PWNU Sulsel
Semua Akan NU pada Waktunya: Antara Keikhlasan dan Kepentingan Sesaat
NU bukanlah panggung politik, melainkan rumah besar bagi jutaan umat Islam Indonesia yang ingin hidup dalam damai, rukun, dan beragama dengan tulus.
Dengan demikian, NU akan tetap kokoh sebagai penjaga moral bangsa, bukan hanya saat ada pesta demokrasi, tetapi dalam setiap aspek kehidupan sosial dan keagamaan.
Semua Akan NU pada Waktunya,” tapi Bagaimana?
Jadi, adegium “Semua akan NU pada waktunya” sebenarnya memiliki dua sisi.
Di satu sisi, ada harapan bahwa semakin banyak orang akan memahami dan mengamalkan nilai-nilai yang diusung oleh NU.
Tapi di sisi lain, kita juga harus waspada terhadap mereka yang hanya menjadikan NU sebagai kendaraan politik sementara.
Tantangannya adalah memastikan bahwa ke-NU-an tidak menjadi alat politik yang bersifat musiman, tetapi menjadi komitmen jangka panjang yang didasarkan pada keyakinan ideologis.
NU bukanlah panggung politik, melainkan rumah besar bagi jutaan umat Islam Indonesia yang ingin hidup dalam damai, rukun, dan beragama dengan penuh ketulusan.
Jika semua orang yang “akan NU pada waktunya” melakukannya dengan kesadaran penuh dan niat ikhlas, maka NU akan terus tumbuh dan berkembang sebagai organisasi yang membawa rahmat bagi seluruh alam.
Ke-NU-an yang sejati adalah ketika orang-orang mendekat karena cinta dan keyakinan, bukan karena kepentingan sesaat.(*)
Yuk Donor Darah Peringati HUT ke-80 RI di Karlink Makassar, Pendonor Dapat Beras 5 Kg |
![]() |
---|
Bukan Politisi, Mengapa Nasdem Hadirkan Chairul Tanjung dan Burhanuddin Muhtadi di Rakernas Nasdem? |
![]() |
---|
Alumni IPB Helat Olimpiade Pertanian di SMAN 4 Makassar |
![]() |
---|
Sosok 4 Senior Aniaya Prada Lucky hingga Tewas, Tangan Kosong hingga Pakai Selang |
![]() |
---|
Surya Paloh Puji Kantor Baru Nasdem Sulsel, Paling Megah Dibandingkan DPW Lainnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.