Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kabinet Prabowo

Rekam Jejak Natalius Pigai Menteri HAM Asal Papua, Dulu Tak Gentar Kritik Pemerintah

Natalius Pigai merupakan seorang pejuang HAM asal Provinsi Papua yang mendapat jabatan dari Prabowo.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Natalius Pigai, Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) di Kabinet Merah Putih-nya Prabowo-Gibran Rakabuming. 

Kala itu, Natalius Pigai diduga melanggar UU ITE Nomor 11 Tahun 2008 Pasal 28 ayat (2) Jo Pasal 45 H ayat (2) Undang-Undang E, pasal 4 Jo pasal 16.

Selain itu, juga diduga melanggar UU Nomor 40 Tahun tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis buntut ocehannya yang menyebut suku lain adalah budak.

Tak hanya itu, Natalius Pigai juga pernah jadi sorotan atas cuitannya yang berisi 'Jangan percaya orang Jawa Tengah Jokowi & Ganjar'.

"Jgn percaya org Jawa Tengah Jokowi & Ganjar. Mrk merampok kekayaan kita, mereka bunuh rakyat papua, injak2 harga diri bangsa Papua dgn kata2 rendahan Rasis, monyet & sampah. Kami bukan rendahan. kita lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan. Sy Penentang Ketidakadilan)." demikian cuitan Natalius Pigai lewat akun Twitter-nya @NataliusPigai2 pada Oktober 2021 lalu.

Meski sempat menjadi polemik, Natalius Pigai nyatanya tak harus berurusan dengan hukum atas cuitannya itu.

Akui punya kompetensi

Natalius Pigai rupanya sudah menghitung secara matang tiap kritik yang dia tuliskan melalui media sosialnya, dalam hal ini twitter.

Pria asal Papua itu menegaskan bahwa semua yang dituliskannya itu berdasarkan data dan tak sembarang ucap.

Hal itu tak lepas dari latar belakang Natalius Pigai yang menyebut lama bekerja sebagai peneliti sampai dengan penyelidik sewaktu masih berstatus PNS di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

"Saya pernah jadi peneliti resmi di Kementerian Tenaga Kerja termasuk dengan jenjang kepangkatan dan peneliti dan sertifikat resmi dari LIPI.

Saya meneliti itu sudah pasti saya punya kompetensi," kata Natalius Pigai saat berbincang di acara Tribun Corner Podcast, Rabu (2/2/2022).

Kedua saya pernah menjadi sub bidang statistik di Kementerian Tenaga Kerja sehingga soal data dan statistik maka otomatis saya punya kompetensi.

Kemudian saya lima tahun jadi penyelidik.

Karena itu semua kritik saya sudah pasti didukung penelitian, data dan penyelidikan.

Karena itu saya enggak perlu takut, itu bedanya saya," beber Natalius Pigai.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved