Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel

Azhar Arsyad Ajak KBNU Wajo Kembangkan Keahlian Anak Muda, Siapkan Pelatihan untuk 13 Ribu Orang

Ratusan relawan Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) Kabupaten Wajo bertemu dengan calon Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Azhar Arsyad.

Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun Timur/Jabal Qubais
Calon Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Azhar Arsyad, saat bertemu dengan ratusan relawan Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) se-Kabupaten Wajo di Warkop Bento, Sengkang, Selasa (15/10/2024) malam. 

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG – Ratusan relawan Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) Kabupaten Wajo bertemu dengan calon Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Azhar Arsyad, di Warkop Bento, Sengkang, Selasa (15/10/2024) malam. 

Dalam pertemuan berlangsung santai, Azhar berbagi gagasan dan rencana untuk kemajuan Sulawesi Selatan, khususnya dalam pengembangan generasi muda.

Azhar Arsyad, yang lahir dan besar dalam lingkungan Nahdlatul Ulama (NU), memperkenalkan dirinya sebagai aktivis NU dengan pengalaman panjang di berbagai organisasi, termasuk Ketua PMII Makassar, Ketua Ansor Sulsel, dan Sekretaris Jenderal DDI. 

Dalam sambutannya, ia menyebutkan bahwa kondisi Sulawesi Selatan saat ini perlu diperbaiki, dan dirinya berkomitmen untuk berjuang demi perubahan lebih baik.

"Saya datang bukan sekadar membawa program, tetapi niat yang kuat untuk membangun Sulawesi Selatan yang lebih baik untuk semua," ujar Azhar.

Ia menekankan pentingnya pengembangan anak muda melalui pelatihan khusus yang sesuai dengan keahlian masing-masing. 

Bersama Danny Pomanto, calon Gubernur Sulawesi Selatan, Azhar merencanakan program pelatihan bagi sekitar 13.000 anak muda berusia 25-30 tahun. 

Pelatihan ini bertujuan untuk membantu mereka meningkatkan ekonomi keluarga dan masyarakat di sekitar mereka.

"Anak muda adalah kunci kemajuan daerah. Dengan keahlian yang tepat, mereka bisa menjadi motor penggerak ekonomi di lingkungannya," jelas Azhar.

Selain itu, Azhar juga mendorong kader KBNU untuk tidak ragu terjun ke dunia politik. 

Menurutnya, politik adalah alat untuk menyelamatkan bangsa, asalkan dijalankan dengan niat dan proses yang benar.

"Stigma negatif tentang politik harus kita ubah. Politik adalah cara kita untuk menyelamatkan bangsa ini," tegasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved