Headline Tribun Timur
Kapolda: Pilgub Sulsel Rawan Ricuh
Sebagai petahana Andi Sudirman Sulaiman punya basis massa yang kuat di beberapa daerah seperti Bone, Toraja, Sidrap, dan beberapa daerah lainnya
TRIBUN-TIMUR.COM - Daerah yang calon kepala daerahnya bertarung satu lawan satu, berpotensi terjadi kericuhan. Salah satunya adalah Pemilihan Gubernur Sulsel.
Pemilihan Gubernur Sulsel mempertemukan dua pasangan kandidat. Petahana Andi Sudirman Sulaiman yang berpasangan dengan Fatmawati Rusdi, berhadapan dengan Wali Kota Makassar, Danny Pomanto yang berpasangan dengan Azhar Arsyad.
Kedua pasangan ini masing-masing memiliki basis massa yang kuat.
Sebagai petahana Andi Sudirman Sulaiman punya basis massa yang kuat di beberapa daerah seperti Bone, Toraja, Sidrap, dan beberapa daerah lainnya di Sulsel.
Sementara Danny Pomanto yang merupakan Wali Kota Makassar dua periode, jelas mengandalkan kekuatan dari Kota Makassar.
Baca juga: Ramai Skincare Berbahaya di Makassar, Kapolda Sulsel: Emas Saja Sudah Tidak Pakai Merkuri
Maros, Gowa, Pinrang, dan Takalar juga jadi daerah yang diyakini jadi kantong pasangan yang diusung, PDIP, PPP, dan PKB ini.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, saat bertandang ke redaksi Tribun Timur, Jl Cenderawasih, Makassar, Kamis (24/10) siang mengatakan, daerah-daerah yang calon kepala daerahnya satu lawan satu, tentu memiliki basis massa yang kuat.
Sehingga rawan terjadi gesekan karena semuanya ingin memenangkan pertarungan.
Kapolda Sulsel disambut Pimpinan Umum Tribun Timur, Andi Suruji, Pemred Nur Thamzil Thahir, Wapemred Ronald Ngantung dan Manajer Online, Mansur Amirullah.
Kunjungan ini dalam rangka silaturahmi Irjen Pol Yudhiawan Wibisono setelah dilantik menjadi Kapolda Sulsel 20 September 2024 lalu.
Yudhiawan menggantikan Irjen Pol Andi Rian Djajadi yang dimutasi ke Polda Sumatera Selatan.
Menurut Yudhiawan, ada sembilan daerah di Sulsel yang masuk dalam kategori rawan saat Pilkada serentak nanti.
Kesembilan daerah itu yakni, Pinrang, Bulukumba, Takalar, Luwu, Maros, Palopo, Barru, Wajo, dan Pangkajene Kepulauan (Pangkep).
Pernyataan ini senada dengan pernyataan Komisioner Bawaslu Sulsel Saiful Jihad beberapa waktu lalu.
Saiful mengutip Indeks Kerawanan Pilkada (IKP) secara nasional yang menempatkan Sulsel dalam lima besar provinsi dengan kategori rawan tinggi di Pilkada Serentak 20204.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.