Opini
Pak Menteri, Dua Hari Menjabat, Sudah Tak Bisa Bedakan Urusan Negara dengan Pribadi?
Saya dengar baru dua hari Bapak duduk di kursi Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, tapi sudah membuat publik geger.
|
Editor:
Sudirman
Pak Menteri, ini bukan sekadar masalah teknis atau administratif, ini soal moral. Kementerian Desa bukan panggung keluarga Bapak, dan jabatan menteri bukan alat untuk mendongkrak urusan pribadi.
Kami, rakyat biasa, menanti dengan harapan besar. Semoga Bapak segera paham bahwa jabatan publik itu untuk melayani, bukan untuk dipakai semaunya.
Sebelum acara haul berikutnya, tolong ingatkan diri sendiri, Pak: desa-desa tertinggal yang menjadi tanggung jawab Bapak jauh lebih penting dari urusan tasyakuran.
Berita Terkait
Berita Terkait: #Opini
Merdeka dari Gigitan Anjing Gila: Momen Kemerdekaan ke-80 untuk Bebas Rabies 2030 |
![]() |
---|
Gaza: Pelaparan Sistematis dan Urgensi Persatuan Umat |
![]() |
---|
Ketika Hukum Dilecehkan: Kasus Silfester Matutina |
![]() |
---|
Kolaborasikan Isu Moderasi Beragama dan Ekoteologi, MAN Pinrang Gelar Workshop Konten Kreatif |
![]() |
---|
Transformasi Bawaslu menjadi Peradilan Khusus Pemilu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.