Pemkot Makassar
Danny Pomanto Kritik Penunjukan Irwan Adnan sebagai Pj Sekda: 'Sudah Tercemar Politik’
Wali Kota Makassar definitif, Danny Pomanto, menyoroti pengisian jabatan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Makassar.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM - Wali Kota Makassar definitif, Danny Pomanto, menyoroti pengisian jabatan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Makassar.
Menurutnya, penunjukan ini memang bukan berada di bawah otoritasnya selama masa cuti kampanye, melainkan tanggung jawab Pj Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis.
Danny menegaskan bahwa meski tidak ada masalah terkait pergantian Pj Sekda dari Firman Pagarra, penting untuk memilih pejabat memiliki kapabilitas dan kompetensi yang tepat.
"Pertama itu adalah urusannya otoritas (Pjs Wali Kota), tapi bagi saya mestinya pilih yang terbaik, jangan yang paling jelek dalam penilaian," ucap Danny Pomanto diwawancara di Jl Boulevard, Kecamatan Panakkukang, Minggu (20/10/2024).
Selain kinerja yang dipertanyakan, Danny juga menyoroti keterlibatan politik Irwan Adnan.
Ia mengingatkan bahwa Irwan pernah terlibat dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota Makassar, yang dinilai telah "mencemarkan" netralitasnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Kemudian sudah tercemar dengan politik, masih banyak yang bagus, masih banyak yang jauh lebih bagus. Penilaian saya empat bulan itu jelek semua, dan (Irwan Adnan) sudah pernah mengundurkan diri. Ada apa?," ujar Danny Pomanto.
Irwan Adnan Dekati Andi Seto untuk Maju Pilwali

Pada 2024, Irwan Adnan sempat mendekati Andi Seto Asapa, mantan Bupati Sinjai yang juga calon Wali Kota Makassar, untuk menjajaki kemungkinan berpasangan di Pilwali Makassar.
Keduanya bertemu di Kafe Eksposed, Jalan AP Pettarani, Kamis (5/7/2024).
Andi Seto, yang merupakan pengurus DPP Partai Gerindra, saat itu disebut-sebut sedang mempertimbangkan Irwan sebagai pasangan.
Namun, dinamika politik yang terus berubah akhirnya membawa Andi Seto berpasangan dengan Rezki Mulfiati Lutfi.
Muchtar Bejo, Liaison Officer (LO) Andi Seto, menyebutkan bahwa pertemuan antara keduanya adalah diskusi pengalaman politik masing-masing.
"Komunikasi politik masih dinamis, namun Gerindra menginginkan kadernya menjadi Wali Kota Makassar, itu sudah pasti," ungkap Muchtar.
Kini, Irwan Adnan batal maju sebagai calon Wali Kota, sementara Andi Seto melanjutkan perjuangannya di kontestasi tersebut.
Baca juga: Jabat Pj Sekda Makassar, Irwan Adnan ‘Nyatakan Perang’ Terhadap ASN Tak Netral di Pilkada
Pengukuhan Pengurus PGRI Makassar 2025-2030, Wali Kota Tekankan Pentingnya Kemandirian Guru |
![]() |
---|
Pemkot Makassar Dorong Anak Sekolah Gemar Makan Ikan |
![]() |
---|
Melinda Aksa Sambut Baik Inisiatif GPIB Tanam Pohon Tabebuya di Makassar |
![]() |
---|
Resmikan DOBRAK Literasi, Aliyah Mustika Ilham: Literasi Pondasi Penting Bentuk Generasi Masa Depan |
![]() |
---|
Dukung Program Pusat, Pemkot Makassar Anggarkan Pembebasan 7 Hektar Lahan untuk Sekolah Rakyat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.