Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

Danny Pomanto dan Andi Sudirman Saling Serang

Momen panas itu terjadi ketika keduanya bertemu dalam Debat Kandidat Gubernur Sulsel yang digelar di Hotel Four Points By Sheraton Makassar.

Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM
Headline koran Tribun Timur edisi, Selasa 29 Oktober 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dua kandidat Gubernur Sulsel saling berdebat tentang angka kemiskinan dan pengangguran di Sulsel.

Petahana Andi Sudirman Sulaiman mengklaim angka kemiskinan menurun sejak ia menjadi Gubernur Sulsel.

Sebaliknya sang penantang, Danny Pomanto memperlihatkan data tentang kondisi sebaliknya.

Momen panas itu terjadi ketika keduanya bertemu dalam Debat Kandidat Gubernur Sulsel yang digelar di Hotel Four Points By Sheraton, Jl Andi Djemma, Kota Makassar, Senin (28/10/2024) malam.

Ini merupakan debat pertama dari dua sesi debat yang direncanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan sebelum masa pencoblosan dilakukan 27 November 2024 mendatang.

Pada debat ini, hadir dua pasang kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Sulsel, masing-masing, pasangan nomor urut satu Mohammad Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto yang berpasangan dengan Azhar Arsyad.

Serta pasangan nomor urut dua Andi Sudirman Sulaiman yang berpasangan dengan Fatmawati Rusdi.

Danny Pomanto adalah Wali Kota Makassar dua periode. Sedangkan Andi Sudirman Sulaiman, adalah petahana Gubernur Sulsel.

Tema debat pertama kali ini adalah, Peningkatan Kesejahteraan dan Pelayanan Publik. 

Suasana memanas ketika Andi Sudirman Sulaiman mengklaim terjadi penurunan angka kemiskinan di Sulsel selama masa jabatannya sebagai Gubernur Sulsel. 

Baca juga: Gara-gara Kemacetan Jembatan Barombong, Danny Pomanto dan Andi Sudirman Saling Serang

Suasana debat publik Pilgub Sulsel di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Senin (28/10/2024).
Suasana debat publik Pilgub Sulsel di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Senin (28/10/2024). (Tribun Timur)

Pernyataan tersebut disampaikan ketika subtema debat berfokus pada kemiskinan. Di mana, topik debat sangat relevan bagi kondisi di Provinsi Sulsel.

Dalam pemaparannya, Andi Sudirman mengungkapkan bahwa penurunan kemiskinan di Sulsel menjadi bukti dari kebijakannya.

Hal itu lantaran koordinasi dilakukannya dengan pemerintah kabupaten/kota. 

"Memang penanganan kemiskinan ekstrem menjadi tanggung jawab langsung pemerintah provinsi. Saat kami menjabat, kami rutin melakukan rapat koordinasi untuk mengidentifikasi wilayah-wilayah miskin ekstrem," kata Andi Sudirman.

Andi Sudirman mengklaim bahwa tingkat kemiskinan di Sulsel turun dari 9 persen menjadi 8,07 persen selama masa pandemi COVID-19.
Tren penurunan ini dianggap positif dan bahkan diapresiasi oleh pemerintah pusat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved