PWNU Sulsel
Semua Akan NU pada Waktunya: Antara Keikhlasan dan Kepentingan Sesaat
NU bukanlah panggung politik, melainkan rumah besar bagi jutaan umat Islam Indonesia yang ingin hidup dalam damai, rukun, dan beragama dengan tulus.
Dengan demikian, NU akan tetap kokoh sebagai penjaga moral bangsa, bukan hanya saat ada pesta demokrasi, tetapi dalam setiap aspek kehidupan sosial dan keagamaan.
Semua Akan NU pada Waktunya,” tapi Bagaimana?
Jadi, adegium “Semua akan NU pada waktunya” sebenarnya memiliki dua sisi.
Di satu sisi, ada harapan bahwa semakin banyak orang akan memahami dan mengamalkan nilai-nilai yang diusung oleh NU.
Tapi di sisi lain, kita juga harus waspada terhadap mereka yang hanya menjadikan NU sebagai kendaraan politik sementara.
Tantangannya adalah memastikan bahwa ke-NU-an tidak menjadi alat politik yang bersifat musiman, tetapi menjadi komitmen jangka panjang yang didasarkan pada keyakinan ideologis.
NU bukanlah panggung politik, melainkan rumah besar bagi jutaan umat Islam Indonesia yang ingin hidup dalam damai, rukun, dan beragama dengan penuh ketulusan.
Jika semua orang yang “akan NU pada waktunya” melakukannya dengan kesadaran penuh dan niat ikhlas, maka NU akan terus tumbuh dan berkembang sebagai organisasi yang membawa rahmat bagi seluruh alam.
Ke-NU-an yang sejati adalah ketika orang-orang mendekat karena cinta dan keyakinan, bukan karena kepentingan sesaat.(*)
Taruna Ikrar: BPOM dan Kemenko Ekonomi Perjuangkan Obat dan Makanan Indonesia di Perang Tarif Trump |
![]() |
---|
Amran Sulaiman Rangkap Jabatan Mentan-Kepala Bapanas Kini Kuasai Rantai Pasok Pangan Hulu ke Hilir |
![]() |
---|
PNUP Gandeng PT Mahakam Celebes Energi Kembangkan Mesin Briket Ramah Lingkungan |
![]() |
---|
Grand Opening English 1 di Living Plaza Hertasning, Bangun Percaya Diri Anak Lewat Bahasa Inggris |
![]() |
---|
Pengelola Dapur MBG di Luwu Keluhkan Korwil Susah Dihubungi, Program Jadi Terhambat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.