Menyelisik Kekuatan Mereka 2
20 Tahun di Jepang, Sastia Pratama: Buku ‘Menyelisik Kekuatan Mereka 2’ Sangat Relevan
Dosen Osaka University Jepang, Assoc. Prof Sastia Pratama Putri, memberikan pandangannya dalam acara bedah buku "Menyelisik Kekuatan Mereka 2" .
Penulis: Rudi Salam | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR– Dosen Osaka University Jepang, Assoc. Prof Sastia Pratama Putri, memberikan pandangannya dalam acara bedah buku "Menyelisik Kekuatan Mereka 2" yang digelar secara online melalui Zoom dan disiarkan langsung di YouTube Tribun Timur, Sabtu (19/10/2024).
Buku ini ditulis oleh kolumnis tetap Kilas Tokyo Tribun Timur, Dr. Eng. Muh Zulkifli Mochtar, dan Guru Besar Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof. Dr. Andi Iqbal Burhanuddin.
Sastia, yang telah tinggal di Jepang selama 20 tahun, menyatakan bahwa banyak nilai yang relevan dalam buku ini, terutama bagi mereka yang tinggal di Jepang.
"Sebagai perempuan yang telah hidup lama di Jepang, saya merasakan banyak hal yang relate, atau berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari di sini," ungkapnya.
Menurut Sastia, budaya masyarakat Jepang yang mengedepankan adab sebelum ilmu sangat relevan dengan ajaran agama.
"Ini sangat penting karena dalam agama kita juga diajarkan demikian. Sayangnya, nilai-nilai itu semakin hilang," jelasnya.
Ia juga menyoroti budaya tepat waktu yang dibahas dalam buku ini.

Baca juga: Bedah Buku Menyelisik Kekuatan Mereka 2: Rahasia Tokyo Jadi Kota Maju Terungkap
"Di Jepang, keterlambatan dianggap sangat merugikan orang lain. Jika terlambat, orang akan meminta maaf berulang kali. Sementara di Indonesia, keterlambatan 30 menit atau bahkan 1 jam sering tidak disertai permintaan maaf," katanya, membandingkan dua budaya tersebut.
Sastia menambahkan bahwa salah satu pelajaran penting dalam buku ini terdapat pada chapter 11, yang membahas tentang pemimpin yang bertanggung jawab.
"Buku ini menyoroti sifat pemimpin yang satria mengakui kesalahan dan tidak menyalahkan orang lain. Sayangnya, sifat ini semakin jarang ditemui di Indonesia," ujarnya.
Buku "Menyelisik Kekuatan Mereka 2" terdiri dari 29 artikel, di mana 16 artikel ditulis oleh Zulkifli dan 13 artikel lainnya ditulis oleh Andi Iqbal.
Keduanya menguraikan empat pilar kota maju dan layak huni, seperti yang diterapkan di Tokyo, yaitu: infrastruktur, ekonomi politik, pendidikan dan kesehatan lingkungan, serta keamanan. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.