Kronologi Lengkap Pegawai Dishub Bantaeng Sulsel Dikeroyok Hingga Dilarikan ke Rumah Sakit

TRIBUN-TIMUR.COM, BANTAENG - Terungkap kronologi pengeroyokan pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Anwar, Selasa (8/10/2024).

Peristiwa itu bermula saat Andi Anwar bersama satu orang rekannya melakukan razia kelengkapan kendaraan di area Pantai Marina, Kecamatan Pa'jukukang, Bantaeng.

"Pada saat pemeriksaan pelaku (Andi Anwar) langsung melakukan penganiayaan terhadap beberapa orang antara lain, Taufik, Udin dan Erwin," tulis Bahan Keterangan  yang beredar.

Melihat kejadian tersebut, warga setempat bernama Ramli Dg Sinrang datang dengan maksud melerai.

Namun pelaku gelap mata dan langsung menyerang Ramli.

"Ramli (diserang) menggunakan pisau cutter yang mengakibatkan Ramli mengalami luka terbuka," tulisnya.

Korban mengalami luka pada bagian perut atas, pundak kiri hingga siku sebelah kiri.

Melihat kejadian tersebut, masyarakat yang berada di sekitar area Pantai Marina lantas menghampiri Andi Anwar.

"Masyarakat melakukan pengeroyokan terhadap Andi Anwar hingga terjatuh dan tidak sadarkan diri (pingsan), melihat Andi Anwar terjatuh,  masyarakat membubarkan diri," sebutnya.

Setelah kejadian itu, kedua korban (Ramli dan Andi Anwar) dievakuasi ke RSUD Prof Anwar Makkatutu Bantaeng.

Sementara Andi Anwar hanya mengalami luka terbuka pada dagu.

Diberitakan sebelumnya, Viral video petugas Dinas Perhubungan (Dishub) dikeroyok sekelompok pria, Selasa (8/10/2023).

Diketahui kejadian tersebut berlokasi di Pantai Marina, Kecamatan Pa'jukukang, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dari tayangan video yang beredar, pegawai Dishub bertubuh gempal itu dikeroyok menggunakan batu.

Pegawai Dishub itu tampak memberi perlawanan terhadap salah satu lawannya dengan cara adu jotos.