Kabinet Prabowo Gibran
Ogah Masuk Kabinet Prabowo - Gibran, Surya Paloh: Nasdem Bukan Prioritas
Surya Paloh menyatakan, kalau perolehan jumlah kursi di Kabinet Prabowo-Gibran untuk NasDem bukanlah pencapaian yang ingin didapatnya.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sebagai Ketua Umum, Surya Paloh mengambil sikap tegas bahwa Partai Nasdem tak akan masuk dalam kabinet Prabowo - Gibran.
Secara blak-blakan, Surya Paloh menyebut Nasdem bukan prioritas sebagai partai yang akan mengisi kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
Hal ini disampaikan Surya Paloh di tengah semakin hiruk-pikuknya penentuan jajaran menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Pelantikan Prabowo dan Gibran sebagai presiden dan wakil presiden akan berlangsung, 20 Oktober 2024.
Kurang dari sepekan lagi pembahasan mengenai menteri pembantu presiden terus mengemuka.
Nasdem sebagai partai di luar koalisi Prabowo-Gibran saat Pilpres 2024 kini menyatakan bergabung.
Surya Paloh menyatakan, kalau perolehan jumlah kursi di Kabinet Prabowo-Gibran untuk NasDem bukanlah pencapaian yang ingin didapatnya.
Paloh menyebut, dirinya bersama Partai NasDem akan lebih mengutamakan para partai politik lain terlebih yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk masuk dalam susunan kabinet.
Pernyataan itu diakui Paloh pernah disampaikannya langsung kepada Prabowo Subianto selaku Presiden terpilih RI.
"Jawaban yang jujur saya mengutarakan kepada pak Prabowo, NasDem memberikan kesempatan kepada beliau dan kepada seluruh policy kebijakan beliau untuk memprioritaskan seluruh partai-partai politik di luar Partai NasDem untuk masuk di kabinet," kata Paloh saat jumpa pers di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (19/9/2024).

Dengan begitu, Paloh menegaskan Partai NasDem bukanlah partai prioritas untuk dilibatkan dalam kabinet Prabowo-Gibran mendatang.
Meski begitu, Paloh menilai posisi Partai NasDem nantinya meski sedikit atau tidak sama sekali di kabinet akan tetap terhormat.
Pasalnya, dalam kondisi ini, Paloh menyebut kalau NasDem menyadari soal posisi dengan lebih mementingkan agar partai politik lain yang tergabung dalam komposisi kabinet.
"Artinya NasDem bukan prioritas, itu yang saya harapkan. nah mungkin pertanyaan kenapa, sekali lagi kami bisa merasakan betapa terhormatnya posisi menjadi salah satu pembantu presiden apapun itu nomenklaturnya termasuk kabinet," kata dia.
"Tapi tidak kalah terhormat utk memberikan kesempatan kepada saudara-saudara kita, partai-partai politik lainnya. Jadi, kalau bisa mempertimbangkan NasDem itu paling ujung aja, paling belakang aja. Bukan nomor satu," tandas Paloh.
Kementerian Baru Minta Anggaran Ratusan Miliar, Menko Zulkiflie Hasan Rp500 M, AHY Rp503 M |
![]() |
---|
Kabinet Merah Putih Diisi 48 Menteri dan 5 Setingkat Menteri, Mayor Teddy Jadi Sekretaris Kabinet |
![]() |
---|
25 Calon Menteri Spill Tipis-tipis Posisinya di Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
2 Alumni UMI Makassar Masuk Radar Calon Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Ada Adik Ipar Haji Isam |
![]() |
---|
Sepupu, Ipar hingga Mantan Anak Buah Haji Isam Calon Menteri Kabinet Prabowo Gibran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.