Bupati Takalar Terpilih Akan Dapat Warisan Utang Rp241 Miliar
Bupati dan wakil bupati Takalar terpilih akan 'menanggung' utang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar senilai Rp241 miliar.
Penulis: Makmur | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TAKALAR.COM, TAKALAR - Dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Takalar akan bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan dihelat 27 November 2024.
Kedua paslon, Mohammad Firdaus Daeng Manye - Hengky Yasin akan berduel dengan Syamsari Kitta - Natsir Ibrahim.
Bagi yang memenangkan perhelatan Pilkada Takalar, bakal dapat warisan utang Pemkab Takalar hingga ratusan miliar.
Pegiat Anti Korupsi Sulsel, Adhy Nusaid Rasyid mengatakan bupati dan wakil bupati Takalar terpilih akan 'menanggung' utang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar senilai Rp241 miliar.
“Itu utang Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), nilainya Rp241 miliar. Utang itu warisan era pemerintahan Syamsari Kitta-Achmad Daeng Se’re (2019-2024),” kata Adhy Nusaid Rasyid, Kamis (24/10/2024).
Pemkab Takalar membayar utang Rp241 miliar melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
“Pemerintah Kabupaten harus membayar cicilan utang PEN tahun 2024 ini senilai Rp38 miliar, untuk tahun depan naik lagi menjadi Rp53 miliar sampai delapan tahun,” kata Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Takalar, Rahmansyah Lantara belum lama ini.
Ia menegaskan Pemkab Takalar sudah melakukan pinjaman Rp241 miliar di tahun 2022 dan pinjaman itu sudah mulai dicicil sejak 2023 sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati.
Sementara anggaran Rp241 miliar itu menurut Rahmansyah digunakan untuk pembangunan Rumah Sakit Internasional di Galesong dan pembangunan jalan di berbagai tempat di wilayah Kabupaten Takalar.
“Utang PEN itu membiayai pembangun Rumah Sakit Internasional yang berubah status menjadi Hospital Galesong di Desa Aeng Batu-batu, Kecamatan Galesong Utara, dan pembangunan jalan di berbagai tempat di wilayah Kabupaten Takalar,” sambungnya.
Lebih jauh Rahmansyah Lantara mengatakan bahwa imbas utang PEN Pemkab Takalar ini berpengaruh pada belanja APBD karena utang tersebut langsung terpotong dari Dana Alokasi Khusus (DAU).
Dalam perencanaannya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) diharapkan dapat bertambah dengan adanya Rumah Sakit Internasional Galesong Hospital.
Namun, sampai beberapa bulan berjalan, PAD yang masuk belum maksimal, karna disebabkan belum adanya kerjasama dengan BPJS Kesehatan.
"Harapannya kemarin dengan utang PEN ini kita ada pendapatan, peningkatan PAD, tapi itu belum maksimal,” katanya.(*)
Kepala SPPG Mitra Karya Persada Minta Maaf soal Ayam MBG Basi di SMAN 3 Takalar Sulsel |
![]() |
---|
1.265 Siswa SMAN 3 Takalar Terima Makan Bergizi Gratis, Ada yang Minta Tambah Susu |
![]() |
---|
Siswa SMAN 3 Takalar Juga Keluhkan Lauk Ayam MBG Basi |
![]() |
---|
Industri Agro dan Aneka Tumbuh Pesat di Takalar, Dinas Perindustrian Dorong Digitalisasi IKM |
![]() |
---|
Wansus Bupati Takalar Mohammad Firdaus Dg Manye, Kopdes Desa Aeng Raih Omset Rp2 Juta per Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.