Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bendung Leko Pancing

VIDEO: Kondisi Terkini Bendung Leko Pancing Maros Sulsel

Debit air Bendung Leko Pancing, di Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan kian menyusut.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Abdul Azis Alimuddin

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Debit air Bendung Leko Pancing, di Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros kian menyusut.

Selain hujan yang sangat minim, banyaknya tambang liar dan alih fungsi lahan membuat cadangan air semakin berkurang.

Demikian yang disampaikan Petugas Operasional Bendung (POB) Leko Pancing, Muhammad Syamsir, Jumat (4/10/2024).

Syamsir menyebutkan saat ini tinggi mutu air sungai yakni 2 meter di bawah mercu (bagian bendung yang berfungsi untuk mengatur tinggi air minimum).

Debit air yang mampu dialirkan ke Kota Makassar maksimal hanya 400-500 liter perdetik. Padahal, kebutuhan air Kota Makassar 1.200-1.400 liter.

“Normalnya kita bisa alirkan 3.000 liter perdetik, saat kondisi mutu air sungai berada 20 Cm di atas mercu,” ujarnya.

Ia menyebutkan debit air sempat bertambah 23 September lalu akibat hujan di hulu sungai.

“Kenaikan debit air sekitar 5 CM diatas mercu itupun hanya bertahan 3 hari kemudian turun lagi dan sampai sekarang tidak pernah bertambah,” ujarnya.

Kondisi menipisnya air bendung pun diperkirakan akan berlangsung hingga November 2024.

Sampai saat itu, air yang mampu dialirkan tak akan bisa menutupi kebutuhan warga Makassar.

“Baru bisa normal lagi begitu memasuki musim hujan. Dan kondisinya tak lagi bisa menutupi kebutuhan air baku Makassar, mana lagi kondisi saluran itu banyak rembesan,” katanya.

Ia menyebutkan kondisi bendung yang mengering memang sudah terjadi tiap tahunnya.

Bahkan menurutnya tahun ke tahun, debit air semakin berkurang.

Hal ini, kata dia, diakibatkan banyaknya aktivitas tambang dan alih fungsi lahan di bagian hulu.

"Ini mengakibatkan tidak ada cadangan air saat kemarau, sementara saat musim hujan air membludak karena tidak ada resapan di hulu," ujarnya.

Makanya, perlu konservasi lahan di hulu agar kondisi ini tak semakin parah.

Beruntungnya, kekeringan yang terjadi di Bendung Leko Pancing ini tak sampai berdampak pada sektor pertanian.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved