Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kolam Labuh Partai Merpati Bulukumba Sulsel Rampung Tahun Ini

Kolam labuh di Pantai Merpati, Bulukumba, Sulawesi Selatan, ditargetkan rampung pada akhir tahun ini. 

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Sukmawati Ibrahim
zoom-inlihat foto Kolam Labuh Partai Merpati Bulukumba Sulsel Rampung Tahun Ini
dok pribadi
Desain bangunan kolam labuh dan TPI Pantai Merpati Bulukumba, Sulsel

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU – Kolam Labuh Pantai Merpati, Bulukumba, Sulawesi Selatan, ditargetkan rampung pada akhir tahun ini. 

Didesain sebagai pusat kegiatan terpadu, kolam ini akan berfungsi sebagai one-stop business bagi nelayan.

Berlokasi di pesisir Kelurahan Bentenge, Kecamatan Ujung Bulu, kolam labuh ini bertujuan memenuhi berbagai kebutuhan nelayan sebelum dan setelah melaut. 

Seperti halnya swalayan yang menyediakan segala keperluan rumah tangga dalam satu tempat, kolam ini akan menyediakan berbagai layanan, mulai dari bahan bakar minyak (BBM), es balok, hingga toko kelontong.

"Mulai dari BBM, es balok, dan es curah yang sangat diperlukan untuk menjaga kualitas ikan selama melaut, hingga toko kelontong," ujar Humas Pemkab Bulukumba, Andi Ayatullah, Rabu (30/10/2024).

Selain itu, kawasan ini juga akan dilengkapi dengan toko peralatan nelayan yang menjual berbagai perlengkapan perikanan, seperti jaring, pancing, dan peralatan elektronik. 

Untuk mendukung kesejahteraan nelayan dari segi finansial, kolam labuh juga akan menjadi tempat bagi lembaga keuangan mikro untuk beroperasi, memudahkan nelayan dalam mengakses pinjaman modal usaha.

"Hal ini diharapkan dapat meminimalisir ketergantungan nelayan terhadap tengkulak yang seringkali memberikan bunga tinggi," tambah Andi.

Kawasan ini juga akan berfungsi sebagai pusat layanan perizinan kapal nelayan, memudahkan proses administrasi dan legalitas yang selama ini dianggap rumit dan memakan waktu. 

Dengan fasilitas ini, nelayan tidak perlu bolak-balik ke berbagai instansi untuk mengurus izin.

Di samping itu, lokasi ini juga akan menjadi Tempat Pemasaran Ikan Terpadu.

Kabid Pengawasan, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Dinas Perikanan, Fachry Amal, menyatakan bahwa kolam labuh ini menyasar kebutuhan pasca melaut. 

Salah satu kendala besar yang sering dihadapi nelayan adalah kesulitan dalam memasarkan hasil tangkapan, terutama saat hasil tangkapan melimpah.

Untuk mengatasi masalah ini, kawasan kolam labuh dilengkapi dengan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan Pasar Ikan Higienis. 

“Dengan adanya TPI, proses jual beli ikan akan lebih transparan dan nelayan dapat mendapatkan harga yang lebih kompetitif, serta menjadikan TPI sebagai pusat kuliner hasil ikan laut,” pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved