat kedua Pilgub Sulsel.

"Saat ini sebenarnya saya sedang rapat dengan teman-teman untuk persiapan debat yang akan digelar pada tanggal 10 nanti, debat kedua Pilgub," ungkapnya.

Selain mempersiapkan debat, KPU Sulsel juga sedang melakukan pendistribusian logistik untuk 24 kabupaten/kota di Sulsel.

"Kegiatan kami di KPU saat ini sudah berjalan bersamaan. Persiapan debat sudah berjalan, sementara itu pendistribusian logistik juga sedang kami lakukan," ujar Romy.

"Beberapa kabupaten/kota sudah mulai melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara," tambahnya.

Karena padatnya jadwal yang harus dilaksanakan, KPU juga sedang melaksanakan simulasi penggunaan sistem Sirekap untuk pelaksana Pilkada serentak.

"Jadi kami juga sudah mulai mengajarkan pelaksanaan simulasi Sirekap, agar nantinya data yang diterima bisa tepat dan akurat," jelasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved