KPU
Akhirnya Aktivis Muhammadiyah Kembali Masuk Komisioner KPU RI Pasca Prabowo Lantik Iffa Rosita
Aktivis Muhammadiyah, Iffa Rosita masuk dalam jajaran Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI).
TRIBUN-TIMUR.COM- Aktivis Muhammadiyah, Iffa Rosita masuk dalam jajaran Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI).
Iffa aktif di lingkungan Muhammadiyah.
Ia bergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan organisasi perempuan Muhammadiyah, Aisyiyah.
Pada berbagai kesempatan, Iffa sering berbagi pengalaman dengan generasi muda, terutama melalui IMM.
Pada periode 2022-2027, tak ada aktivis berlatar belakang Muhammadiyah.
Padahal pada periode sebelumnya, ada aktivis Muhammadiyah yakni Wakil Ketua Bidang Hikmah, Hukum dan Hubungan antar Lembaga Pemuda Muhammadiyah periode 2006 – 2010, Ilham Saputra.
Ilham pun menjabat sebagai ketua KPU menggantikan Arief Budiman.
Selain itu, ada juga Pramono Ubaid Tanthowi.
Kemudian, pada pemilihan 2022 lalu, tak ada aktivis Muhammadiyah yang masuk dalam jajaran komisioner KPU RI.
Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik dan mengesahkan pengangkatan antarwaktu Iffa Rosita, sebagai Anggota Komisi Pemilihan Umum dalam sisa masa jabatan Tahun 2022-2027.
Pelantikan tersebut digelar di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/11/2024).
Pengesahan Iffa Rosita berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 108/P Tahun 2024 Tentang Pengesahan Pengangkatan Antarwaktu Anggota Komisi Pemilihan Umum.
“Bahwa saya akan memenuhi tugas dan kewajiban saya sebagai Anggota Komisi Pemilihan Umum dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan peraturan perundang-undangan, dengan berpedoman pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,” ucap Presiden Prabowo Subianto mendiktekan sumpah jabatan.
Pelaksanaan pelantikan ini diakhiri dengan pemberian ucapan selamat oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, serta diikuti oleh para tamu undangan yang hadir.
Dalam keterangannya usai pelantikan, Iffa Rosita mengatakan bahwa ia sebagai pendatang baru di KPU RI akan lebih banyak melakukan diskusi dengan anggota KPU RI lainnya.
Ia juga berharap dengan komposisi anggota KPU yang lengkap, Pilkada 2024 dapat berjalan dengan baik.
“Intinya penguatan di kolektif kolegial, kemudian di tahapan Pilkada 2024 kita harapkan semuanya dengan komposisi yang lengkap ini maka mitigasi-mitigasi permasalahan hukum di Pilkada 2024 bisa kita atasi bersama-sama dengan tujuh orang komposisi yang lengkap.
Kita berharap Pilkada 2024 semuanya dapat berjalan dengan baik, lancar, aman, dan kondusif,” ujar Iffa Rosita dalam keterangannya kepada awak media di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta.
Profil
Perempuan kelahiran 30 April 1979 di Samarinda itu diketahui adalah anggota KPU Kalimantan Timur periode 2019-2024.
Kemudian, Iffa terpilih kembali menjadi anggota KPU Kalimantan Timur untuk periode 2024-2029. Selain itu, dia pernah menjabat sebagai anggota KPU Kota Bontang pada periode 2014-2019.
Sebelumnya, Iffa dikenal aktif di dalam organisasi Muhammadiyah sejak berkuliah di Universitas Mulawarman maupun di luar kampus.
Dia juga pernah menjabat sebagai pengurus daerah Aisyiyah Kota Bontang serta menjadi dosen di STIR Muhammadiyah Samarinda.
Dalam uji kelayakan dan kepatutan calon anggota KPU RI pada 2022 lalu, Iffa sempat mengungkap gagasannya untuk menggunakan bantuan influencer dalam mengisi konten-konten tentang pemilu.
"Bagaimana kita ketahui bahwa pemilih milenial kita cukup tinggi. Kita akan memanfaatkan content creator profesional untuk bisa menarik minat dan keinginan mereka untuk bisa ikut serta aktif dalam Pemilu 2024," kata Iffa di Komisi II DPR pada 14 Februari 2022.
Iffa menilai, penggunaan media dan teknologi informasi akan menghasilkan sejumlah hal positif bagi Pemilu, di antaranya efisiensi anggaran dan kemampuan jangkauan yang lebih luas untuk sosialisasi kepada masyarakat tentang pemilu.
"Kemudian, dapat meminimalisir angka hoaks yang cukup tinggi. Karena kita ketahui, kemajuan teknologi tidak bisa membendung hoaks yang cukup tinggi. Maka, kita juga memeranginya dengan teknologi informasi,” ujarnya.
Harta kekayaan
Menjabat untuk periode kedua sebagai anggota KPU Kalimantan Timur, Iffa memiliki total harta sebesar Rp 2.996.559.811 berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 20 Februari 2023, untuk laporan periodik tahun 2022.
Dari total harta itu, Iffa tercatat melaporkan kepemilikan tiga bidang tanah dan bangunan yang berada di Samarinda dan Bontang dari hasil sendiri dan warisan yang nilainya sebesar Rp 3.550.000.000.
Kemudian, dikutip dari laman elhkpn.kpk.go.id, Iffa juga melaporkan dua unit motor, yakni Honda Vario tahun 2009 dari hasil sendiri senilai Rp 4.000.000 dan Honda Scoopy tahun 2022 dari hasil sendiri senilai Rp 22.000.000.
Selanjutnya, Iffa memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 78.800.000. Lalu, kas dan setara kas Rp 117.459.811.
Dia juga melaporkan kepemilikan utang sebesar Rp 775.700.000.
Sehingga, jika total hartanya dikurangi utang menjadi sebesar Rp 2.996.559.811.(*)
KPU Diusulkan Jadi Lembaga Ad Hoc |
![]() |
---|
Daftar 4 Skandal Ketua KPU RI Berujung Dipecat DKPP, Ada Divonis 7 Tahun Penjara dan Kasus Asusila |
![]() |
---|
Sosok Istri Eks Ketua KPU RI Hasyim Asyari, Dosen Bergelar Doktor Universitas Diponegoro |
![]() |
---|
Masih Ingat Wanita Emas Pernah Ngaku Dilecehkan Hasyim Asyari Berakhir Peringatan Keras |
![]() |
---|
Daftar Tujuh KPU Daerah di Sulsel Tanpa Komisioner Jelang Pileg |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.