Cuaca Ekstrem Ganggu Pencarian KM Bintang Tamalate di Perairan Tanakeke
Tim penyelamat melakukan pencarian sejak pukul 07.00 wita di sekitar lokasi kejadian.
Penulis: Makmur | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TAKALAR.COM - Pencarian kapal KM Bintang Tamalate yang tenggelam di perairan Tanakeke-Pangkep memasuki hari kedua, Jum'at (4/10/2024).
Tim penyelamat melakukan pencarian sejak pukul 07.00 wita di sekitar lokasi kejadian.
"Pencarian hari ini bantu juga oleh Polres Takalar, TNI AL, dan tiga kapal nelayan," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Makassar, Andi Sultan.
Namun, karna cuaca ekstrem, pencarian pun dihentikan pada Pukul 17.00 Wita.
“Cuaca di lokasi juga sangat tidak bersahabat dengan tinggi ombak mencapai 2,5 meter dan kecepatan angin sekitar 30 knot, sehingga pencarian dihentikan untuk sementara pada sore ini," ujar Andi Sultan.
Posko darurat pun telah didirikan di Tope Jawa, Mangarabombang.
Dalam proses pencarian, tim penyelamat juga berkordinasi dengan kepala desa setempat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Takalar.
“Kami juga menyebarluaskan informasi di masjid-masjid setempat. Siapa saja yang memiliki informasi mengenai kapal ini, diharapkan segera melapor ke posko yang telah didirikan,” lanjut Andi Sultan.
Sebelumnya, Identitas lima awak kapal Bintang Tamalate yang hilang di perairan Pulau Tanakeke-Pangkep
Lima awak kapal tersebut adalah:
1. Rubi Daeng Taba (juragan), asal Dusun Bayoa, Desa Galesong Kota
2. Rudi Daeng Pole (ABK), Dusun Bayoa, Desa Galesong Kota
3. Zul (ABK), Manjalling, Desa Boddia
4. Andy (ABK), Dusun Tamalate, Desa Tamalate
5. Jabal (penumpang), Dusun Pallalakkang, Desa Pallalakkang
Rijal Tawang, kerabat Daeng Taba (juragan), mengatakan rombongan berangkat ke perairan Pangkep untuk membeli ikan dari nelayan pukat besar.
"Mereka loading di tengah laut membeli ikan dari parengge. Tepatnya perairan Kepulauan Pangkep, Rabu pukul 11 malam. Setelah memuat ikan, mereka pulang ke Galesong," paparnya.
"Di perjalanan pulang, angin kencang menghantam kapal mereka, hingga menyebabkan hilang kontak sampai saat ini," jelasnya.(*)
Desa Aeng Batu-Batu Pionir Kampung Nelayan Merah Putih di Takalar, Kades: Lahan Sudah Siap |
![]() |
---|
Warga Takalar Bisa Magang Gratis ke Jepang, Kerja Sama Pemkab-SHIN Indonesia |
![]() |
---|
Bupati Takalar Soroti Data DTSEN, Minta Dinsos Evaluasi Penerima BPJS Gratis |
![]() |
---|
Bupati Firdaus Daeng Manye Antar Takalar Raih Program Strategis Kampung Nelayan Merah Putih |
![]() |
---|
Takalar Masuk Tahap Pertama Program Nasional Kampung Nelayan Merah Putih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.