Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kabinet Prabowo

Rekam Jejak Natalius Pigai Menteri HAM Asal Papua, Dulu Tak Gentar Kritik Pemerintah

Natalius Pigai merupakan seorang pejuang HAM asal Provinsi Papua yang mendapat jabatan dari Prabowo.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Natalius Pigai, Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) di Kabinet Merah Putih-nya Prabowo-Gibran Rakabuming. 

Selama periode tersebut, ia terlibat dalam berbagai isu penting, termasuk sebagai moderator dialog interaktif di TVRI dari 2006 sampai 2008.

Kontribusinya terus berlanjut saat ia menjadi konsultan Deputi Pengawasan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias dan tim asistensi di Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri pada 2010-2012.

Sebagai putra asli Papua, Pigai tidak pernah melupakan tanah kelahirannya.

Ia aktif di berbagai lembaga swadaya masyarakat yang berfokus pada hak-hak kelompok terpinggirkan, seperti Yayasan Sejati dan Yayasan Cindelaras.

Harta kekayaan

Natalius Pigai tercatat melaporkan hartanya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2019.

Berdasarkan Laporan Harta dan Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Pigai memiliki total kekayaan sebesar Rp 4,37 miliar.

Pigai tidak tercatat memiliki harta berupa tanah dan bangunan properti, sesuatu yang tidak biasa bagi pejabat negara.

Harta kekayaan Pigai terdiri dari beberapa aset, antara lain sebuah mobil Honda CRV keluaran 2011 senilai Rp 300 juta, harta bergerak lainnya sebesar Rp 70 juta, surat berharga senilai Rp 2 miliar, serta kas dan setara kas senilai Rp 2 miliar.

Pigai juga tercatat tidak memiliki utang. 

Dikenal Keras

Buka-bukaan Mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai tak takut meski dikenal sebagai sosok yang keras mengkritik pemerintah.

Tak terhitung pula sudah berapa kali Natalius Pigai dilaporkan ke polisi oleh pihak yang berlawanan dengannya.

Diantaranya, Natalius Pigai pernah dilaporkan ke Bareskrim Polri atas kasus dugaan rasialisme oleh Putra Minang pada Februari 2021.

Hal itu terkait kicauan Natalius Pigai yang diduga menghina suku-suku tertentu di media sosial.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved