Headline Tribun Timur
Danny Pomanto dan Andi Sudirman Saling Serang
Momen panas itu terjadi ketika keduanya bertemu dalam Debat Kandidat Gubernur Sulsel yang digelar di Hotel Four Points By Sheraton Makassar.
Menanggapi klaim tersebut, Danny Pomanto langsung bereaksi.
Ia merunjuk data statistik terbaru yang menunjukkan hal sebaliknya.
"Saya agak heran tadi dia bilang kemiskinan menurun," ujar Danny.
Ia memaparkan data statistik tahun 2022 yang mencatat angka kemiskinan di Sulsel sebesar 8,63 persen, yang kemudian naik menjadi 8,70 persen pada 2023.
"Saya kira data statistik itu pasti naik. Jadi saya kira itu tidak tepat dibilang turun," tambahnya.
Dia mempertegas bahwa data justru menunjukkan peningkatan, bukan penurunan.
Danny juga menyoroti tingkat pengangguran di Sulsel yang diklaim mengalami kenaikan.
Hal ini menurutnya berdampak langsung pada kabupaten/kota di wilayah tersebut.
Namun, ia menambahkan bahwa Kota Makassar menjadi pengecualian.
Di mana angka pengangguran justru menurun berkat kebijakan-kebijakan yang diterapkan pemerintah kota di bawah kepemimpinannya.
Mendengar hal itu, Andi Sudirman menjelaskan bahwa data yang dimilikinya adalah data dari BPS.
"Kalau kita lihat data kemiskinan lewat BPS pada tahun 2021 waktu saya PJ Gubernur itu 8,78 dan kemudian pada 2022 karena kita pandemi memang agak turun sedikit ya ini 8,66 lalu kemudian pada tahun 2023 8,70 ini artinya ada penurunan," katanya.
Lanjut Sudirman, jika melihat angka pengangguran di Sulsel pada tahun 2021 adalah 5,7 persen dan pada tahun 2022 4,5 persen.
"Terakhir 2023 ini 4,33 dan ini data BPS, saya juga mau sampaikan kalau di Kota Makassar kami ucapkan perbandingannya untuk kota adalah 13 persen dimana penganggurannya kemudian lebih tinggi dibanding kami 5,13," katanya.
"Terakhir dia meningkat terus hingga 10, 60 terakhir, saya kira ini menjadi gambaran untuk kita semua," jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.