Gempa Luwu
Sesar di Laut Bagian Tenggara Luwu jadi Penyebab Gempa, BMKG Nilai Tergolong Aman
Insiden itu lantas membuat warga heboh dan membagikan pengalamannnya merasakan getaran gempa di media sosial.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika merilis hasil pengamatan terhadap gempa tektonik yang terjadi di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Getaran gempa sempat dirasakan sebagian warga Kecamatan Belopa hingga Larompong.
Insiden itu lantas membuat warga heboh dan membagikan pengalamannnya merasakan getaran gempa di media sosial.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, Andi Baso Tenriesa mengaku, BMKG mengategorikan gempa tak berpotensi memicu tsunami
"Sesuai analisa BMKG, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif yang berada di wilayah Kabupaten Luwu," jelasnya, Rabu (6/11/2024).
Kata Andi Baso, berdasarkan laporan masyarakat di Kecamatan Belopa, gempa berasa pada intensitas III Modified Mercalli Intensity (MMI).
"Artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada kendaraan truk berlalu. Namun, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," akunya.
Setelah analisa BMKG tersebut, Andi Baso mengimbau agar masyarakat tidak terpengarug oleh isu yang tidak bisa pasti kebenarannya.
"Selain itu, warga diimbau juga agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," terangnya.
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.