Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel

Profil Prof Hasnawi Haris, Mantan Presma UNM Jadi Panelis Debat Pamungkas Pilgub Sulsel

Kehadiran Prof Hasnawi Haris sebagai panelis Debat kedua Pilgub Sulsel memiliki arti tersendiri.  Ia sosok berakar dari lingkungan aktivis kampus.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Hasriyani Latif
Tribun Timur
Mantan Wakil Rektor Bidang Akademik UNM, Prof Hasnawi Haris jadi panelis Debat kedua Pilgub Sulsel. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Prof Hasnawi Haris, mantan wakil rektor Bidang Akademik Universitas Negeri Makassar (UNM) menunjukkan lagi kiprahnya di ranah publik. 

Kali ini, mantan Presiden Mahasiswa (Presma) UNM itu dipercaya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel sebagai salah satu panelis untuk debat pemungkas Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel 2024.

Debat yang akan digelar pada Minggu, 10 November 2024 di Hotel Claro Makassar ini bakal mempertemukan dua pasangan calon.

Pertama, pasangan nomor urut 01 Danny Pomanto-Azhar Arsyad.

Kedua, pasangan nomor urut 02 Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi.

Kedua pasangan akan saling beradu gagasan mengenai isu-isu strategis seperti ekonomi, infrastruktur, dan tata kelola sumber daya alam.

Demikian disampaikan Komisioner KPU Sulsel, Hasruddin Husain kepada wartawan, Selasa (5/11/2024).

"Untuk tema debat terakhir, berkaitan dengan ekonomi infrastruktur tata kelola dan sumber daya alam," kata Hasruddin Husain.

Menurutnya, dalam debat terakhir ini tak ada perbedaan dari debat pertama nanti.

"Semuanya sama ada tiga sampai enam segmen mulai dari penyampaian visi misi kemudian pendalaman, lalu segmen empat dan lima dalam bentuk tanya jawab," ungkapnya. 

"Terakhir itu segmen enam dalam bentuk closing statement, jadi tidak ada yang berbeda dengan debat pertama kemarin," tambahnya.

Adapun Prof Hasnawi dan enam panelis lainnya bertindak sebagai penguji ketajaman visi dan solusi mereka.

Bersama Prof Hasnawi, ada enam panelis lainnya yang turut memberi warna pada debat ini. 

Mereka adalah Nur Fadhilah Mappaselleng (Pakar Hukum, UMI), Prof Aminuddin Syam (Pemerhati Kesehatan Masyarakat, Unhas).

Kemudian Hasrullah (Pakar Komunikasi, Unhas), Prof Nurliah Nurdin (Pakar Ilmu Politik, STIA LAN Jakarta).

Abdul Rahman Nur dari kalangan Pemerhati Hukum dan Lingkungan, Unanda Palopo.

Terakhir, Muh Hasrul Hasan dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Sulsel.

Profil Prof Hasnawi Haris

Kehadiran Prof Hasnawi sebagai panelis memiliki arti tersendiri. 

Sebagai sosok yang berakar dari lingkungan aktivis kampus, ia dikenal kritis dan berprinsip teguh.

Kini, dengan pengalaman akademis, Prof Hasnawi punya komitmen menciptakan debat yang bermutu dan relevan untuk kepentingan rakyat Sulsel.

Prof Hasnawi Haris adalah salah satu tokoh akademisi terkemuka dari Sulsel.

Dia lahir di Dusun Akkampeng, Kabupaten Soppeng pada 31 Desember 1967. 

Kariernya dalam dunia pendidikan dimulai dari studi S1 di IKIP Ujung Pandang (sekarang Universitas Negeri Makassar/UNM).

Mulai menempuh ilmu di jurusan Pendidikan Moral Pancasila dan Kewarganegaraan, yang diselesaikannya pada 1992. 

Sejak menjadi mahasiswa, Hasnawi dikenal sebagai aktivis yang gigih.

Bahkan pernah menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa IKIP Ujung Pandang, atau yang kini setara dengan Presiden BEM (Presma) UNM.

Kecintaan Prof Hasnawi pada ilmu hukum membawa dirinya melanjutkan studi magister di bidang Hukum Tata Negara di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

Kemudian melanjutkan gelar doktor (S3) di bidang yang sama di Universitas Airlangga.

Selama kariernya, Prof Hasnawi telah mengabdikan diri sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNM selama dua periode.

Ketua PGRI Sulsel itu menunjukkan komitmennya pada pendidikan dan pengembangan akademik.

Prof Hasnawi juga mengajar berbagai mata kuliah di bidang hukum dan kebijakan, termasuk Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Demokrasi dan HAM, serta Metodologi Penelitian Ilmu Sosial.

Di luar pengajaran, Prof Hasnawi aktif melakukan berbagai penelitian yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan pemerintah daerah. 

Salah satu penelitiannya membahas pengawasan oleh DPRD dalam pelaksanaan pemerintahan di Kabupaten Sinjai untuk mendorong tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). 

Ia juga meneliti sikap dan perilaku DPRD di Kabupaten Soppeng terkait pengawasan, serta melakukan analisis Ujian Nasional untuk pemetaan dan peningkatan kualitas pendidikan di Sulsel.

Peran di Masyarakat: Ketua PGRI Sulsel

Selain di lingkungan kampus, Prof Hasnawi juga berperan aktif di masyarakat sebagai Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulsel. 

Melalui PGRI, ia berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan para guru di Sulawesi Selatan.

Kini, dengan latar belakang akademis, pengalaman aktivis, serta perannya sebagai Ketua PGRI Sulsel, Prof Hasnawi kembali mengabdi dalam proses demokrasi sebagai panelis dalam debat pamungkas Pilgub Sulsel 2024.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved