Jelang Hari Kesehatan Nasional, Direksi RSUP Ziarah ke Makam dr Wahidin Sudirohusodo
Ziarah dan tabur bunga ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jajaran Direksi dan Manajemen RSUP dr Wahidin Sudirohusodo, Kota Makassar Sulawesi Selatan ziarah serta melakukan upacara tabur bunga di makam dr Wahidin Sudirohusodo, di Mlati Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (5/11/2024).
Ziarah dan tabur bunga ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60.
Tujuan dari upacara tabur bunga dan ziarah ini adalah sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa dan sumbangsih yang telah diberikan para pahlawan dalam membangun bidang kesehatan di Indonesia.
Direktur SDM, Pendidikan dan Penelitian, dr Nu'man AS Daud mengaku, agenda ini rutin dilaksanakan setiap tahun menjelang momen HKN secara serentak.
Nantinya, rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan akan menyambangi makam pahlawan sesuai dengan nama rumah sakitnya.
"Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yg dilakukan oleh RS Wahidin Sudirohusodo setiap tahun dalam rangka perayaan HKN, salah satu makna dari ziarah ini adalah agar bisa menginspirasi seluruh tenagatenaga kesehatan dan dokter yg bekerja di RS Wahidin Sudirohusodo sebagai suatu inspirasi pejuang dan seorang tokoh yang terkenal, tokoh yg berjasa dalam kemerdekaan Indonesia khususnya pembangunan
kesehatan," aku Nu'man.
Kata Nu'man, Dokter Wahidin Sudirohusodo merupakan seorang Jawa kelahiran Mlati.
Pada garis keturunannya, Dokter Wahidin diketahui seorang keturunan dari Raja-raja Gowa.
Sehingga nama beliau diabadikan sebagai nama rumah sakit RSUP dr Wahidin Sudirohusodo pada tahun 1993.
Pada kesempatan tersebut, turut hadir ibu Dian Indriana perwakilan dari keluarga dr Wahidin Sudirohusodo yang merupakan keturunan langsung yang kini bermukim di Jawa Tengah.
Dian pun turut memberikan apresiasi serta ucapan terima kasih kepada RS Wahidin Sudirhusodo dan Kementerian Kesehatan.
"Saya senang karena sudah 2 tahun ini rumah sakit yang ada nama Eyang kami, luhur kami dr Wahidin Sudirohusodo bersedia untuk hadir di makam eyang kami untuk acara tabur bunga," ujar Rina.
"Alhamdulillah saya sebagai keluarga generasi penerus bisa melanjutkan cita-cita perjuangan beliau sebagai pahlawan kesehatan dan juga pejuang pendidikan karena beliau juga bergerak dibidang
pendidikan, selain sebagai dokter juga ikut dalam pergerakan Budi Utomo dengan dr Radjiman. Mudahmudahan bisa menjadi contoh bagi generasi muda saat ini bahwa pahlawan kita itu hebat-hebat dan bisa
dijadikan contoh dan teladan untuk mereka," tambah cicit dr Wahidin itu.
Ziarah dan upacara tersebut dilaksanakan bersama-sama dengan 2 rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan yang pahlawannya dimakamkan di area kompleks pemakanan yang sama, yakni RS dr Soeradji Tirtonegoro, Klaten dan RSJ dr Radjiman Wediodiningrat Lawang, Malang.
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana
Gerimis Warnai Penurunan Merah Putih di Rujab Gubernur Sulsel |
![]() |
---|
Semarak 17-an SMP Telkom Makassar: Lomba Kreatif hingga Upacara HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
15.120 Anak Stunting di Sulsel Dapat Bantuan, Andi Sudirman: Kita Berikan Insentif Rp1 Juta per Anak |
![]() |
---|
Makassar Bakal Terima Parasamya Purnakarya Nugraha 2026, Danny Pomanto Puji Munafri |
![]() |
---|
Profil Aliah Sakira Pembawa Baki Penurunan Bendera HUT RI di Istana Negara, Siswi SMAN 14 Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.