Kekayaan Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga Kapolda NTT, Pecat Anak Buah Pembongkar Mafia BBM
Irjen Daniel Tahi Monang terancam kehilangan jabatan Kapolda setelah, Ipda Rudy diberhentikan tidak dengan hormat (PTDH).
Kasus Ipda Rudy Soik versi Kapolda NTT
Kapolda NTT, Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga membeberkan kronologi terkait pemecatan terhadap Ipda Rudy Soik.
Daniel menegaskan pemecatan terhadap Ipda Rudy Soik bukan terkait penyelidikan mafia bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di NTT.
Namun, Daniel mengeklaim adanya akumulasi pelanggaran etik oleh Ipda Rudy Soik.
Adapun pelanggaran pertama, kata Daniel, ketika Rudy tertangkap sedang karaoke di jam dinas bersama tiga polisi lainnya.
"Ketika ditangkap, mereka sedang duduk berpasangan, melaksanakan hiburan dan kemudian minum minuman beralkohol," kata Daniel.
Selanjutnya, Daniel menyebut Rudy lantas disanksi minta maaf dan dipatsuskan selama tujuh hari.
Hanya saja, sambungnya, Rudi tidak terima dengan sanksi yang dijatuhkan dan mengajukan banding.
"Pada saat banding menurut hakimnya, bahwa yang bersangkutan tidak kooperatif dan membantah atas apa yang dilakukan tindakan OTT oleh anggota Propam."
"Sehingga dijatuhkan putusan memberatkan dan menambah putusan sebelumnya," kata Daniel.
Kemudian, Daniel mengeklaim Rudy lantas melakukan inisiatif untuk menyelidiki mafia BBM di NTT setelah disanksi etik.
Dia mengatakan inisiatif itu sebagai upaya pembingkaian atau framing atas pelanggaran etik yang telah diperbuat oleh Rudy.
Bahkan, Daniel mengungkapkan, Rudy menyebut kedatangannya dengan tiga anggota polisi lainnya ke tempat karaoke untuk melakukan analisis dan evaluasi atau anev.
"Kemudian (Rudy) selalu mengatakan bahwa karaoke ini adalah tempat safehouse mereka untuk rapat," kata Daniel.
Daniel juga mengatakan Rudy turut memfitnah Propam menerima setoran dari mafia BBM.
Imbasnya, Rudy lagi-lagi dijatuhi sanksi etik buntut fitnah itu.
Tak cuma itu, Rudy juga kembali disanksi etik buntut beberapa kali tidak berdinas selama tiga hari berturut-turut dengan terbang ke Jakarta.
Terakhir, Daniel menutrukan Rudy akhirnya dipecat buntut dinilai menyalahi SOP penyidikan terkait kasus mafia BBM di NTT dengan memasang garis polisi.
"Pelanggaran SOP yang melakukan tindakan penyidikan tanpa administrasi penyidikan dan tanpa prosedur yang dikenakan tindakan KKEP dan itulah yang disidangkan dan diputuskan untuk Ipda Rudy Soik tidak layak dipertahankan menjadi anggota Polri," kata dia.
Selain itu, Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga mengatakan Ipda Rudy Soik sedang membuat framing seolah-olah membongkar mafia BBM dan pejuang TPPO (tindak pidana perdagangan orang).
"Saya perlu sampaikan bapak ibu (anggota DPR). Empat terduga pelanggar (aturan) ini, tiga orang menerima dengan baik. Dan dua polwan kami sudah selesai melaksanakan tugas. Mereka semua sama-sama dihukum," kata Daniel.
Daniel melanjutkan tapi Rudy Soik tidak menerima.
Rudy Soik disebut selalu membantah selalu menganulir dan selalu beralasan berdalih dengan membuat framing-framing di publik.
"Bahwa Ipda Rudy Soik sedang membongkar mafia BBM, pejuang TPPO dan segala macam," terangnya.
Lantas, seberapa harta kekayaan Kapolda NTT?
Menurut penelusuran SURYA.co.id, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga tidak pernah melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai 2012 hingga 2023.
Hal tersebut juga diketahui dari situs LHKPN Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Daniel tidak pernah melaporkan hartanya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dikutip dari Wikipedia, Irjen. Pol. Drs. Daniel Tahi Monang Silitonga, S.H., M.A. lahir pada 8 Oktober 1968.
Dia menjabat sebagai Kapolda NTT sejak 7 Desember 2023.
Daniel merupakan lulusan Akpol 1990 yang berpengalaman dalam bidang reserse.
Sebelum menjabat Kapolda NTT, Daniel menjabat sebagai Kapolda Papua Barat.
Daniel putra Sumatera Utara yang berasal dari Aek Kahombu, Tano Tombangan Angkola, Tapanuli Selatan.
Kapolda Papua Barat Irjen Daniel Tahi Silitonga Kerahkan 2000 Personel Untuk Cegah Teror KKB Papua Saat Nataru. Simak profil dan biodatanya. (Tribun-Papua.com/Safwan A Raharusun)
Riwayat Pendidikan
SD (1981)
SMP Negeri 1 Tantom Angkola (1984)
SMA Budi Mulia Pematangsiantar (1987)
S1 (1999)
S2 (2010)
Pendidikan Kepolisian
AKPOL (1990)
PTIK
SESPIM (2006)
SESPIMTI (2014)
Riwayat Jabatan
Wakapolsek Asembagus
Kapolsek Besuki
Kapolsek Tanjung Duren
Sekpri Wakapolri
Kapolresta Malang
Wadirreskrim Polda Jatim[2] (2010)
Dirresnarkoba Polda Riau (2011)
Dirreskrimum Polda Riau (2013)
Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri[3] (2014)
Dirreskrimum Polda Sumsel (2016)
Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri (2017)
Wadirtipideksus Bareskrim Polri (2017)
Karobinopsnal Bareskrim Polri (2019)
Dirtipideksus Bareskrim Polri[4] (2019)
Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri (2020)
Kapolda Papua Barat (2022)
Kapolda Nusa Tenggara Timur (2023).
Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga
Kapolda NTT
Kekayaan Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga
kekayaan Kapolda NTT
harta Kapolda NTT
Ipda Rudy Soik
Profil Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga Eks Kapolda NTT |
![]() |
---|
Sepak Terjang Irjen Rudi Darmoko Kandidat Calon Kapolri, Kapolda NTT Lulusan Terbaik Akpol 1993 |
![]() |
---|
Profil Irjen Rudi Darmoko Kapolda NTT, Peraih Adhi Makayasa Akpol 1993 Jadi Kandidat Calon Kapolri |
![]() |
---|
Profil Irjen Rudi Darmoko Peraih Adhi Makayasa Akpol 1993 Jadi Kapolda NTT |
![]() |
---|
Profil Irjen Pol Rudi Darmoko Kapolda NTT Pengganti Irjen Daniel, Lulusan Terbaik Akpol 1993 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.