Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pembahasan Prabowo dan Jokowi saat Bertemu di Solo? Gibran Rakabuming Menjemput di Bandara

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Ketum Gerindra tersebut dijemput Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka di Bandara Adi Soemarmo.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Pertemuan Menhan Prabowo Subianto dengan Presiden Jokowi di Istana Yogyakarta, Rabu (1/1/2020) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pertemuan Prabowo dan Jokowi itu di Sumber Kecamatan Banjarsari Kota Solo, Minggu (13/10/2024).

Pertemuan keduanya berlangsung saat susunan kabinet Prabowo sementara digodok.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Ketum Gerindra tersebut dijemput Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka di Bandara Adi Soemarmo.

Selanjutnya, rombongan perjalanan menuju ke kediaman Jokowi.

Suasana sekitar kediaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) wilayah Sumber
Suasana sekitar kediaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) wilayah Sumber Kecamatan Banjarsari Kota Solo, Minggu (13/10/2024). (istimewa)


 Alphard putih yang ditumpangi Prabowo dan Gibran tiba di Sumber sekira pukul 14.15.

Gibran sempat membuka jendela mobil dan melambaikan tangan ke arah awak media di sekitar Jalan Letjen Suprapto.

Pengamanan ketat  dari petugas diilakukan di sekitar Gang Jalan Kutai Utara.

Ketua DPC Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno mengatakan, ada beberapa agenda Prabowo di Kota Solo, termasuk bertemu dengan Jokowi.

"Partai tidak boleh mendampingi, karena beliau datang sebagai Menhan," katanya saat dihubungi wartawan, Minggu (13/10/2024). 
 
Pantauan di lokasi, pertemuan tertutup antara Prabowo dengan Jokowi masih berlangsung hingga pukul 15.30 WIB.

Kedatangan Prabowo juga dibenarkan Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka.

Seperti diketahui sebelumnya, Gibran telah berada di Kota Solo beberapa hari lalu. Ada beberapa agenda dilakukan

Gibran seperti meninjau pelaksanaan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo dan lainnya. 

Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto melambaikan
Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto melambaikan tangan saat meninggalkan kediaman Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) di Sumber Kecamatan Banjarsari Kota Solo, Minggu (13/10/2024) pukul 15.43.

Bocoran Terbaru Kabinet Prabowo

Bocoran terbaru Kabinet Prabowo-Gibran.

Lima Menko dalam 46 kementerian, seumlah menteri Jokowi ikut gabung hingga masuknya PDIP partai besutan Megawati.

Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2024-2029 pada 20 Oktober 2024.

Jelang pelantikan, berbagai bocoran soal komposisi susunan menteri mulai semakin tampak. 

Kabinet Prabowo-Gibran akan jadi kabinet gemoy. Llebih banyak kementerian dibanding pemerintahan Jokowi.

Kabinet Prabowo akan diisi sejumlah nama yang kini menjabat sebagai menteri di kabinet Jokowi.

Selain itu, PDI-P yang menjadi rival Prabowo pada Pilpres 2024 pun disebut-sebut akan merapat dan masuk ke kabinet.  

Meski belum ada pernyataan resmi Prabowo soal orang yang akan dipilihnya menjadi menteri, orang-orang sekitar Prabowo sudah melempar sinyal.

Prabowo sendiri telah mengindikasikan ada banyak menteri Jokowi yang masuk ke kabinetnya nanti.

Prabowo menyebutkan, hal itu baru ia sadari saat sedang menyusun formasi kabinetnya.

"Bahkan dalam saya menyusun kabinet, kok saya melihat, banyak juga ya menteri-menteri yang akan datang ya. Banyak juga yang berada di kabinet yang sekarang (Jokowi), gitu," ujar Prabowo di acara BNI Daily Investor, JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (9/10/2024).

Prabowo lantas mengeklaim bahwa ia tidak mempertimbangkan latar belakang seseorang untuk dipilih sebagai menteri, tetapi kemampuan orang itu untuk bekerja kepada bangsa dan rakyat.

Menurut Prabowo, Jokowi juga pasti mencari orang terbaik untuk masuk ke kabinetnya.

Oleh karenanya, menteri-menteri di kabinet Jokowi yang berkinerja baik akan diminta untuk kembali bergabung pada kabinet mendatang.

"Kalau kebetulan orangnya masih bagus, pasti kita akan minta untuk ikut lagi," kata Prabowo.

Jumlah menteri ada 44

Politikus senior Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengaku mendengar kabinet Prabowo akan diisi 44 menteri.

Apalagi, revisi Undang-Undang Kementerian Negara telah menghapus batasan jumlah kementerian yang sebelumnya dibatasi hanya 34 saja.

”Maksudnya, karena nanti kebijakan kementerian, dari 34 menjadi 44 (menteri),” ujar Bamsoet di GOR DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024) lalu.

Keesokan harinya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) juga memperkirakan jumlah menteri yang akan duduk di kabinet Prabowo sebanyak 44 orang.

Meski begitu, Zulhas menyerahkan jatah PAN di kabinet mendatang kepada Prabowo. Sebab, hanya presiden yang memiliki hak prerogratif.

"Ya mungkin sekitar itu (44)," kata Zulhas.

Belakangan, beredar daftar nama 46 kementerian Prabowo-Gibran, elite Gerindra akui jumlah menteri akan bertambah.

Sosok Menteri UMKM

Bocoran lain yang muncul soal sinyal anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Maman Abdurrahman sebagai calon Menteri Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Hal ini disinggung Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dalam rapat audiensi antara Pimpinan DPR RI dengan Asosiasi Penyedia Motor Listrik di ruang Komisi VII DPR, Jakarta, Rabu kemarin.

Awalnya, Maman memberikan masukan agar ada perubahan diksi subsidi menjadi insentif.

"Diksi subsidi itu diubah menjadi insentif gitu," ujar Maman dalam rapat.

Dasco lalu merespons usulan Maman dengan menyebutnya sebagai masukan dari calon Menteri UMKM.

"Saya tadi bilang apa namanya subsidi, tapi ambil dari Pak Menteri UMKM tadi karena ini masukkan dari calon menteri UMKM," ucap Ketua Harian Partai Gerindra itu.

Selepas rapat, Maman sendiri mengaku sosok Menteri UMKM merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Maman mengatakan, Partai Golkar 100 persen mendukung keputusan Prabowo Subianto untuk menentukan sendiri pembantunya di kabinet mendatang.

“Jadi gini ini saya harus bilang bahwa terkait posisi menteri ke depan saya pikir itu menjadi domain Pak Prabowo,” ujarnya.

Peluang menteri dari PDI-P

Bukan hanya dari jajaran koalisi, ada kemungkinan PDI-P juga akan mendapatkan jatah menteri di kabinet mendatang.

Kemungkinan ini diisyaratkan oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani.

Meskipun begitu, ia meminta publik menunggu keputusan resmi dari Prabowo.

Sebagaimana diketahui, PDI-P bukan partai pengusung dari presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakilnya, Gibran Rakabuming Raka.

Pada Pilpres 2024, PDI-P mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dan Mahfud MD sebagai wakil presiden.

 “Tunggu-tunggu, insya Allah ada (menteri dari PDI-P),” kata Muzani saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.

Calon menteri mulai dipanggil

Lebih lanjut, Muzani menyebut, nomenklatur kabinet presiden terpilih sedang disusun.

Bahkan, menurut Muzani, sudah ada sejumlah calon menteri yang dipanggil Prabowo.

"Orang dan nomenklatur sudah mulai disusun dan bahkan sudah mulai ada yang dipanggil tapi enggak dimaksud gue ya," ujarnya.

Akan tetapi, Muzani tidak mengetahui rincian orang yang sudah dipanggil. Dia meminta publik menunggu pengumuman resmi Prabowo selepas pelantikan.

"Rencananya mungkin saya tidak tahu, nanti tunggulah pokoknya 20 dilantik mungkin 21 ya akan diumumkan," ucap Ketua MPR RI itu.

Sejumlah tokoh ke Hambalang Di tengah proses penyusunan kabinet, sejumlah tokoh tampak mendatangi kediaman Prabowo di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada 27 September lalu.

Tokoh-tokoh tersebut digadang-gadang masuk dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka lima tahun mendatang.

Adapun tokoh yang hadir seperti Asisten Khusus Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid, dan sejumlah elite Partai Gerindra. Para tokoh tersebut bergantian datang ke kediaman Presiden RI terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto dari siang hingga sore hari.

Menanggapi ini, Juru Bicara (Jubir) Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa pertemuan tersebut adalah pertemuan biasa.

“Kalau Beliau-beliau kan memang terkait dengan Pak Prabowo. Pak Sjafrie asisten khusus Pak Prabowo dan selama ini membantu Pak Prabowo di Kementerian Pertahanan,” ujar Dahnil dikutip dari Kompas TV, Minggu (29/9/2024).

"Mbak Meutya kan juga Ketua Komisi I adalah mitra kerja Pak Prabowo. Jadi, beliau-beliau ya sering berdiskusi dengan Pak Prabowo,” katanya.

Ada 5 Menko dalam 46 Kementerian

Beredar daftar nama 46 kementerian Prabowo-Gibran, elite Gerindra akui jumlah menteri akan bertambah.

Jumlah kementerian akan bertambah drastis di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Di Pemerintahan Jokowi saat ini, jumlah menteri hanya 34.

Gerindra selaku partai politik pemerintahan saat ini mengakui ada sekitar 44 hingga 46 kementerian di era Prabowo-Gibran.

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden RI 20 Oktober 2024 pekan depan.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan jumlah kementerian  masih dalam tahap finalisasi. 

Sebab, penambahan nomenklatur kementerian guna mengoptimalkan pemerintahan Prabowo ke depan.

"Jadi begini saya nanti baru masih mau menghitung finalisasinya jumlahnya berapa. Tetapi saya waktu kemudian jumlahnya ada pas sekitar-sekitar itu (44-26 kementerian)," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (11/10/2024).

Di sisi lain, Dasco menyebut jumlah Alat Kelengkapan Dewan (AKD), akan disesuaikan dengan komposisi kementerian.

Dasco memastikan, penerapan AKD DPR akan dilakukan sebelum pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming pada 20 Oktober 2024 mendatang.

Seperti diketahui AKD DPR RI akan dimekarkan menjadi 13 komisi dari saat ini 11 komisi.

Sementara jumlah kementerian di era Presiden Jokowi saat ini adalah 34 kementerian.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved